DTM Part 4

17K 1.6K 141
                                    


Casey berjalan menuruni tangga bersama Lind setelah ia menghabiskan sarapannya.

Pemuda itu mencari keberadaan Aland yang tadi sempat berniat menemuinya.

"Hah...kemana orang itu perginya...?"
Desah Casey setelah dirinya tidak juga menemukan Aland, padahal dia sudah mencari keseluruh bagian lantai satu.

Bahkan ruangan dapur tidak luput dari pantauannya.

"Mungkin dia ada di luar"
Ucap Lind yang masih mengekori Casey, pemuda itu memang tidak begitu akrab dengan anak buah Ayahnya.

Hingga dirinya menjadikan Casey sahabat satu-satunya di tempat itu.
Apa lagi Lind sebentar lagi akan kembali ke kota.

Dia tidak mungkin membiarkan pekerjaan dan karirnya terbengkalai begitu lama.

Karena alasan itu juga, Lind ingin menghabiskan banyak waktu bersama sahabat barunya itu.

"Kalau begitu, kita cari di luar saja"
Setelah bicara begitu, Casey mengayunkan langkahnya untuk keluar dari rumah besar itu dengan melewati pintu utama yang sangat megah.

Dari serambi rumah, Casey bisa melihat Aland sedang berbincang dengan seorang pria tua.
Dan orang itu adalah tukang kebun yang sudah hampir 20 tahun bekerja di rumah tersebut.

Casey segera mendekati Aland, pemuda itu menggunakan penutup hoodienya karena udara pagi itu lumayan dingin dia rasakan.

Aland menoleh ke arah Casey begitu remaja itu mendekatinya.

"Selamat pagi Tuan..."
Ujar pria tua di depan Casey.

"Selamat pagi"
Jawab Casey datar, dia menoleh ke arah Aland yang juga sedang menatapnya.

"Ada apa tadi mencariku...?"

Aland terdiam sejenak.
"Kita sebaiknya bicara di tempat lain"
Pintanya, karena pemuda itu tidak mau ada orang lain yang mendengar pembicaraannya dengan Casey.
Terutama Lind yang kini berada di belakang Casey.

Aland memandang pemuda itu dengan tatapan dingin.
Entah apa yang di rencanakan Lind, kenapa dia dekat-dekat dengan Casey.

Pikiran jika mereka berdua sudah pacaran kembali mencemari otak Aland.
Apakah hal itu benar, atau hanyalah dugaan semata.
Dirinya ingin mengetahui soal itu juga, selain ingin meminta Casey untuk tidak menceritakan soal kejadian tadi pagi pada Rery.

Dimana keduanya sama-sama tidur bersama dan melakukan hubungan intim di malam sebelumnya.

Aland mendesah, kepalanya kembali sakit jika mengingat apa yang dilakukannya pada Casey.

"Well, jika kalian ingin bicara berdua saja.
Sebaiknya aku pergi dari sini"
Lind tersenyum pada Aland sebelum meninggalkan tempatnya.

Sedangkan tukang kebun yang tadi sempat berbincang dengan Aland kembali menyibukkan diri dengan tanaman yang di rawatnya.

Melihat semua orang meninggalkan Aland dan Casey berdua saja.

Akhirnya, pemuda itu mengajak Casey untuk mencari tempat yang nyaman untuk bicara.

Mereka melewati kebun bunga, yang ada di pekarangan rumah.

Di sana memang sengaja di tanami beberapa macam bunga dari beberapa jenis yang bisa memanjakan mata setiap orang yang melihatnya.

Meskipun Casey tidak begitu memperhatikan tempat itu, ataupun terpukau dengan pemandangan cantik yang tersaji di hadapannya.

Remaja itu malah fokus pada sosok pria yang berjalan di sampingnya.

Don't Touch Me (Selesai) BOOK 2 From SBWhere stories live. Discover now