9. Ok. Thank You!

127 53 23
                                    

🍄🍄🍄

Sea Pov

Emmm... tangan gue masih dipegang Sky. Sumpah yah, tangannya tuh alusss... banget. Telapak tangan gue mah kerasa kasar, mungkin karena dulu gue sering manjat tembok sekolah kali yah?!

"Kita mau kemana sih?"

Gak dijawab.

"Hoy, jawab atau gak gue marah nih!"

Dih apasih gue, sok alay kampret gini.

Kini kita berdua sudah berada di lantai 3 sekolah. Tempat yang belum pernah gue kunjungi. Tempat sepi yang mungkin sudah terlupakan.

Gue gak nyangka Sky bakal bawah gue ke tempat ini.

Ekspetasi Gue:

Sky membawa gue ke tempat yang indah baget di mana hanya ada kita berdua. Tempat yang penuh bunga, atau ruangan yang penuh dengan lukisan. Disetiap jendelanya memancarkan cahaya matahari, kayak di drama korea yang sering ditonton temen-temen gue. Eww!

Lalu si Sky mengembalikan Saye lagi ke tubuhnya. Saye sahabat kecil gue.

"Hai Seya, sudah lama yah kita tidak bertemu.." Saye tersenyum.

Realita:

"Tempat apaan ini? Lo ngapain ngajak gue kesini?" gue melepaskan tangan gue dari genggaman Sky.

Kami berhenti di ruangan berantakan. Ruangan yang gue sebut gudang, namun disebut basecamp oleh siswa-siswa yang ada di dalamnya. Ada sekitar 7 atau 8 orang siswa yang sedang melihat gue. Hampir semua dari mereka mempunyai sebatang rokok disela jari mereka.

"Wah.. Lo emang paling hebat Sky." seorang cowok dengan tanpa seragam berdiri mendekat kearah gue dan Sky. "Sesuai sama omongan lo, kalo lo bisa bawa dia kesini.."

"Apa? Kalian siapa? Apa maksud dari semua ini??"

"Lo bener gak tahu? Sea, nama lo Sea kan? Kenalin gue Red, semua orang di sekolah ini kenal sama gue, lo ingat nama gue baik-baik." gue cuman diam gak jawab, Red? Cks. "Sea lo itu jadi bahan taruhan..." lanjut cowok berandalan itu.

"Dan Sky yang menang taruhan.." sambung seseorang yang lain yang sama penampilan berandalannya.

Dia.. dia jadiin gue bahan taruhan? Dia mengambil keuntungan dari gue? Gue ingin menampar wajah mereka satu-satu, terlebih wajah SKY.

"Ahh.. Gue jadi iri sama lo Sky, kok bisa lo mengenal Sea dan bisa membujuknya agar kemari.."

"Diam kalian semua. Gue sudah menepati janji. Sekarang giliran kalian yang menepati janji." Sky bicara tanpa ada rasa bersalah.

Dada ini jadi sangat sesak. Gue nggak nyangka Sky bakal bawa gue ke tempat tumpukan sampah. Kemarahan dan rasa terhina ini membuat gue sulit berpikir untuk menentukan apa yang harus dilakukan.

"Ayo duduk di sini Sea. Ngapain bediri di situ?"

"Benar, karena kamu sudah kemari, lebih baik kamu gabung bareng kita. Tenang kita gak gigit. Cuman...." Red melihat rekan-rekan teman berandalnya lalu mereka tertawa.

Plakk!!!

Dengan tangan kanan, gue berhasil menampar Red dengan keras dan membuat dia bungkam.

"Cks, tampang kalian saja sudah amit-amit. Dan masih lebih amit-amit lagi adalah sikap kalian! Menjijikkan." akhirnya gue bisa membuka suara.

"Sialan..." cowok yang paling kurus itu berdiri dan membuang rokoknya.

"Sea pergilah.."

Plakkk!!!

Lagi, tangan kanan gue bergerak dengan tanpa takutnya.

"Tentu Sky, menurut lo, gue bakal bergabung dengan kalian? Menurut lo gue senang berdiri berhadapan dengan kalian?" karena marah airmata ini sampai menetes, "Thank you Sky." gue menatapnya tajam lalu pergi meninggalkan mereka semua.

Gue sudah keburu percaya ke dia, dan dia malah melukai hati gue dengan seenaknya.

🍄🍄

Author Pov

"Gue benci banget sama lo Sky. Lo bukan teman kecil gue. Lo hanya setan yang menyerupai manusia."

Sea bersembunyi di dalam toilet dan dengan susah meredah tangisnya. Kenapa ia menangis? Hahh.. Hati seorang perempuan memang sangat lembut. Bukannya mereka cengeng, namun karena mereka memang diciptakan lebih memiliki rasa dibanding laki-laki. Mereka bisa menangisi kata yang tidak sengaja laki-laki ucapkan. Mereka bahkan bisa menangisi sepatu mereka yang rusak. Apalagi jika mendapati keadaan seperti Sea.

🍄🍄🍄

Hai tehman-tehman...
Gue kembali 😅😚😚
😂

Makasi banget buat kalian yang masih setia dengan cerita ngaco ini💙

Jangan lupa ninggalin jejak yah.. Pliss pake banget 🙏🙏🙏🙏

Sky And SeaWhere stories live. Discover now