15

2.4K 332 126
                                    

Hyunwoo bergantian menatap lekat wajah dua namja yg dikasihinya yg kini tidur berbantal paha kiri dan kanannya itu. Sesekali ia mengusap lembut rambut maupun pipi Kihyun.

"Hyung, mengapa kau ingin berjuang untuk Kihyun?", tanya Jooheon.
"Karena sudah saatnya, Joo... aku harus melakukan apa yg dulu tidak bisa ku lakukan."
"Kau benar-benar mencintainya 'kan?"
"Eoh, aku sangat mencintainya. Sangat."

Hyunwoo tersenyum memandangi Kihyun yg mulai mengerjapkan matanya.

Kihyun melihat pemandangan yg tak biasa di depan matanya. Wajah Hyunwoo yg memandangnya dan memberikan senyum kepadanya.

"Sudah bangun?", tanya Hyunwoo menyingkap beberapa helai rambut yg menutupi wajah Kihyun. Kihyun mengangguk.

"Daehyun?", tanya Kihyun. Hyunwoo tersenyum dan meminta Kihyun melihat bahwa Daehyun ada di sebelahnya. Kihyun tersenyum dan mengusap lembut rambut putranya. Ia kemudian bangkit duduk.

"Kenapa tidak membangunkanku?"

"Kau kan tidur...", ucap Hyunwoo meregangkan kakinya yg terasa kebas karena menahan kepala Kihyun. Kihyun membantu memijat lembut kaki Hyunwoo yg mulai kram.

"Mianhee...", ucap Kihyun mengusap lembut paha Hyunwoo.

"Kepalamu masih berat.", ucap Hyunwoo membuat mereka berdua terkekeh. Hyunwoo mengulurkan sebotol air mineral kepada Kihyun.

"Gomawo...", ucap Kihyun meneguk air itu. "Ya, aku rasa orang-orang yg menyebutku kepala batu itu benar." Hyunwoo terkekeh dan beralih mengusap lembut rambut Daehyun yg masih tertidur.

"Hyung..."

"Ya?", jawab Hyunwoo tanpa mengalihkan pandangannya dari putra kecilnya. Kihyun membuka tangan Hyunwoo beranjak memposisikan badannya bersandar di bahu Hyunwoo.

"Aku tidak pernah bisa membencimu atas apa yg terjadi kepada kita.", ucap Kihyun, Hyunwoo memperhatikan setiap kata yg keluar dari bibir mungil Kihyun. "Aku juga tidak menyalahkanmu. Aku tahu kau dulu masih pengecut."

"Hahaha, kau benar...aku tidak bisa mengelak, aku memang pengecut dulu, mianhe..."

"Tapi kau memberikanku hadiah terindah, Hyung..."

"Hm?"

"Daehyun adalah hadiah terindah dalam hidupku, Hyung. Dia hadiah terbaik yg Tuhan berikan kepada kita.". Hyunwoo membenarkan perkataan Kihyun. Tangannya bergerak secara otomatis merengkuh bahu mungil Kihyun.

Daehyun menggeliat lucu dalam tidurnya karena pergerakan kedua orangtuanya.

"Appaa...", Daehyun mengigau dalam tidurnya.

"Ssshh...ssshh... Appa di sini.", Hyunwoo menepuk lembut punggung putra kecilnya. Daehyun menggenggam lengan Hyunwoo yg melingkar di tubuhnya.

Kihyun tersenyum melihat perlakuan lembut Hyunwoo kepada Daehyun.

"Aku bersyukur kau adalah Appanya Hyung...", ucap Kihyun.

Hyunwoo tersenyum. "Aku lebih bersyukur lagi karena kau adalah Eomm, ah Daddy-nya...", ucap Hyunwoo membuat Kihyun tertawa

"Kami bertemu dengan orang-orang yg sangat baik selama di NYC. Hyungwon, dia model terbaik yg pertama kali menolongku saat aku pingsan di depan rumahnya. Dia juga yg mulai mengenalkanku dengan dunia fotografi. Meskipun kau juga tahu kan, Hyung? Aku sudah pandai mengambil foto saat masih sekolah dulu?". Mereka berdua tertawa.

"Hyungwon juga orang yg menemaniku saat aku melahirkan Daehyun. Kau tau, Hyung? Aku menelponnya saat dia sedang bekerja, dan dia langsung pulang kerumah tanpa mengganti pakaiannya. Aku ingat betul saat melihatnya panik ketika memasuki rumah dengan dandanan ala fighter, melihatku meringis kesakitan. Dengan tubuh kurusnya itu ia mengangkatku memasuki mobilnya. Saat kami tiba di rumah sakit semuuuua orang menatap Hyungwon. Hahaha", Kihyun terkekeh sebelum melanjutkan ceritanya.

DAEHYUN! My Little Hamster (SHOWKI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang