PART - 16

324 55 7
                                    

" Dan ini adalah tempat dimana karyawan kami membuat laporan dan mencari infromasi mengenai penyakit baru." Tuan Oh sedang menjadi tour guide untuk Jin dan Sowon.

Jin menanggapi perkataan Tuan Oh dengan senyuman dan anggukkan, sesekali bertanya padanya. Sementara, Sowon sibuk dengan pikirannya sendiri dan tak ada waktu untuk mendengarkan.

' jika bukan Montravy, siapa? Aku cukup yakin kegiatan terakhir mereka adalah disini... Dan dia bilang mereka berhenti setelah satu bulan, Han Min menghilang selama satu bulan lebih.' Sowon melihat-lihat disekitar dan fokus dengan benaknya. ' andai aku bisa berkeliling sendiri.'

" Tuan Oh, apakah kita bisa melihat didalam lab?" Tanya Sowon.

" Lab adalah area terlarang, karena kami memprioritaskan kebersihan." Kata Tuan Oh.

Sowon memejamkan mata sejenak, dan membukanya kembali saat mendapatkan ide.
" Ah! Maaf Tuan Oh, tapi, dimana toiletnya? " Kata Sowon.

" Oh, Akan aku panggil Asistenku Hana untuk menunjukkan jalannya-" Kata Tuan Oh.
" Ah! itu tidak perlu, dia pasti sibuk.. aku hanya ingin pergi ke toilet" kata Sowon mencoba membuat dirinya agar bisa pergi sendiri.

" Percayalah padaku. Tempat ini sangatlah besar, kau bisa tersesat." Tuan Oh tersenyum lalu meminta Hana untuk mengantar Sowon ke toilet.

'sial!' Sowon mengikuti Hana dari belakang. " Eum..Hana, kau bisa meninggalkan ku sendiri. Aku akan cukup lama didalam. kau pasti sibuk kan?" Kata Sowon setelah sampai di toilet.

" Pak direktur menyuruhku untuk terus bersamamu. Jadi, gunakan waktumu saja. " Hana tersenyum, dia terlihat seperti gadis baik dan polos.
" Ahaha.. oke" Sowon masuk ke toilet, lalu duduk diatas WC tertutup. Sebenarnya Sowon berniat untuk menyelinap dan melihat-lihat tempat sendiri.

Ke toilet hanyalah alasan untuk berpisah dari Jin dan Tuan Oh.
' Tuan Oh curiga terhadapku, aku harus cari cara menyelinap dari Hana.'

Beberapa saat kemudian.

" Eum Hana..." Kata Sowon dibalik pintu toilet.

" Ya?"

" Se-sepertinya aku sedang datang bulan."

"Oh! Tak ada pembalut disini... Eum a-aku akan cari, tolong tunggu sebentar." Hana terdengar sedikit panik lalu pergi meninggalkan Sowon.

' Berhasil!'

Tak lama kemudian. Hana yang sedang berlari kecil, membuka pintu toilet. Dibalik pintu Sowon memukul samping leher Hana.

Pukulan cukup keras disisi leher yang bisa membuat orang pingsan dinamakan carotid punch.

"Maafkan aku Hana." Dia membawa tubuh Hana ke salah satu toilet kosong, menguncinya dan Sowon memanjat keluar.

" Oke...aku harus mencari lab" Sowon melihat sebuah denah didepanya.

" Lantai 4! Aku sedang berada dilantai 6..." Sowon berlari ke arah lift, tapi, lift hanya bisa digunakan dengan kartu identitas. Saat didalam, lift bisa mendeteksi dan menghitung penumpang, dan setiap penumpang harus menggesekan kartu walaupun tujuan lantai mereka sama. Sowon menghela nafas, lalu mencari cara lain.

" Tangga darurat!" Sowon membuka pintu tangga darurat lalu berlari menuruni tangga. " Ah! Takdirku dengan tangga!"

" Sowon belum kembali..." Kata Jin yang heran karena Sowon tak kunjung kembali. " Wajar, wanita memang lama saat di toilet. Bagaimana kalau aku tunjukan balkonnya." Kata Tuan Oh yang dibalas oleh anggukkan Jin dan mulai berjalan.

Sampai di lantai 4, Sowon mengendap-endap. Banyak orang yang memakai jaket lab, untungnya mereka terlihat terlalu sibuk. Kadang ada petugas keamanan yang berkeliling.

Detective in LoveWhere stories live. Discover now