Our Story

125 24 10
                                    

"Hyung, aku ingin ice cream."

"Tidak boleh, kamu lagi pilek."

"Ishhh, Hyung hanya sedikit. Hyung juga lagi makan ice cream, padahal cuaca lagi dingin."

"Aku kan gak pilek kayak kamu, Kwang. Gimana sih?"

"Hyung, lihat itu!!!"

"Ada ap-- ya! Kwangmin, jangan ambil, itu punyaku."

"Bodo, Youngmin Hyung pelit sih. Kejar aku sini, kejar..."

"Jo Kwangmin, awas kau ya..."

.

"Kwang, ini gimana caranya?"

"Yang mana?"

"Ini, ini sih gampang. Yang ini dikalikan baru ditambahkan..."

"Tapi kan yang pertama tambahan..."

"Hyung lupa yang guru bilang, kita harus mendahulukan yang dikali atau yang dibagi, baru yang dijumlahkan."

"Eh, iya, aku lupa."

"Hyung ini pintar, tapi pelupa."

"Yeee, aku kan lupa."

"Yaudah, kerjain sana. Aku sudah selesai..."

"Cepet banget, jawabannya emang bener semua?"

"Periksa saja, aku main."

"Tunggu sebentar, aku juga mau ikut."

.

"Hyung, tadi aku melihat beberapa gadis cantik sekali. Mereka masih JHS, mereka--"

"Kau selalu menyebut semua gadis cantik, Kwang. Sudahlah, jangan bicara lagi."

"Tapi kali ini benar, Hyung, mereka sangat cantik, badan mereka juga bagus."

"Ya! Kita ini masih kelas 2, masih jauh untuk berpikiran seperti itu."

"Ishhh, Hyung tak seru ahhh."

"Sudahlah, lupakan."

Sosok itu menutup matanya, lalu membuka matanya kembali. Dia menatap sungai yang ada dibawah kakinya, ia menghela nafas pelan. Aku bernama Jo Kwangmin, dan saudaraku bernama Jo Youngmin. Aku punya masa lalu dengan Hwang Eunbi, gadis itu adalah cinta pertamaku.

"Ya! Kenapa diam disini?" tanya seorang pria berwajah pucat lainnya, pria yang memakai seragam sekolah itu ikut duduk diatas jembatan yang berdiri diatas sungai itu.

"Eoh, hanya sedang memikirkan sesuatu, Jae." ujar sosok itu, pelan.

"Pikirin apa? Ya... Sudah lama kau tak ada disekitar sini, aku jadi penasaran apa saja yang terjadi padamu selama ini." ujar pria yang dipanggil Jaehyun, penasaran.

"Banyak yang terjadi, apalagi akhir-akhir ini." ujar sosok yang mulai sekarang menamai dirinya Kwangmin itu, pelan.

"Apa saja, sepertinya kau butuh seseorang untuk berbagi." ujar Jaehyun, perhatian.

"Aku tau aku siapa sekarang, keluargaku, cinta pertamaku, bahkan orang yang menabrakku waktu itu." ujar Kwangmin, membuat Jaehyun kaget.

"Apa? Bagaimana caranya?"

"Aku tak sengaja melakukannya, mereka melewatiku dan semua itu terlintas begitu saja." ujar Kwangmin sambil memegang kepalanya, pelan.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan? Gadis itu bagaimana? Apa kau akan tetap menjaganya?"

PROMISE (ft. Sherly Diah) (END) Where stories live. Discover now