My Ice Man | 3

268K 13.5K 155
                                    

READY? VOTE DULU 😘

•••••

"Kami pamit dulu ya, Kes." pamit kedua orang tua Zac yang tersenyum ramah kepada Kesha.

"Iya, om, tante hati-hati di jalan ya." mereka hanya tersenyum sebelum akhirnya meninggalkan rumah Kesha.

Sejak pamitnya Zac untuk merokok di luar, pria itu tidak masuk kembali ke dalam rumah. Kesha banyak sekali berbincang dengan kedua orang tua Zac. Berbincang banyak hal mengenai konsep pernikahan mereka nantinya. Lalu, Kesha bertanya mengenai Zac. Mulai dari makanan kesukaannya, hobinya, hingga pekerjaan si pria dingin itu. Kesha jadi tahu jika Zac bekerja sebagai seorang arsitek.

Kadang Kesha berpikir, apakah Zac tertarik kepadanya? Pasalnya ia tidak pernah melihat pria itu menunjukan rasa suka kepadanya. Cenderung dingin dan tidak peduli. Entah kenapa Kesha jadi bingung dengan hatinya, antara bahagia atau justru menderita dengan pernikahannya. Kesha tidak bisa menolak perjodohan ini, apalagi ini merupakan wasiat dari ayah dan ibunya.

Kesha juga tidak mungkin menolak perjodohan karena...ia sudah tertarik kepada Zac. Bukan hanya wajahnya yang tampan, tetapi setiap kali ia melihat ke arah pria itu, jantungnya selalu berdebar lebih cepat. Zac sepertinya memiliki daya pikat yang cukup kuat untuk membuat para wanita yang baru melihatnya merasakan hal yang sama seperti Kesha.

Pria itu tidak berpamitan kepada Kesha dan lebih memilih untuk berdiam diri di dalam mobil. Entah kenapa Kesha merasa jika ini adalah tantangan terberat baginya agar bisa mencairkan sosok si dingin itu.

Bukan! Kesha bukan jatuh cinta kepada Zac, ia lebih jatuh hati kepada sosok itu. Nama Alano Pramodya pun sepertinya masih betah untuk berdiam diri di hatinya. Apakah salah jika ia akan menikah dengan Zac sedangkan di hatinya masih ada nama Alano? Mungkin salah, mungkin juga tidak. Karena Kesha tidak melihat jika pria itu mencintai dirinya. Atau mungkin sama, Zac dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk menikah dengan Kesha. Tetapi, bagaimana pun juga, hidup Kesha yang baru akan segera dimulai. Bersama pria yang tak mungkin mencintainya.

Kesha berjalan menuju ruang tengah, mengambil remote tv dan menyalakannya. Kedua matanya langsung saja disambut oleh acara infotaiment yang sedang menayangkan sebuah gosip murahan. Kemudian ponselnya berdering, menampilkan nama kakaknya yang kini menghubunginya.

Dengan malas, Kesha meraih ponselnya dan mengangkat panggilan telepon dari kakaknya itu.

"Apaan?" tanya Kesha tanpa basa-basi. Tentunya dengan nada yang sangat malas.

"Lo udah ketemu sama jodoh lo?" sahut Keira yang membuat Kesha menghela napas panjang.

"Udah."

"Gimana?"

"Biasa aja." jawab Kesha singkat.

Keira berdecak sebal diseberang sana. Bukan itu jawaban yang diharapkannya. "Biasa aja gimana?"

"Dia dingin. Nggak banyak bicara. Jadi aku bingung harus gimana."

"Pekerjaannya apa?"

"Arsitek." balas Kesha. "Udah ah kak, nanti ngobrolnya di rumah. Aku ngantuk, mau tidur dulu."

Kesha mengakhiri sambungan telepon itu secara sepihak. Melemparnya di atas sofa, lalu Kesha terbaring di atasnya. Membiarkan televisinya menyala dan ia mulai memejamkan kedua matanya.

•••••

Seharusnya Kesha tidak usah datang ke acara pernikahan Alano dan calon istrinya. Lebih baik ia menghabiskan hari minggu ini berdiam diri di rumah. Keira juga sudah melarang Kesha untuk datang, tetapi karena rasa penasaran wanita itu terhadap calon istri Alano membuatnya nekat untuk datang. Kesha tidak peduli jika nantinya ia harus menangis melihat kebahagiaan Alano dengan wanita lain. Bodo amat, ia hanya ingin tahu siapa wanita yang sudah berhasil membuat Alano luluh. Apakah lebih cantik dari Kesha? Lebih seksi? Kesha yakin, pasti wanita itu punya nilai tambahan agar bisa memenangkan hati Alano.

MY ICE MAN ✔ [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang