03. Langit Tidak Menurunkan Hujan Bersamaan

3.2K 151 7
                                        

ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜ ᴍᴏʀᴇ ᴛʜᴀɴ ʏᴇꜱᴛᴇʀᴅᴀʏ

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ɪ ʟɪᴋᴇ ʏᴏᴜ ᴍᴏʀᴇ ᴛʜᴀɴ ʏᴇꜱᴛᴇʀᴅᴀʏ


Setelah mengumumkan di grup chatnya jika ada yang ingin Vanessa ceritakan maka saat waktu istirahat tiba, Vanessa dan kawan-kawan langsung pergi ke kantin dan memilih meja yang sering mereka pakai.

Vanessa bercerita tentang kejadian tadi bahwa Vanessa bisa ngobrol bareng laki-laki yang tidak disangka bisa merebut hatinya. Tapi, respon dari teman-temannya itu mengecewakan, mereka tidak percaya bahwa itu bisa terjadi.

"APAAA?"

Satu kata yang keluar serentak dari mulut Nayya dan Maya.

"Udah belajar bohong ya!" kata Nayya.

"Beneran, masa bohong sih."

"Mana mungkin, mustahil gak percaya kita," ucap Maya.

Vanessa menatap tidak percaya pada teman-temannya. "Yaudah terserah mau percaya mau gak, aku gak peduli yang jelas aku udah cerita ya jangan ngomong kalo aku gak cerita apa apa sama kalian."

Saat mereka sedang mengobrol lalu ada satu anak laki-laki yang menghampiri mereka. "Mau nyari yang namanya Vanessa," ucap siswa itu.

"Mau ngapain emang?" tanya Nayya pada murid tidak dikenal itu juga dengan nada yang super duper jutek.

"Ada urusan. Jadi kamu Vanessa?" tanya pria itu pada Nayya.

Takut laki-laki itu salah sangka dan keburu Nayya ngamuk, Vanessa mengaku terlebih dahulu. "Mau ngapain nanyain aku?" tanya balik Vanessa.

Sontak pria itu merubah pandangannya pada Vanessa. "Oh itu, ditungguin sama Irshal di ruang osis."

"Ngapain? Gak mau ah. Males ke ruang osis, lagian aku kan bukan anggota osis mana bisa masuk situ."

"Kata Irshal harus ke sana. Cepet katanya!"

"Udah lo sana aja dulu, siapa tau penting," bujuk Maya pada Vanessa.

Dengan berat hati Vanessa mengiyakan. "Iya udah deh iya. Tapi, aku lapeeerr," kata Vanessa sambil memegang perutnya. "Gak bisa nanti aja gitu? Aku laper nih..." mulut Vanessa maju memelas.

"Nggak! Kata Irshal sekarang cepet!" kata laki-laki itu penuh penekanan.

"Ck, ya udah sih!" Vanessa berdecak sebal kenapa Irshal harus mengganggunya di saat lapar begini.

With or Without YOU 🍒 (END)Where stories live. Discover now