"Let's eat, guys!!", ucap Kihyun memecah keheningan.

"Kajja", ucap Hoseok kepada Daehyun. Ia berjalan menuju meja makan, mengecup sejenak dahi Kihyun sebelum duduk untuk makan bersama.

Mereka makan dan sesekali bercanda. Daehyun tdan Kihyun tak jarang tertawa karena hal-hal bodoh yg sengaja Hoseok lakukan untuk mencairkan suasana.

"Uncle Ho?"

"Yes?"

"Uncle Ho, teman dengan Appa Hiu kan??"

"Daehyunnie, finish your meal.", sela Kihyun.

"Apakah Uncle berteman dengan Appa?"

"Daehyunnie, finish your meal." Tegas Kihyun.

Hoseok tertegun mendengar ucapan Kihyun yg baru kali ini ia mendengar nada suara itu. Hoseok beralih memandang Daehyun yg juga terkejut mendengar suara Daddynya.

"Yes, we're a good friend!", jawab Hoseok membuat wajah sedih Daehyun dengan senyum antusias. "Why?"

"Bithakah kita dinner berthama juga dengan Appa Hiu?", tanya Daehyun polos.

"Sure!", Hoseok tersenyum. "Lain kali kita akan dinner bersama Appamu.".

Daehyun tersenyum. "Uncle Ho, Apakah uncle tahu dimana rumah Appa?"

"Daehyunie. Finish. Your. Meal. First."

"Mengapa Appa tidak datang juga berthama uncle Ho?", tanya Daehyun mengabaikan perkataan Daddynya.

"He's working?", jawab Hoseok.

"But... I mith him tho much..."

Hoseok tersenyum melanjutkan makanannya. Sedang Kihyun...

"Daehyunnie. Eat.", ucap Kihyun

"NO...! I want Appa here-"

"YOO DAEHYUN!!! STOP TALKING ABOUT YOUR APPA!! AND FINISH YOUR FOOD NOW!!", bentak Kihyun membuat Daehyun terjingkat dari duduknya.

"Kiki!", pekik Hoseok tak percaya. Ia kemudian beranjak menghampiri Daehyun yang tak kalah terkejut dengan perlakukan Daddynya. Airmata Daehyun mulai mengalir di pipinya, ia mengatupkan rapat bibirnya menahan suara tangisannya sendiri hingga tubuhnya gemetar.

"Its okay, its okay sshh shh", ucap Hoseok menenangkan Daehyun yg masih bergetar hebat.

"Aku tidak tahu apa yg terjadi denganmu, Ki. Tapi kau tidak seharusnya melakukan ini.", ucap Hoseok membawa Daehyun menuju kamar dan meninggalkan Kihyun yg juga terkejut dengan apa yg ia lakukan tadi.

Ada perasaan menyesal dalam diri Kihyun atas apa yg ia lakukan pada putra kecilnya yg kini meringkuk mendekap tubuh Hoseok yg. Kihyun menyesal.

Kihyun terdiam di tempat duduknya memandang nanar kepada makanan di depannya. Hatinya ngilu mengigat kembali apa yg telah ia lakukan kepada putra kecilnya. Ia menangis. Keegoisannya tidak hanya melukainya tapi juga melukai putra kecilnya.

"Hyung, aku bisa melakukannya 'kan?", gumam Kihyun dalam tangisnya.

"Apakah kau yakin bisa melakukan ini?", tanya Hyunwoo mengakhiri tautan bibir mereka. Kihyun mengangguk memandang logam yg melingkar di jari manisnya.
"Aku harus kembali ke tempatku yg seharusnya."
Dengan kalimat itu Hyunwoo mendekap lebih erat tubuh Kihyun dan putra kecilnya yg ada dalam pelukannya.

.
.
.
.
.
March 17, 2018
.
"Seems like it was yesterday when I saw your face, You told me how proud you were, but I walked away. If only I knew what I know today.
I've hurt my self by hurting you - Kihyun"
.
OrangeKken

.
.
.
.
.
"Anyyeong, Seungcheol-ssi?", sapa pemuda berlesung pipi itu sambil melepas kacamata hitam yg menghiasi wajahnya.

"J-jooheon?!?"

Jooheon menyeringai memandang Seungcheol yg mulai salah tingkah di depannya. "I know who you are..."

"A-Apa m-maksudmu? Aku tidak mengerti.", jawab Seungcheol berusaha meninggalkan Jooheon namun ia alah cepat karena Jooheon kini menangkap bahunya.

"Kau. Kau adalah Choi Seungcheol. Anak kandung Ny. Choi- ani- Son Yuri.". Jooheon terdiam sejenak memandang wajah Seungcheol yg mulai pucat. "Kau. Salah satu sahabat Son Hyunwoo, yg bodohnya Hyunwoo terlalu percaya, dan memberikan posisi strategis di perusahaan. Hebatnya lagi, seorang Seungcheol, menyembunyikan dengan rapat identitas aslinya dan berhasil meraih posisi tertinggi ke dua di perusahaan karena ambisinya agar diakui anak oleh Ibu kandungnya sendiri."

"Ani. Aku mendapatkan ini karena usahaku send-"

"Ssstttt....!", sela Jooheon. "Hyunwoo, meskipun tidak pernah diperlakukan dengan baik oleh ibu tirinya, ia masih tetap menghargainya. Aku pikir Hyunwoo tidak akan mempermasalahkan ini. Bahkan silakan kalau kau mau menghancurkan perusahaannya sekalipun,Hyunwoo tidak akan peduli. Tapi...", Jooheon mendekatka wajahnya ke telinga Seungcheol.

"Apakah ia masih akan memaafkanmu jika ia tahu bahwa 7 tahun yg lalu, kau memisahkannya dengan orang terpenting dalam hidupnya dan darah dagingnya. Dan kesalahan terbesarmu adalah, kau pura-pura tidak tahu dimana keberadaan kekasih Hyunwoo saat ia hampir gila mencarinya. Hyunwoo mungkin akan diam, tapi tidak denganku.

Seungcheol jatuh tertunduk di lantai lorong itu. Jooheon berjalan meninggalkan Seungcheol.

"Oh!", ucap Jooheon berbalik memandang Seungcheol. "Selamat kau hampir membunuh Kihyun Hyung dengan anaknya dengan membuangnya di NewYork. Kau tahu? Aku tidak segan meremukkanmu dan rencana-rencana jahatmu bersama ibumu itu."

DAEHYUN! My Little Hamster (SHOWKI) ✔Where stories live. Discover now