My Ice Man | 17

Mulai dari awal
                                    

Jalanan Jakarta di siang hari ini tidak terlalu macet, tetapi masih ada titik-titik jalanan yang mengalami kepadatan kendaraan. Sehingga, membutuhkan waktu tiga puluh menit bagi Kesha untuk bisa sampai di kafe yang menjadi temapt kumpulnya bersama Ira.

"Makasih ya, Pak." Ucap Kesha ramah seraya memberikan sejumalh uang yang tertera pada aplikasi taksi online-nya.

Kesha turun dan langsung saja memasuki kafe tersebut, dilihatnya Ira sudah duduk pada kursi yang berada dipojokan dengan ice caffe latte yang dipesannya.

"Lama ya nunggu gue?" tanya Kesha cemas sembari mendaratkan bokonya pada kursi yang kosong dan duduk di hadadapan Ira.

Ira menggeleng. "Nggak kok, gue juga baru lima menit di sini. Lo mau mesen apa?"

"Ice chocolate deh."

Ira pun memanggil salah satu pelayan yang ada di sana, lalu memesankan minuman kesukaan Kesha. Tak lama kemudian, ice chocolate pesanan Kesha sudah berada di hadapannya.

Sambil menunggu pesanan makanan tiba, Ira memulai obrolan mereka dengan menanyakan bagaimana kondisi kehamilan sahabatnya saat ini.

"Gimana nih kehamilannya?"

Kesha menyesap ice chocolate-nya melalui sedotan. "Baik, anaknya gue sehat sih."

Dan makanan yang dipesan pun tiba. Ada satu porsi nugget and fries dan dua porsi chocolava.

"Zac gimana?" Ira mulai mengambil satu buah nugget dan mencocolnya ke dalam saus cabai, lalu melahapnya dengan satu lahapan. sangat tipikial Ira sekali.

"Dia baik sih, sejauh ini gue belum ngerasa tersakiti lagi sama dia. Semoga aja nggak ya." Kesha pun ikut mengambil satu buah nugget dan melahapnya. "Eh, katanya lo mau cerita. Cerita apaan nih?"

Ira membenarkan posisi duduknya, lalu teringat sesuatu bahwa ia akan menceritakan sesuatu kepada Kesha. "Lo tau Alden? Alden Megantara."

Kesha mengernyit, sepertinya ia kenal dan sudah tak asing lagi dengan nama itu. "Alden? Yang mana sih?"

"Temen SMA kita."

"Yang cupu?" Ira mengangguk cepat. "Oh iya gue tau. Emang kenapa sama dia?"

"Kemarin gue ketemu sama dia." Ira mengempaskan tubuhnya pada sandaran kursi yang didudukinya.

"Kok bisa sih?" tanya Kesha yang sedikit tersentak dengan pengakuan Ira. Pasalnya Alden sudah lama sekali tidak pernah muncul jika SMA mereka mengadakan acara reuni.

"Nggak sengaja aja gitu. Ketemuan di kelab. Gue pikir itu cowok masih cupu. Eh nggak taunya..." Ira melirik ke kanan dan kiri, memastikan tidak ada yang mendengarnya. "Dia sekarang hot banget, Kes. Gue aja sampai horny dan nggak berani buat berkedip."

Untung saja Kesha tidak sedang menyesap minuman, jika iya, maka ia akan mengeluarkan dengan rasa terkejut yang luar biasa karena merasa ucapan Ira yang terdengar sinting.

"Terus, terus?"

"Gue maen sama dia." Jawab Ira santai. "Dia cukup ahli juga sih. Dan katanya itu baru pertama kali dia begituan sama cewek."

Oke, jika kalian ingin tahu, Ira merupakan teman sekaligus sahabat Kesha yang paling sinting dan juga gila.

"Kok bisa maen sih lo?"

"Kita berdua sama-sama mabuk sih. Jadinya ya...gitu deh." Ira tertawa pelan. "Ya, terus gue sama dia bikin perjanjian gitu. Perjanjian kalau kita harus saling muasin satu sama lain, kapanpun dan di manapun. Tanpa ada ikatan atau perasaan."

MY ICE MAN ✔ [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang