20. Need to talk.

90 24 20
                                    

Sky minta bintangnya dong..
Hehe
.
Part ini gue persembahin buat meysita_four

.
.
.

🐥🐥🐥

Huhi gue terlambat lagi.

Sea masuk ke kelas dengan mengendap-endap. Sehati-hati mungkin. Kebetulan Guru sedang sibuk menulis di papan, dan ini menjadi peluang untuknya.

"Lempar tas lo..." kode Fila.

Dengan hati-hati Sea melempar tasnya. Dan Fila sudah siap menangkap.

Bukkk.. Salah sasaran.

Oops..

Fila menepok jidatnya. Dasar Sea!

Tas yang Sea lempar malah mengenai wajah Sky.

Sea. Selalu saja Sea. Batin Sky.

"Sedang apa kamu berdiri di situ Sea?"

"Eee... itu bu.." Sea panik, "pinjam tipx bu." jawab Sea dengan spontan sambil mengambil tipx yang ada di meja Darli.

"Cepat kembali ke tempat duduk."

"Iyaa bu.." Sea berjalan dengan bernapas lega. Untunglah teman-teman dalam kelasnya ini tidak ada yang mulutnya ember. Bahkan mereka, Karin dan gengnya tidak ikut campur.

"Hampir aja.." ucap Fila setelah menendang kaki Sea dengan pelan.

"Iya.."

Keduanya cekikan tanpa suara.

"Tapi lo punya masalah yang lain." Fila menunjuk Sky.

Dan Sea baru ingat.

Mati gue!

Dengan pelan Sea mengambil tasnya yang letaknya tepat ada di meja Sky.

Sky melihat tas itu bergerak dengan pelan, dan dengan cepat ia menahan tas itu. "Bilang maaf."

"No way!" Sea mengangkat tangan kiri Sky dan menjauhkannya.

Ingin sekali Sky melapor kesalahan Sea. Namun ia mengurung niatnya itu karena ia masih membutuhkan Sea.

Kali ini Sea selamat.

🐥

Akhirnya bel berdering, istirahat pun tiba. Sky sudah menunggu ini dari jam pertama. Sky dari tadi hanya memikirkan bagaimana cara mengatakan pada Sea. Cara mengajak Sea agar Sea mau ikut dengannya.

"Kita perlu bicara."

Neh.. Gue udah trauma kalo Sky mau ngomong sesuatu. Semuanya pasti seenaknya dia.

"Dih!"

"Ini penting."

"Iya penting buat lo, tapi nggak buat gue." jawab Sea dengan nada sinis..

Gue tahu Sky mau ngomong apa. Pasti tentang double date itu. Cks!

"Gue bisa bantuin lo belajar lagi."

"Heh. Lo emang gak punya rasa, gak tahu malu, gak tahu diri, seenaknya. Benci banget gue sama lo, tahu gak? Pantesan Chalista gak milih lo.."

Sky terdiam.

Sky And SeaWhere stories live. Discover now