Hot Topic

153 28 26
                                    

"Ehhh, tau gak, katanya pacar Youngmin Ssaem kemarin dateng, lho, cakep pula." ujar Dahyun, sang biang gosip dikelas.

"Masa sih? Yaaa, gagal dong aku gaet dia." ujar Xiyeon, kecewa.

"Sabar ya, Xi. Kita mah apa atuh, gak kayak Saeron yang beruntung banget." ujar Yoojung, pelan.

"Apaan sih? Bikin gerah pagi-pagi, sebel." ujar Saeron sambil mengipasi wajahnya, kesal.

"Tapi kemarin pacarnya ditinggalin, mereka ada masalah kali." ujar Tzuyu, pelan.

"Kamu tau juga, Tzuyu?" ujar Dahyun, heran. Pasalnya Tzuyu adalah orang yang cuek pada hal seperti itu, kecuali make-upnya.

"Mulai deh, kapan sih kalian berhenti ngegosip?" tanya Jisung, sang ketua kelas.

"Ini lagi jadi topik terpanas, tau." ujar Dahyun, kesal.

"Yaudahlah, gak usah perduliin juga." ujar Jisung, gerah.

"Udahlah, Sung. Dia mana mau denger kita, biarin aja." ujar Sanha, menengahi.

Jisung berdecak, saat Dahyun memeletkan lidah padanya.

"Ya! Kalian mau ngalahin pasangan hot kita, ya?" ujar Haechan, melihat interaksi Jisung dan Dahyun.

"Nggak mau, biarin aja mereka jadi pasangan kekanakan yang paling difavoritkan disini." ujar Jisung, mengalah.

"Ya! Kalian gak bisa berhenti ngomongin orang, ya? Depan orangnya lagi, nyebelin banget." protes Saeron, sebal.

"Haha, preman sekolah ngambek tuh." ujar Rocky, tertawa garing.

"Aishhh, terserah, bodo amat, gak peduli." ujar Saeron sambil berjalan pergi, tak lupa membawa paper bag yang dibawanya dirumah.

"Eh, Saeron bawa apa tuh? Kok kepo, ya?" ujar Haechan, otak keponya mulai jalan.

"Gak tau, gak dikasih liat tadi." ujar Yeri, sebenarnya penasaran juga isinya apa.

"Kita ikutin yuk." ajak Haechan sambil menarik Yeri, pergi.

"Ishhh, apaan sih? Aku gak mau kepoin privasi orang, Chan." ujar Yeri, kesal.

"Kamu berhak tau, Ri. Kamu kan temennya, gak papa kali." ujar Haechan sambil menarik paksa tangan Yeri, membuat Yeri akhirnya pasrah.

***

Saeron berdiri didepan ruang guru, menunggu Youngmin keluar dari ruangannya. Karna ia merasa sangat tak sopan, bila menghampiri pria itu didalam ruang guru, takutnya ada yang salah paham, apalagi karna kejadian kemarin. Youngmin keluar dari ruang guru, membuat Saeron tersenyum.

"Ini, Ssaem, jaketnya udah dicuci, terimakasih banyak sekali lagi." ujar Saeron, tersenyum.

"Oh, terimakasih kembali, jadi repotin." ujar Youngmin sambil mengambil paper bag, lalu memeriksanya.

"Eh, ini fotonya juga." ujar Saeron, membuat Youngmin menatap foto itu.

"Ah, iya, saya mencari ini dimana-mana, taunya di jaket ini." ujar Youngmin sambil mengambil foto itu, membuat Saeron tersenyum.

"Ssaem punya kembaran, ya?" tanya Saeron, tertarik pada foto itu.

"Eh, iya, kenapa?" tanya Youngmin, tersenyum.

"Saya tertarik pada hubungan saudara kembar itu, gimana rasanya?" tanya Saeron, antusias.

"Haha, kamu lucu banget sih." ujar Youngmin sambil mengusap rambut Saeron, gemas.

"Saya hanya penasaran, Ssaem." ujar Saeron, pelan.

"Ya, begitu, sama seperti kamu punya saudara, kita sering berantem karna masalah kecil, saling berbagi mainan, dan sebagainya. Hanya saja, kita memiliki ikatan batin yang cukup kuat." ujar Youngmin sambil melihat foto itu, tersenyum manis.

PROMISE (ft. Sherly Diah) (END) Where stories live. Discover now