My Ice Man | 8

254K 13.6K 575
                                    

READY? VOTE DULU YA 😘

500+vote dan komentarnya untuk bab selanjutnya yaaa...

AYO SEMANGAT!!!

•••••

Playlist
Terry - Figuran Saja

•••••

Kesha menghela napas gusar saat melihat kepergian Zac. Semuanya terasa percuma saat ia menjelaskan pertemuannya dengan Alano tadi, Zac tak pernah menanggapinya sama sekali. Dilihatnya pria itu dari jendela dan sudah memasuki mobilnya lalu melesat meninggalkan rumah.

Jika boleh jujur, Kesha sudah lelah dengan pernikahannya yang tak kunjung mendapatkan perubahan. Zac masih sama dengan sikap datar dan dinginnya, serta tak peduli kepadanya. Tetapi, Kesha tidak mau menyerah begitu saja, di dalam hatinya ada keyakinan suatu saat nanti pernikahan mereka akan berubah. Zac akan mulai mencintainya. Kesha yakin itu. Apalagi ia telah berjanji untuk menjadi istri yang baik yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk sang suami. Hatinya sudah sepenuhnya terisi oleh nama Zac.

Kesha mulai melakukan aktivitas rumah seperti biasa. Dimulai dengan mengambil pakaian Zac yang selalu menggantung di balik pintu. Sejak menikah, ia jadi tahu jika Zac selalu mengenakan pakaian berbeda setiap harinya. Pantas saja koleksi kemejanya sangat banyak. Setelah memunguti pakaian Zac, Kesha membawanya menuju ruang cuci bersamaan bajunya yang mulai kotor. Memisahkan mana yang akan dicuci dengan tangan dan mana yang akan dicuci oleh mesin. Kebanyakan yang dicuci oleh tangan adalah kemeja kerja Zac. Kesha tidak mau kemeja suami itu cepat rusak karena menggunakan mesin cuci.

Selagi menunggu pakaian yang berada di mesin cuci, Kesha mencuci kemeja Zac dengan tangan. Tak perlu waktu yang lama sampai akhirnya ia selesai mencuci kemeja Zac. Dan kini sedang menunggu mesin cuci berhenti berputar. Lima belas menit kemudian mesin cuci pun berhenti, Kesha langsung saja membilasnya. Lalu memasukkannya ke dalam mesin pengering bersama kemeja Zac yang sudah dibilasnya. Setelah itu, barulah Kesha menjemurnya di beranda belekang rumahnya.

Kala Kesha sedang menjemur pakaian, tiba-tiba saja ia mendengar suara bel dari rumahnya berbunyi. Buru-buru saja Kesha menyelesaikan acara berjemur pakaiannya dan segera berlari kecil menuju pintu utama. Ia meraih kenop pintunya dan melihat sosok mertuanya yang datang mengunjunginya. Awalnya Kesha sedikit terkejut dengan kehadiran Lina yang datang secara tiba-tiba. Tidak biasanya mertuanya itu datang bukan dihari libur.

"Mama?" tanya Kesha sedikit terkejut.
Lina tersenyum manis, meraih tubuh Kesha dan memeluknya. Mereka ber-cipika-cipiki sebentar.

"Kamu baik, Kesha?" tanya Lina.

Wanita itu tak langsung menjawab pertanyaan Lina dan lebih mengajakn mertuanya masuk ke dalam. Membawanya menuju ruang tengah dan duduk di sofa yang tersedia.

"Mama mau minum apa?" tanya Kesha yang kini sedang berdiri.

"Apa aja." jawab Lina ramah.

Kemudian, Kesha langsung saja pergi ke dapur dan meninggalkan Lina sementara. Beberapa menit kemudian, Kesha sudah datang kembali dengan membawa dua gelas orange juice. Satu ia hidangkan untuk mertuanya dan satu lagu untuk dirinya.

"Tumben mama ke sini, ada apa?"

"Ah, mama nggak sengaja habis dari rumah teman. Sekalian aja mampir ke sini." jawab Lina seraya meraih orange juice dan meminumnya sedikit-sedikit.

"Oh gitu, kirain ada apa." Kesha tersenyum lega. Berarti kehadiran Lina tidak ada hubungannya dengan masalah rumah tangganya.

Ya, sejauh ini Kesha tidak pernah membicarakan sikap Zac kepada siapapun. Termasuk Lina atau Sultan. Semuanya ia pendam sendiri, karena Kesha tidak mau sikap Zac yang seperti itu diketahui oleh banyak orang.

MY ICE MAN ✔ [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang