PART - 38

158 29 4
                                    

"Aku tak percaya Jin lebih memilih wanita sepertimu daripada aku."

Sowon berbalik, dan terkagum oleh paras cantik yang dimiliki oleh wanita itu.

(Source : pinterest)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Source : pinterest)

Dia terkesiap melihat kecantikannya yang bagai dewi. "Kau...."

"Ya, aku adalah--"

"Kau sangatlah cantik!!!" Nada bicara Sowon naik karena kegirangan. Dan menilai dari wajah wanita itu, reaksi yang diberikan Sowon bukanlah reaksi yang dia pikirkan. "Halo, namaku Sowon. Aku sangat menyukai bajumu!"

Sowon mengulurkan tangannya untuk di jabat. "Kim Ji-soo." Tetapi, Ji-soo tak menghiraukan tangan Sowon. Dia lebih memilih menyilangkan kedua tangan di depan dada, dan menatap Sowon yang lebih tinggi darinya.

"Mengapa kau ada di sini?" Tanya Ji-soo.

"Aku hanya ingin menghirup udara segar. Dan untuk menjawab pertanyaanmu yang di awal itu... Entahlah, tiba-tiba Jin memintaku untuk datang ke pesta ini bersamanya. Seharusnya dia pergi denganmu saja, kau jelas lebih cantik dari aku."

Ji-soo terlihat tidak percaya dengan perkataan Sowon. "Kau pikir aku bodoh? Aku sudah mengenal Jin dari kecil, kami tumbuh bersama dan aku akan menikahinya."

"Oh... Itu bagus, aku tunggu undangannya. Kalian sangatlah cocok dengan satu sama lain." Sowon tersenyum manis.

"Tunggu... Mengapa kau tidak marah?"
Ji-soo mulai kebingungan. "Biasanya saat aku mengatakan ini kepada wanita yang mendekati Jin, dia akan menangis dan melarikan diri."

"Ah... Jadi ini penyebab Jin tidak memiliki teman wanita."

"Oh? Sepertinya kau salah paham. Aku datang kesini hanya sebagai rekan kerja saja, dan jika boleh jujur... Aku terpaksa ke sini." Sowon membisikkan kata-kata terakhirnya.

"Kalian tidak berkencan? Atau mungkin... Kau tidak tertarik padanya?"

"Hah?! Tertarik? Hohoho! Tentu tidak! Pria sepertinya? Ada banyak pria yang lebih baik dari pada dia. Saranku, carilah yang lain. Kau pantas memiliki suami yang juga menyayangimu secara tulus."

"Apa maksudmu?" Ji-soo mengerutkan keningnya, "Apa kau mengatakan ini untuk membuatku menjauh dari Jin?"

Sowon terkekeh, "Tentu saja tidak. Dengar, aku menonton terlalu banyak drama dan membaca terlalu banyak cerita untuk mengetahui bagaimana ini akan berakhir." Sowon menarik nafas dengan panjang untuk melanjutkan penjelasannya.

"Kau adalah wanita yang tahu apa yang kau inginkan. Apa aku benar?"

Ji-soo menatap Sowon dengan kebingungan, namun masih mengangguk dengan perlahan untuk menjawab pertanyaan Sowon.

"Kau dibesarkan dengan sendok emas, dan selalu mendapatkan apa yang engkau mau. Kau menyukai kesempurnaan dan selalu ingin yang sempurna. Jadi, saat kau bertemu Jin, orang-orang bilang dia adalah anak yang sempurna dan kalian akan cocok bersama."

Detective in LoveWhere stories live. Discover now