My Ice Man | 5

271K 13.3K 313
                                    

READY? VOTE DULU YA 😘

400+vote dan komen untuk bab selanjutnya yaaa...

AYO SEMANGAT!!!

•••••

Waktu berjalan begitu sangat cepat, hari terus berganti hari. Dan inilah saatnya bagi Kesha untuk melanjutkan hidupnya yang baru. Sejak semalam ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Bahkan ia hanya bisa tidur selama tiga jam.

Perasaan cemas dan juga jantung yang berdebar sangat kencang tak pernah berhenti. Dalam beberapa jam ke depan ia resmi menyandang gelar Pradipta dalam namanya. Kesha terus saja mengembuskan napas panjang demi meringankannya pikirannya mengenai pernikahannya hari ini dengan Zac.

Pagi ini Kesha terbangun tepat pukul 04.00 pagi, ia langsung saja mandi dan berangkat bersama Keira menuju tempat pernikahannya. Ira tidak bisa hadir karena wanita itu sedang berlibur di London. Awalnya Kesha kecewa dengan ketidakhadiran Ira dalam pernikahannya, tetapi bagaimana lagi ia tidak bisa memaksa sahabatnya itu untuk pulang scepatnya.

Setibanya di gedung pernikahan, Keira yang menjabat sebagai kakak tidak pernah meninggalkan Kesha sedikit pun. Ia selalu berada di samping adiknya dan menenangkan pikirannya. Dan satu hal yang harus kalian tahu, Kesha tidak pernah menceritakan tentang bagaimana sikap Zac kepadanya. Semuanya ia pendam sendirian.

"Tenang." Ucap Keira menenangkan Kesha seraya mengusap punggung adiknya itu dengan sayang.

Wanita itu hanya tersenyum tipis sebagai balasan dan mulai kembali menarik napas lalu membuangnya secara kasar. Beberapa kali juga Kesha merasa dehidrasi dan lebih sering ke kamar mandi. Entah untuk buang air kecil atau sekadar menenagkan pikiran dan perasaanya. Masih untung Kesha tidak pingsan dengan kegugupan ini.

Pukul 05.00 pagi, para perias wajah Kesha sudah datang lalu mulai mengerjakan tugasnya dengan baik. Sesekali juga Kesha melihat ke samping kanan tempat gaun pernikahannya yang sangat indah.

Semua akan indah pada waktunya, Kes. Ia membatin dalam hati.

Hingga tiga jam bagi Kesha dan para perias untuk menyelesaikan tugasnya. Wanita itu mulai memakai gaun pengantin dan menutupi wajahnya dengan wedding veil yang begitu panjang. Ia juga melihat penampilan dirinya pada cermin besar dan tampak cantik dengan gaun itu. Apalagi, Kesha sangat suka dengan tatanan riasan pada wajahnya yang sedrhana namun dapat membuat siapa orang yang melihatnya merasa berbeda.

"Sebentar lagi, sayang." Ucap Keira yang masih melihat kegugupan adiknya itu. "Semuanya akan berjalan sesuai rencana."

Ruangan tempat Kesha dan Keira menunggu dipasang salah satu layar monitor yang menampilkan tempat upacara pernikahan. Para tamu sudah berdatangan dan langsung saja mengambil tempatnya masing-masing. Ada teman sekolah Kesha dan kuliahnya. Ada juga seseorang yang tak ia kenali dan berpikir mungkin itu adalah teman-teman dari Zac. Dilihatnya juga Lina dan Sultan yang sudah hadir dengan pakaian yang begitu bagus. Lina memakai kebaya tradisional berwarna putih dan Sultan yang memakai tuxedo hitam lengkap dengan dasi kupu-kupu yang melingkari lehernya. Oh iya, tema dari pernikahan mereka sangat sederhana dan seluruh tamu yang hadir agar memakai pakaian berwarna putih.

Waktu berjalan sangat cepat. Tinggal beberapa menit lagi menuju pukul 09.00 sebelum acara inti dimulai. Pendeta yang memimpin pernikahan mereka sudah siap dan berdiri di atas pelaminan.

Perasaan Kesha semakin cemas kala menunggu sosok Zac yang belum juga datang. Ia belum melihat calon suaminya itu hadir di tempat acaranya. Ingin rasanya Kesha menangis dan mengakhiri semuanya karena Zac tak kunjung datang.

MY ICE MAN ✔ [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang