"Lo kalo mimpi gausah nyampe telpon gue deh Ra.."
"Ihh gue beneran iniii..." Ratu merengek karna tidak rela fakta yang di sampaikannya barusan hanya dianggap fiksi belaka oleh Nada.
"Yaudah iya iya, besok aja ya ceritanya dikelas gue mau bobo cantik dulu..byee"
"Tuutt..tutt.." teleponnya dimatikan, ini salahnya Ratu karna nelpon Nada malem-malem.
*
"Terus dia bilang apa?" Kata Nada yang super excited.
"Dia bilang gini.."
"Mimpiin aku ya..sweet dreams" kata Ratu sambil ngikutin gaya bicaranya Iqbal malam tadi.
"Ehmm udah deh lo menang, dan Talita, udah dia kalah sama lo.."
"Ihh apaan, yang gue mau tanyain sama lo, apa perasaan gue balik lagi?.."
Nada tersenyum lalu mengangguk dengan semangatnya "Lo seneng kan?"
"Ehemm"
"Iya udah itu lo seneng, simple kan lo suka sama dia lagi, udah kan kejawab kan"
"secepet itu?" tanya Ratu bingung.
"ngga ada yang namanya kecepetan dalam mencintai Ra"
*
TENG..TENGG.
"Ntar malem dandan yang cantik yaa Ratu medusa.." kata Nada sambil memegang wajah Ratu dengan kedua tangannya.
"Iya iya tangga Nada.." balas Ratu dengan menjauhkan tangan Nada, lalu mereka berpisah di depan gerbang sekolah.
"Trus lo mau langsung pulang atau mau gue temenin kesalon?" Suara cowo yang pastinya Ratu kenal banget, ya..Iqbal sudah berdiri di sampingnya.
"Kerumah lahh istirahat baru siap-siap"
"Yaudah jam 5 gue jemput" kata Iqbal seenaknya seolah tidak ingin ada penolakan Iqbal langsung meninggalkan Ratu.
*
Akhirnya Ratu sampai dirumah terus langsung rebahan di atas kasur.. dan gak lama Ratu ketiduran.
"Neng..neng.."
"Bangun nengg udah jam setengah lima.. neng" Bi Asih menggoyang goyangkan tubuh Ratu.
Suara samar samar benar benar menggangu tidur Ratu, dan ternyata itu Bi Asih yang bangunin.
"Hah!!setengah lima?!"
"Beneran Bi?!"
"Yaudah aku mandi dulu Bi, Bi Asih siapin baju aku yaa yang aku gantung di lemari baju sebelah kanan, warna pink, oke?"
Ratu langsung loncat dari kasur kekamar mandi lalu mandi secepat mungkin, mengingat Iqbal akan menjeputnya setengah jam lagi membuat Ratu semakin menggila, setelah selesai mandi Ratu langsung makai baju dan sedikit memoles make up di wajahnya.
TING
TING
"Depan rumah Ra, udah lewat 15 menit ini gue nunggu.."
pesan dari Iqbal ternyata, tanpa sadar Ratu udah senyum senyum sendiri.
Ratu keluar dari rumah nya dan mendapti, Wow..gila Ratu pangling liat Iqbal sekarang, dengan setelan jas biru navy yang dipadukan dengan kemeja putih ditambah dasi kupu kupu di lehernya, dan didampingi sama gayanya nyender di mobil sedan nya berwarna perak, benar benar bisa membuat semua cewe klepek-klepek.
"Udah siap?" Katanya Iqbal memandangi Ratu dari atas sampai bawah.
"Uu..dahh"
Iqbal membukakan pintu untuk Ratu lalu setelahnya ia juga duduk di samping Ratu.
YOU ARE READING
Nobody Hurt
Romance"Aku ga bisa nulis surat nih Bal, gapapa ya? Aku ngga tau gimana cara nyampai-in ini sama kamu, kamu dimana sih? Bisa cek hp kamu habis baca surat ini?. aku ngga tau kapan kamu bakal baca surat ini, atau harapan aku kamu ngga akan pernah baca surat...
Dua puluh enam
Start from the beginning
