Bunda, Aila Larasati

1.4K 47 36
                                    

Untuk suamiku, Radit, aku berharap semoga kamu segera menemukan penghibur lara.


Untuk anak perempuanku, Figlia, maaf bunda hanya bisa menemanimu sehari saja.

Untuk siapapun yang membaca ini kali pertama sebelum suami dan anakku. Aku ingin kamu segera memberikan kepada mereka.

Ada yang ingin aku sampaikan.

Selama ini Radit sudah berhasil membuatku bertahan. Hingga aku akhirnya mampu dan berhasil memenuhi keinginanku menjadi wanita yang sempurna dengan menjadi istri yang setia dan ibu yang baik. Atau mungkin maaf aku tidak bisa sepenuhnya menjadi ibu yang baik.

Aku pernah merasakan kehilangan. Kupastikan Kalian tidak akan kehilanganku. Aku telah menulis semua perjalanan yang pernah kulalui. Caraku menulis buku merah adalah bentuk kasih sayangku kepada siapapun yang membacanya, walaupun kehidupan tidak selamanya akan berjalan sesuai rencana kita.

Ingatlah, kehidupan bisa saja berubah jika manusia itu yang merubahnya.

Semua makhluk hidup punya jalan pulangnya masing-masing dan jalan pulangku adalah dengan melahirkan putri cantik dan lucu bernama Figlia Carina. Itu kamu, Nak.

Pesan ini aku titipkan kepada istri sahabatku, dia juga sama wanitanya denganku tetapi dia lebih kuat bisa melahirkan putra yang gagah. Aku mungkin terlalu lemah untuk menjadi ibu maka tuhan memberikan jalan pulang terbaikku.

Semoga kalian tetap bahagia, kebahagiaan itu akan ada jika kita memikirkannya begitu pula dengan kesedihan. Jika kalian ingin bahagia maka lupakannya kesedihan itu.

Terima kasih.

Untuk suamiku Raditian Nugraga dan anak perempuanku Figlia Carina.

Aku yang menyusun semua kisah cinta yang kuat antara Bunda dan Ayah. Mereka sosok inspirasiku hingga aku dapat berdiri dengan kedua kakiku sendiri. Kesetiaan mereka yang adalah pelajaran bagiku bahwa jarak bukanlah pemisah melainkan ujian untuk mengukur sampai di mana kesetiaan itu dapat berdiri kokoh.

Setiap manusia mempunyai jalannya masing-masing, setiap langkah yang diambil adalah penentu takdir di masa mendatang. Jika salah maka akan terperangkap ke dalam jurang, maka berhati-hatilah.

Keputusan untuk mencintai satu sama lain adalah keputusan yang tepat, melangakah bersama, mengarungi luasnya samudra dan terbang ke angkasa demi membuktikan betapa cinta yang tercipta adalah sebuah kisah yang tidak pernah dilupakan.

Aila mampu bertahan walau jarak memisahkannya. Radit lebih yakin bahwa cinta akan semakin erat. Mewujudkan mimpi bersama adalah kewajiban. Mengharapkan untuk bertemu memang seru. Namun, dua jiwa kebingungan menemukan raga di pengujung jalan.


Aku persembahkan cerita dari Bunda dan Ayah. Aila dan Radit. Semoga kalian juga terinspirasi dari kisah cinta mereka. Karena aku merasakannya itu.

SELESAI

Aila dan Radit (OPEN PO)Where stories live. Discover now