Dua puluh enam

1.5K 64 4
                                    

"Yaudah nanti telpon gue aja yaa.." Ratu mengakhiri pembicaraan malam itu dengan David dan di temani Iqbal.

"Oke.." balas David sambil melambaikan tangannya ke arah Ratu sambil tersenyum, layaknya perpisahan dengan sahabatnya, David tadi sempat menawarkan untuk mengantar Ratu pulang tapi di tolak dengan Iqbal dengan alasan dialah yang harusnya memulangkan Ratu.

"Ekhmm..ekhmm"
"Aduhhh serett bangett dah.." kata Iqbal cari perhatian, ya memang setelah berpisah dengan David tadi Ratu sengaja ngga ngomong apa apa.

"Kan baru minum" kata Ratu tanpa ekspresi apa apa sambil terus berjalan.

"Beli minum dulu ya.."

"Ngga udah malem, pake baju SMA gini lagi"

Tolakan Ratu membuat Iqbal tau kalau gadis itu sedang dalam kondisi mood yang tidak baik, dari pada berdebat dan membuat Ratu kesal dengan sikap manjanya Iqbal juga memilih diam dan membiarkan Ratu memimpin jalannya.

Akhirnya Ratu sudah berada di dalam taksi dan tentu saja di temeni Iqbal, keduanya masih bungkan walaupun Iqbal beberapa kali mencoba membuka obrolan tapi Ratu menjawab seadanya.

"Lo mau ikut gue lagi? Gue mau pulang Bal..." kata Ratu sedikit prustasi karna dari tadi Iqbal ngikut kemana mana.

"Gue anterin lo dulu, terus gue baru pulang, boleh? Cewe ngga baik loh pulang malem sendirian mana pake seragam"

"Yaudah iya.." Ratu membuang nafas nya berat dan mengalihkan pandangannya ke luar kaca mobil.

Alunan musik ringan membuat mata Ratu berat, wajar tubuhnya butuh istirahat karna seharian ini sudah lelah beraktifitas, Ratu memejamkan matanya, menyandarnya tubuhnya ke kursi dan melipat kedua tangannya dia depan dada, beberapa saat Ratu benar-benar tertidur dan tanpa di sadari nya Iqbal yang melihat Ratu langsung menyandarkan kepala gadis itu di bahunya.

"gue balik ngga di waktu yang salah" gumam Iqbal sambil mengelus puncak kepala Ratu.

Taksi mereka akhirnya tiba di depan rumah Ratu, Iqbal terpaksa membangunkan Ratu walau sebenarna ia tidak tega menganggu tidur pulasnya, Iqbal beberapa kali menepuk bahu Ratu sampai gadis itu menunjukkan pergerakkannya dan membuka matanya, pemandangan pertama yang menyambut Ratu adalah wajah Iqbal yang lagi-lagi langsung membuat jantungnya tidak karuan.

Ratu menjauhkan duduknya dari Iqbal lalu memasang tas nya dan keluar dari taksi, Iqbal juga ikut keluar dan menahan tangan Ratu.

"habis ini tidur lagi dan sweet dream" kata Iqbal.

Cup

Satu kecupan mendarat di pipi Ratu, gelenyar panas langsung menyeruak keluar dari pipinya, dan lagi-lagi jantungnya yang tidak bisa di ajak nya kompromi malah membuatnya semakin tidak karuan.

Ratu mengangguk lalu memberikan senyuman ke Iqbal.

"hati-hati pulangnya" kata Ratu lalu berjalan mundur dan melambaikan tangannya ke arah Iqbal.

Iqbal juga melambaikan satu tangannya dan satunya lagi hanya sembunyi di balik kantong celana abu-abunya, setelah memastikan Ratu masuk ke rumahnya, Iqbal kembali memasuki taksi dan pulang.

*

"Haloo.."
"Oii bangun gila.."
"Oiiii bangun.. lo tau ga tadi gue habis diapain sama Iqbal"
Kata Ratu heboh sambil nelpon Nada yang seperti nya udah tidur karna suaranya serak khas orang bangun tidur.

"Lah ko nanya gue.."

"pipi gue di cium sama Iqbal masaa..." kata Ratu tambah heboh setelah mengingat kejadian tadi.

Nobody HurtWhere stories live. Discover now