How If ...
Gebetan kamu ternyata gebetan anak simpenan Papah kamu juga?
Masa putih abu yang dimulai seperti kertas putih berubah menjadi kertas yang penuh coretan yang membuat kertas itu lebih berwarna.
Dunia yang awalnya hanya memiliki opsi untuk m...
Pelajaran terakhir adalah pelajaran Bu Dewi, guru yang mengajar pelajaran Bahasa Indonesia kelas 10 dan 11 sekaligus guru yang paling disenangi di sekolah ini, terutama untuk anak-anak nakal karena mereka bisa bebas melakukan apa saja di kelasnya.
Pada kenyataannya jika di luar kelas Bu Dewi selalu jadi orang yang paling tegas bersama Pak Handi yang tak jarang membuat anak-anak nakal itu kocar kacir juga.
"Ada materi yang harus kalian baca, mau ditulis atau mau difotocopy?" tanya bu Dewi pada murid-muridnya.
Tentu saja jika ditanya seperti itu, para murid ingin yang instan. "Fotocopy aja Buuu," jawab murid murid serempak.
"Yaudah Vanessa, Ibu minta tolong yah, fotocopy buat satu kelas ke koperasi," pinta Bu Dewi pada Vanessa.
"Iya Bu, siap." Vanessa menjawabnya dengan bersemangat.
Ya, alasannya bersemangat karena dia bisa jalan-jalan ke luar kelas tanpa harus pamit izin pura-pura ke wc apalagi letak koperasi itu jauh dan harus melewati taman yang biasa dipakai para murid untuk bolos, nah di situ biasanya ada Derrel yang sering bolos pelajaran.
"Ayo Shal, cabs ke koperasi anter gue," ucap Vanessa pada Irshal dan ia hanya mengangguk.
Setelah berjalan melenggang melewati kelas kelas, baru saja Vanessa dan Irshal melangkahkan kakinya memasuki area taman, mereka sudah bisa melihat sebuah kursi yang diisi penuh oleh anak-anak famous di sekolah dan mereka tentu melihat tujuh anggota Walker sedang duduk juga di sana.
"Sa, pucuk dicinta ulam pun tiba. Sa mereka ada, lo nyari mereka kan," ucap Irshal sambil kegirangan sendiri.
"Iyah tau! Tapiii bentar deh bentar," ucap Vanessa menghentikan jalannya membuat langkah Irshal pun ikut terhenti.
Vanessa menatap kumpulan itu dengan lekat lalu cemberut, "Shal, males ah! Kamu aja yang ke koperasinya, aku gak jadi!" ucap Vanessa.
Vanessa sekarang memasang wajah cemberut sambil memberikan beberapa lembar kertas pada Irshal lalu berbalik badan dan ingin kembali ke kelasnya. Semangat yang tadi meletup mendadak menghilang.
Irshal menahan Vanessa yang ingin kembali ke kelas. "Eh enak aja lo! Lepas tangan sama tanggung jawab lo! Yang disuruh kan lo bukan gue jadi yang wajib ke koperasi itu lo!"