PART - 42

71 9 1
                                    

"Sowon jika kau ada waktu, mau kah kau pergi makan malam dengan ku?"

Sowon yang sedang membereskan barang-barangnya berhenti sejenak. "Jisoo belum memberitahumu, ya?"
Sowon tersenyum dengan polos, "Sepertinya tidak bisa Letnan. Aku ada jadwal lain."

"Eh? Dengan Jisoo?" Jin mengangkat kedua alisnya.

"Iya."

Karena waktu kerja Sowon sudah selesai, ia pergi keluar kantor dan menunggu didepan gedung, tentunya diikuti oleh Jin.

Setelah sampai, Jin mendapatkan sebuah pesan dari Jisoo, secara bersamaan, "Ah, itu Jisoo. Terima kasih telah mengantarku Letnan. Sampai jumpa besok." Sowon membungkuk lalu berlari kecil menghampiri Jisoo.

Jisoo yang sedang duduk di dalam mobil dengan atap yang terbuka hanya melambaikan tangan pada Jin sambil tersenyum. Setelah Sowon menaiki mobil, ia memberikan salute pada Jin. "Maaf tidak bisa meluangkan waktu denganmu, selamat malam Letnan."

Sowon dan Jisoo pun pergi, dan Jin tidak bisa melakukan apa-apa selain menatap mereka sampai berada di kejauhan dengan tatapan sendu. Ia sedikit sedih karena tidak bisa menghabiskan waktu dengan Sowon hari ini, tapi, dia masih termotivasi karena masih ada hari esok. Dia yakin karena seorang Kim Seok Jin tidak pernah kalah dan selalu mendapatkan apa yang ia mau.

"... Sabarlah Jin, ini baru permulaan."

Sowon dan Jisoo sudah sampai di sebuah restoran mewah. Atmosfer yang hangat, lantunan lagu yang lembut, karpet dan alas meja  berwarna merah, dengan penerangan redup sangat membuat suasana jadi romantis.

Dan benar saja, saat Sowon melihat sekeliling, banyak sekali pasangan-pasangan yang mengisi meja-meja di sebelahnya. "Wah... Pilihan restoran yang menarik."

"Kau tidak suka?" Jisoo yang sedang meletakkan serbet diatas pahanya menatap Sowon dengan mata bulat.

"Ah tidak, tentu saja aku menyukainya. Sudah lama sejak aku makan malam yang seperti ini." Sowon tersenyum.

Jisoo mengangguk, "Baguslah ini sesuai dengan seleramu. Sulit sekali memilih restoran yang cocok... Oh, aku ada sesuatu untukmu." Jisoo mengambil sebuah kantung jinjing dari bawah meja, lalu menyerahkannya pada Sowon.

Saat mengeluarkan isinya, terdapat sebuah kotak yang di hias dengan sebuah pita. Terlihat sederhana, namun, terlihat mewah dan elegan.
"Ini..." Sowon menatap Jisoo dengan mata terkejut ditambah dengan senyum canggungnya.

"Kau serius memberiku ini?"
Ternyata isi kotak itu adalah kalung yang berhias berlian di sekeliling, dengan liontin yang cukup besar di tengahnya.

(Source : pinterest)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Source : pinterest)

"Aku harap kau menyukainya, sulit untuk memilih hadiah ini, karena aku pikir semua terlihat cocok denganmu."

"Wa-wah... Apa sungguh tidak apa-apa jika aku menerima ini?"

"Tentu saja."

"... Aku tidak membawa apa-apa sebagai hadiah untukmu. Aku jadi merasa tidak enak. Seharusnya kau tak perlu repot-repot begini."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 02 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Detective in LoveWhere stories live. Discover now