My Ice Man | 9

242K 14.2K 738
                                    

READY? VOTE DULU YA 😘

500+vote dan komemtarnya untuk bab sslanjutnya ya...

AYO SEMANGAT!!!

•••••

Playlist
Sia - Helium

•••••

Setiap akhir pekan, Kesha selalu membereskan seluruh rumahnya agar telihat bersih dan nyaman. Ia sengaja bangun pukul 06.00 dan membiarkan Zac yang masih terlelap di sampingnya. Sejenak, Kesha memandangi raut dan garis wajah Zac pagi ini. Ia sama sekali tidak pernah memandang wajah Zac sedekat ini. Tiba-tiba saja Kesha tersenyum hangat. Ternyata Zac mempunyai wajah yang tampan, bahkan sangat tampan dengan mata yang agak sipit. Kulit wajahnya putih dan bibirnya yang sedikit tebal. Rahangnya juga Kesha sangat suka. Apalagi rambutnya yang rapi dan kadang juga berantakan, membuat Kesha tak sadar menggigit bibir bawahnya karena kagum dengan suaminya itu.

Saat melihat Zac yang sedikit bergerak, Kesha langsung saja menyudahi acara memperhatikan wajah Zac. Ia turun dari ranjang lalu memunguti pakaian kotor yang selalu Zac gantungkan di balik pintu. Membawanya bersama pakaian Kesha menuju ruang cuci. Seperti biasa, Kesha mencuci pakaian selama tiga puluh menit.

Setelah selesai, ia melihat Zac yang sudah bangun dan duduk di ruang santai. Sedang menonton televisi yang menayangkan acara pagi. Selalu seperti ini kala akhir pekan tiba, mereka tidak pernah mengobrol atau saling bertegur sapa. Untung saja Kesha masih mempunyai stok sabar yang lumayan banyak.

"Zac..." panggil Kesha menghampiri suaminya. "Mau sarapan apa?"

Zac tak menanggapinya. Matanya hanya fokus pada layar televisi tanpa melihat ke arah Kesha yang sudah berdiri di sampingnya.

"Mau kopi? Teh? Atau apa? Biar aku yang buatin."

"Nggak usah." si dingin itu akhirnya berbicara. "Aku mau sarapan di luar."

"Kamu nggak pernah makan masakan aku, Zac." gumam Kesha pelan yang nyaris tak terdengar oleh kedua telinga pria itu.

Zac bangkit dari duduknya, meraih remote televisi dan mematikannya. Kemudian berjalan kembali menuju kamarnya dan saat keluar, pria itu sudah mengenakan jaket hoodie berwarna putih. Ditambah lagi sebuah dompet dan kunci mobil yang ada di genggamannya.

"Mau sarapan di mana?" tanya Kesha ingin tahu.

Zac tak menjawab dan mengabaikan pertanyaan Kesha. Pria itu terus saja melangkahkan kakinya keluar rumah lalu masuk ke dalam mobil hitamnya.

Dengan perasaan yang sangat hancur, Kesha memandangi suaminya itu meninggalkan dirinya. Tanpa sadar, ia sudah menggigit bibir bawahnya sangat keras karena menahan air mata yang kemungkinan akan jatuh.

"Aw..." Kesha meringis saat ia terlalu keras menggigit bibir bawahnya hingga mengeluarkan darah.

Tetapi, Kesha tidak merasakan sakit pada area bibirnya. Sakit pada bibirnya telah terganti oleh rasa sakit hatinya kepada Zac. Kesha lelah, ia akan menyerah. Perlahan namun pasti, Kesha ambruk dan terduduk di atas ubin dingin rumahnya. Mengeluarkan segala rasa amarah dan kecewanya melalui tangisan. Tangisan kelelahan yang tak akan pernah membuat Zac menganggapnya ada. Meskipun Kesha sudah berusaha dengan segala cara.

Inikah balasan dari seorang Zac Pradipda saat Kesha menyerahkan seluruh hatinya kepada pria itu? Balasan yang sama sekali tak terbanding dengan apa yang sudah Kesha berikan.

MY ICE MAN ✔ [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang