My Ice Man | 17

202K 10.1K 506
                                    

READY? VOTE DULU YA :)

1000+vote dan komentarnya untuk bab selanjutnya yaaa...

AYO SEMANGAT!!!

***

Kesha mengembuskan napas panjang setelah selesai melakukan kegiatan rumah. Ia juga berusaha untuk tetap berpikiran positif saat melihat kejadian tadi pagi. Ya, Kesha sempat melihat jika Aura memang menumpang kepada suaminya. Ia juga dapat melihat senyum Aura kepada suaminya yang menyiratkan senyuman...menggoda, mungkin? Kesha tak mau ambil pusing. Toh, Zac juga sudah menjelaskan kalau pria itu tak ada hubungan spesial atau sejenisnya dengan Aura. Semuanya otomatis karena mereka satu pekerjaan.

Tetapi, bagaimana pun juga, ada sesuatu di dalam hati Kesha yang membuatnya sedikit berpikiran negatif tentang hubungan pertemanan antara Zac dan Aura. Sejujurnya Kesha juga membutuhkan seseorang untuk bisa diajak bercerita. Pikirannya langsung saja mengarah pada Ira yang ia yakini sangat tepat jika memberikan solusi.

Seolah mendengarkan doa Kesha, si orang yang ada pikirannya langsung saja namanya tertera pada layar ponselnya. Kemudian, Kesha mengangkat panggilan tersebut yang berasal dari Ira.

"Halo, Ra?" sapa Kesha terlebih dahulu.

"Meet up, say." Ajaknya yang pasti akan langsung disetujui oleh Kesha. "Ada yang pengin gue ceritain sama lo."

"Yuk, gue juga sama, ada yang mau ceritain sama lo. Bukan cerita sih sebenarnya, lebih minta solusi aja sama lo."

"Oke, oke. Ketemuan di mana?" tanya Ira

Suara Kesha terdengar sedang bergumam dan memikirkan tempat mana yang bagus bagi mereka untuk bertemu. Tiba-tiba saja, suara Ira membuyarkan kegiatan berpikirnya

"Di kafe biasa tempat kita nongkrong dulu gimana, Kes?" tanya Ira memberikannya rekomendasi tempat.

"Oke, gue siap-siap dulu ye. Sekalian izin dulu sama suami."

Sahabat Kesha itu tertawa pelan. "Mau gue jemput?"

"Nggak usah." Tolak Kesha. "Kita ketemuan di sana aja."

Kesha menutup sambungan telepon terlebih dahulu. Lalu, membuka aplikasi Whatsapp dan mencari kontak Zac. Ia akan meminta izin kepada suaminya, ya, walaupun Kesha tak yakin jika Zac akan membalasnya. Mengingat, suamianya itu sangat sibuk pada jam-jam seperti ini.

Kesha: Aku izin ya? Mau ketemuan sama Ira.

Baru saja Kesha akan menyimpan ponselnya di atas meja yang berada di ruang tengah, tiba-tiba saja ponselnya berdering dan satu buah notifikasi dari Zac muncul pada layarnya.

Zac: Pulangnya mau aku jemput?

Kesha kembali mengetikkan balasan seraya tersenyum kegirangan.

Kesha: Nggak usah deh, kayaknya cuman sebentar.

Zac: Yaudah, hati-hati ya. Love you...

Wanita itu sempat terpaku dan matanya membaca tiap kata yang berasal dari Zac. Kesha tidak salah membaca kan? Jika Zac menuliskan kata love you diakhir kalimatnya? Ah, ini nyata dan bukan mimpi.

Dengan senyum yang masih mengembang dan pipi yang sudah bersemu merah, Kesha kembali mengetikkan balasan atas pesan dari Zac.

Kesha: Oke. Love you too...

Tanpa pikir panjang lagi, Kesha segera bergegas menuju kamarnya dan mengganti pakaiannya. Setelah itu, barulah ia memesan taksi online lalu menunggu di halaman depan. Lima menit kemudian, taksi yang dipesannya sudah berada di depan rumah Kesha. Kemudian, ia langsung saja menghampiri dan memasuki taksi terbut.

MY ICE MAN ✔ [ TERBIT ]Where stories live. Discover now