Kesha Fatusha

327K 14.7K 540
                                    

READY? VOTE DULU

Mulmed: Kesha Fatusha

•••••

Dengan senyum yang sedari tadi belum pudar, Kesha menunggu seseorang di balik kaca sebuah kafe. Ditemani dengan segelas coklat panas karena udara di luar sana sedang dingin, Kesha tetap menunggu seseorang itu. Walaupun ia sudah menunggu selama tiga jam, tapi, tak ada niatan untuk pulang. Ia tidak pernah merasa jika menunggu adalah bebannya.

Prinsip Kesha adalah, lebih baik ia menunggu dibandingkan harus ditunggu. Karena Kesha tahu rasanya ditunggu itu tidak enak. Hal yang sama sekali tidak masuk akal kan? Jika biasanya orang-orang tidak suka menunggu, Kesha kebalikannya.

Hingga satu jam kemudian lagi, sehingga totalnya ia menunggu sebanyak empat jam. Akhirnya yang ditunggu-tunggu menampakan diri juga. Pria itu masih lengkap dengan kemeja biru langit dan setelan jas hitam. Rambutnya tertata rapi dan dipolesi dengan gel rambut. Terlihat sangat tampan dan maskulin. Kesha sangat suka penampilan pria itu.

"Hai, Alano." sapa Kesha kepada pria itu saat tubuhnya berdiri di samping meja Kesha. Sejak tadi juga, Kesha tidak pernah memudarkan senyumnya. Apalagi sekarang senyumnya mengembang sejak kehadiran Alano yang sudah dinantikannya.

Alano Pramoedya, pria yang kini sedang menjalin hubungan dengan Kesha. Dan hubungan mereka sudah memasuki umur ke dua tahun. Alano ada pengusaha dibidang properti, ia juga seorang investor yang sangat terkenal se-Jakarta. Rumahnya ada di mana-mana, dan yang Kesha tahu, jika Alano memiliki lebih dari tiga mobil. Kekayaannya juga terus bertambah setiap harinya. Siapa sih yang tidak mengenal seorang Alano Pramoedya?

Pria itu tak membalas sapaan hangat dari Kesha. Hanya melemparkan senyum tipis dan memasang raut wajah datar. Tanpa ekspresi dan terlihat sangat serius. Sepertinya ada yang ingin disampaikan oleh Alano. Melihat ekspresi Alno yang seperti itu, membuat Kesha sedikit heran. Ada apa sebenarnya? Apakah ada masalah dengan Alano?

"Kamu udah makan?" pria itu masih terdiam. Seperti memikirkan aesuatu. "Kayaknya kamu belum makan, deh. Aku pesenin makanan ya?"

Baru saja Kesha akan bangkit dari tempat duduknya, Alano langsung meraih tangan Kesha dan berniat untuk mencegahnya beranjak berdiri. Kedua matanya menatap tajam ke arah Kesha.

"Duduk." perintahnya dengan nada datar.

Kesha kembali duduk dan Alano duduk di hadapannya. Wanita itu masih mempertahankan senyum manisnya agar Alano dapat terhibur seperti dirinya.

"Ada apa, Al?" tanya Kesha dengan harapan bahwa tidak terjadi sesuatu dengan Alano.

Pria itu mengembuskan napas panjang dan mulai menatap intens ke arah Kesha.

"Kita putus."

"Apa?"

"Aku udah nggak cinta lagi sama kamu."

Sebuah kalimat yang sangat menusuk ke dalam hati Kesha yang paling dalam. Penantiannya selama empat jam harus dibalas dengan ini. Bahkan Kesha pun masih menganggap Alano tidak serius dan segera menarik kata-katanya. Karena bagaimanapun juga, Kesha tidak ingin hubungannya berakhir begitu saja.

"Ka-kamu nggak serius kan?" tanya Kesha memastikan.

Alano menyeringai. "Aku serius. Aku udah nggak cinta sama kamu lagi."

"Al..." suara Kesha mulai bergetar dan matanya sudah mulai memanas. Seluruh air matanya sudah mengumpul di sana. Tinggal siap kapan air mata itu akan jatuh begitu saja.

"Lagian aku udah mau tunangan." Balas Alano begitu santainya.

Dan...air mata Kesha turun dengan sendirinya. Ia tidak menyangka jika Alano akan bertunangan dengan wanita lain. Ia tidak percaya jika Alano akan berbuat seperti ini. Ini semua pasti mimpi bagi Kesha, Alano tidak benar-benar memutuskannya kan?

"Jadi," perkataan Kesha tertahan di tenggorokan. "Selama ini kamu selingkuh di belakang aku?"

Pria itu hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban iya. Tidak peduli dengan Kesha yang sudah menangis karenanya. Bagaimana pun juga, Alano tidak akan pernah menarik ucapannya lagi untuk mengakhiri hubungannya dengan Kesha.

"Al, aku sayang sama kamu. Aku nggak mau hubungan kita berakhir." isak Kesha yang tak dipedulikan sama sekali oleh Alano. Wanita itu meraih tangan Alano dan menggoyang-goyangkannya. Berharap Alano tidak serius dengan ucapannya.

"Maaf," pria itu bangkit dari duduknya. Menepis tangan Kesha yang sedang menggenggamnya. "Aku udah nggak bisa sama kamu lagi."

"Alano."

"Kamu bisa cari cowok yang lebih baik dari aku." ucapnya tanpa ada penyesalan sama sekali.

"Tapi, aku mau kamu."

"Aku-nya yang nggak mau kamu."

Detik selanjutnya, Alano sudah melangkahkan kakinya meninggalkan Kesha yang menangisi kepergiannya. Ternyata selama ini, Alano tidak sebaik dengan apa yang dipikirkan oleh Kesha. Pria itu ternyata berselingkuh di belakang dirinya. Hubungannya selama dua tahun, harus berakhir dengan pengkhianatan dari seorang Alano. Bahkan, Kesha pun tidak menyangka jika Alano sudah mau bertunangan.

Malam itu, langit dan bulan menjadi saksi betapa hancurnya seorang Kesha.

•••••

Revisi: 05/06/18

MY ICE MAN ✔ [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang