PART - 2

712 80 2
                                    

Sowon berbalik dan betapa terkejutnya ia waktu mendapati teman semasa kecilnya, yaitu Jun.

"Jun!,kau kah itu??" Kata Sowon langsung berdiri dan memberi pelukan pada Jun,"Iya ini aku, bagaimana kabarmu?,sudah lama kita tidak bertemu setelah kau pindah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jun!,kau kah itu??" Kata Sowon langsung berdiri dan memberi pelukan pada Jun,
"Iya ini aku, bagaimana kabarmu?,sudah lama kita tidak bertemu setelah kau pindah..aku sangat merindukanmu." kata Jun sambil tersenyum lebar karena mendapati teman semasa kecilnya bisa satu kantor bersamanya.

"Aku baik..aku juga merindukan mu! Kau semakin ganteng saja,Jun,maaf aku jarang mengabarimu setelah aku pindah rumah" kata Sowon.
"Aku dengar ada detektif baru, ternyata itu kau." Kata Jun.

"Aku akan pergi ke ruanganku di sebelah sana"kata Jun sambil menunjukan pintu ruang kerjanya,  "Baiklah, semangat!" Kata sowon sambil mengangkat kedua tangannya.
"Kau juga! Mau pergi istirahat dengan ku nanti? Tanya Jun, "tentu saja" balas Sowon sambil mengangguk.

"Oke, mari kita lihat...hari pertamaku, kasus pertama, aku dipasangkan dengan... Kim Seok jin." Kata Sowon membaca laporan di layar komputernya.

" Kim Sowon " Kata seorang pria di belakangnya, " Itu aku-" Mata Sowon membulat saat ia melihat siapa yang berdiri di belakangnya.
" Kau?!" Kata Sowon melihat Jin berdiri dengan kedua tangan di pinggang, dan salah satu alisnya terangkat.

" Itu caramu berbicara pada senior mu?!" Kata Jin, matanya menatap tahap pada Sowon. Saat ini setiap orang di dalam kantor memandang ke arah Sowon dan Jin. Suasana begitu Intens, kantor yang semula cukup berisik kini menjadi sunyi.

" Mati dia" Dengar Sowon dari kejauhan, " maafkan aku" kata Sowon langsung berdiri dan membungkuk pada Jin.
" Mari berbicara di ruangan ku." Kata Jin lalu berbalik dan mulai berjalan, Sowon mengikuti di belakang.

Jin sudah menjadi letnan, dia termasuk orang tercepat yang mendapatkan pangkat itu, sungguh pencapaian yang sangat hebat di usianya yang masih
muda.

Setelah sampai di ruangan Jin, Jin duduk di kursinya dan menyilangkan tangannya di atas meja, " silahkan duduk." Kata Jin dengan dingin.

Dengan sangat canggung, Sowon duduk dihadapan Jin yang masih menatapnya.
"Umm... Sekali lagi aku sungguh minta maaf pak." Sowon lalu menunduk.

" Aku terkejut orang sepertimu bisa di angkat menjadi detektif, agensi dulu mu harus memperbaiki standarnya." Kata Jin dengan sinis.
Sowon tak berkata apa-apa dia hanya bisa menunduk dan mendengar semua yang di katakan Jin.

Akhirnya Jin menarik nafas, " untuk saat ini, mari kita lakukan pekerjaan kita." Kata Jin lalu menyerahkan beberapa file ke arah Sowon.
" Aku sudah mencoba bekerja sendiri dalam kasus ini, tapi, sepertinya aku butuh bantuan." Kata Jin.

" Aku dengar kau adalah orang yang cerdik, aku membaca latar belakang mu dan sepertinya kau adalah seorang yang tepat." Lanjut Jin.

Sowon membulak balik isi file, fokus membaca dengan setiap kata di dalamnya. " Kasus ini sudah berjalan selama lima bulan, tersangka masih dicari, tercatat ada 18 korban." Sowon membacakan laporannya.
" Setiap berpikir kita mendapat seorang tersangka, pembunuhan lain terjadi."
Kata Jin.

" Kau bisa melihat kronologi serta latar belakang setiap korban disana."

Mata Sowon terfokus pada setiap kata yang ada di dalam laporan, " semua korban mempunyai latar belakang yang cukup menyedihkan. Sebagian tak mempunyai pekerjaan, keluar kuliah,  pecandu narkoba, dan tidak mempunyai hubungan yang baik dengan keluarganya. Semua mempunyai latar belakang yang buruk." Kata Sowon mengerutkan kedua alisnya lalu meletakkan laporan di atas meja Jin.

" Tapi, ada yang berbeda denga korban yang ini." Sowon menunjuk salah satu foto korban. " Hwang Han Min , dia ditemukan tak bernyawa kemarin. Orang tuanya melaporkan bahwa dia menghilang 3 Minggu yang lalu." Lanjut Sowon.

" Kita belum mewawancara kedua orang tuanya, jadi, yang ingin kau katakan adalah dia satu-satunya korban yang mempunyai hubungan baik dengan keluarganya?" Tanya Jin.

" Ya, kedua orang tuanya peduli." Kata Sowon menganggukan kepalanya.

" Baiklah, ayo kita pergi kepada mereka." Kata Jin beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar dengan Sowon mengikuti di belakang.

~~~
Yey update:'
Thank you for reading.
❣️

Detective in LoveWhere stories live. Discover now