21

2.4K 325 301
                                    


"YAA!! SHIN HOSEOK!! WHERE ARE YOU!! Damn SHIN HOSEOK!!!", pekik Hyungwon sambil terus berlari mencari Hoseok.

Air mata mulai mengalir membasahi pipinya. "SHIN HOSEOK!! YAA...!! WHERE ARE YOU... HOSEOK..!!!"

Hyungwn terus memacu langkahnya menyusuri bibir pantai, pandangannya mencoba menelisik setiap sudut pantai tersebut. Wajahnya memucat dengan perasaan panik yg semakin menjalar di pikirannya.

Hyungwon mulai mencoba mencari alasan mengapa Hoseok menghilang tiba-tiba. Ia menduga bahwa Hoseok bisa saja tersinggung dengan perkataannya yang bisa dibilang tanpa filter itu. Namun, bagi Hyungwon, ia hanya melakukan apa yg seharusnya ia lakukan. Bagi Hyungwon, lebih baik terluka lebih cepat tetapi tahu kebenarannya daripada berpura-pura bahagia dan tidak mau tentang kebenarannya.

Hyungwon sangat paham bagaimana perasaan terluka yg kini dirasakan Hoseok. Ia hanya melakukan apa yg tidak dia lakukan dulu. Ia hanya tidak ingin ada orang lain yg mengalami hal yg sama seperti apa yg pernah Hyungwon alami.

"Ah!!", pekik Hyungwon yg jatuh tersungkur saat kakinya tersandung sebuah batu karang di tepi pantai itu. Kedua tangannya reflek menahan berat tubuhnya agar tidak terlalu keras terantuk batu. Air mata Hyungwon terjatuh bukan karena rasa pedih di luka akibat ia terjatuh, entah kenapa ia merasa sangat emosional saat ini.

"YA!!! DAMN SHIN F*CKIN HOSEOK!! WHERE ARE YOU!!", teriak Hyungwon melampiaskan emosi di dadanya yg sudah sampai batasnya.

"Hyungwon-ah.", seseorang namja menepuk pundak Hyungwon yg terduduk di tepi pantai itu. "Ya, Hyungwon? You Oka—", ucapannya terputus saat Hyungwon tiba-tiba menariknya dalam pelukan besar. Namja tadi hanya mengerjapkan matanya mencoba mencari tahu apa yg sebenarnya terjadi. "Ya... Hyungwonnie—", lagi-lagi ucapan namja itu tertahan.

Hyungwon semakin mengeratkan pelukannya saat namja itu berusaha melepaskan diri. "S-syukurlah... k-ku kira kau bunuh diri atau tenggelam atau ter-terjadi hal buruk denganmu.", ucap Hyungwon terisak. "Syukurlah...", ulang Hyungwon semakin mengeratkan dekapannya.

Namja itu menautkan kedua alisnya. Ia merasakan perasaan aneh yg menjalar di pikirannya, ia berpikir hal ini tidak benar dan tidak seharusnya terjadi. Entah mengapa namja itu merasa amarahnya memuncak. Dengan sekuat tenaga ia membuka pelukan Hyungwon dan tanpa ia sadari ia sedikit mendorong tubuh jangkung di hadapannya yg membuat tubuh Hyungwon sedikit terhuyung. Hyungwon terkejut melihat perlakuan namja itu di depannya.

"Ya! Apa yg kau lakukan Wonnie!!", pekik namja begitu terlepas dari pelukan Hyungwon. "Apakah kau gila??"

"H-Hoseok—"

"Kau—apa maksudmu sebenarnya Hyungwon?"

Hyungwon terdiam penuh tanya akan sikap Hoseok di depannya.

"Apakah kau menyukaiku?!", tanya Hoseok membuat Hyungwon terkejut.

"Apa maksudmu Hoseok-ssi? Aku hanya mengkhawatirkanmu—"

"Untuk apa????!!!", pekik Hoseok memenggal perkataan Hyunwon. "Aku berterimakasih padamu karena kau menolongku menyadari perasaanku pada Kihyun. Aku sangat berterimakasih kepadamu Hyungwonnie.". Hoseok melangkah nundur menjauhi Hyungwon yg berdiri di depannya. "Tapi bukan berarti aku begitu cepatnya melupakan Kihyun."

Hyungwon menatap Hoseok dalam diam. Ia berusaha menelaah maksud dari sikap dan perkataan Hoseok. Ia benar yakin bahwa Hoseok saat ini sedang salah paham. Ia menyalah artikan pelukan sikap Hyungwon dengan hal lain yg itu di luar dugaan Hyungwon. "Kau salah paham Hoseok-ssi..."

"Stop. Jangan mendekat.", hardik Hoseok membuat cahaya mata Hyungwon meredup. Hoseok sedikit terkejut dengan perubahan mata Hyungwon. "Jika kau pikir kau bisa menggantikan posisi Kihyun di hatiku, kau salah besar Hyungwonie..."

DAEHYUN! My Little Hamster (SHOWKI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang