12

2.2K 330 75
                                    

"Hoseok-ssi!!", panggil seorang namja dari dalam mobil.

"Eoh? Annyeong...", Hoseok membungkukkan badan menyapa namja di dalam mobil itu.

"Anda sendirian? Anda hendak kemana?", ujarnya ramah.

Hoseok mengangguk. "Seoul.", jawabnya singkat.

"Anda mau ku antar? Kebetulan kita searah.", tawarnya. Hoseok masih diam memandanginya.

"Ani... gwenchana...", tolak Hoseok.

"Tidak akan ada bus jam segini. Anda ingin berjalan kaki sampai Seoul?", tambahnya lagi.

Hoseok berpikir sebentar kemudian membuka pintu mobil Hyungwon dan masuk di dalamnya.

"Gomawo, Hyungwon-ssi..", ucap Hoseok lirih dibalas senyuman oleh Hyungwoon.

Sepanjang jalan mereka hanya diam tanpa kata. Hoseok memandang pantai yang terbentang di sepanjang jalan sedang Hyungwon berkonsentrasi dengan kemudinya. Meski alunan musik ceria terdengar entah mengapa Hoseok merasa sendirian. Ada sedikit penyesalan dalam hatinya atas apa yg ia lakukan kepada namja yg ia cintai tadi, Kihyun.

"Hoseok-ssi?", panggil Hyungwon memecah keheningan di mobil itu.

"Ya?"

"Anda ingin diantar kemana? Maaf aku tidak tahu rumah anda. Haruskah aku mengantar anda ke tempat Kiki?", tanyanya Hyungwon.

Hoseok terdiam memandangi Hyungwon yg fokus pada kemudinya.

"Apakah kau sudah lama mengenal KiKi?"

"Hm, sejak Kihyun di NYC aku rasa. Lumayan lama, aku menemukannya pingsan di depan rumahku.", jawab Hyungwon terkekeh. Hoseok diam dan kembali menatap jalan di depannya.

"Wanna drink coffee?", tawar Hyungwoon.

"Hm?"

"I think you have a lot of questions, and I had a nice story for you, Sir.", canda Hyungwon. Mereka kemudiam berhenti di salah satu kedai kopi.

"Thanks—", ucap Hoseok kepada Hyungwon yang memberikan kopi pesanannnya.

"Tenang ini gratis. Anggap saja sebagai ucapan terimakasih karena telah menjaga sahabatku.", ucap Hyungwon ramah kemudian menyesap iced coffee ditangannya. Hoseok tersenyum mendengar jawaban Hyungwon.

"Bagaimana pertemuanmu dengan Kiki, Hyungwon-ssi?"

"Hm?", Hyungwoon menatap pendaran cahaya lampu di depan kaca tempat duduk mereka. "Aku menemukan namja kurus tergeletak di depan pintu rumahku. Bisakah kau bayangkan ia sangat kurus, pucat, berjalan di malam bersalju, ia tidak tahu mau kemana karena tidak mempunyai rumah. Dan dia hanya meminta tolong kepadaku untuk menolong baby di perutnya.", kenang Hyungwon dalam ceritanya.

"Thanks, for helping my love that night.", ucap Hoseok. Hyungwon menangguk dengan senyumnya dan kembali menyesap kopinya.

"Apakah kau tahu tentang laki-laki di masa lalu Kiki?", tanya Hoseok.

"Nope. Why?"

"No. Nothing..."

"Meskipun kami tinggal bersama cukup lama, Kihyun bukanlah orang senang berbagi hal-hal privasi. Kau pasti tahu betapa keras kepalanya dia, Hoseok-ssi..."

"Yah... dia sangat keras kepala.", jawab Hoseok terkekeh.

"Kau tahu? Kiki bahkan memberikanku uang yg sangat banyak saat memutuskan pindah dari rumahku..."

"Oh ya?", tanya Hoseok penasaran.

"Ya. Dia bilang itu uang sewanya selama ia tinggal di rumahku. Padahal aku sangat senang punya teman serumah. Lagipula Daehyun juga lucu.". Jelas Hyungwon membuat mereka tertawa. "Meskipun dengan pindah dari rumahku dia harus berjuang untuk dirinya dan Daehyun. Menjadi orang tua tunggal pasti tidak mudah. Tapi Kiki bukan tipe orang yg suka bergantung atau berhutang budi dengan orang lain, Hoseok-ssi... dan itu yg membuatku bangga menjadi sahabatnya... Dia itu gila.". Hyungwon tersenyum menatap Hoseok.

DAEHYUN! My Little Hamster (SHOWKI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang