DTM part 1

32.1K 1.8K 114
                                    

@Kirei_Krisya92
@Sijak95
V gunakan ide kalian berdua✌

Berhubung banyak yang minta V membuat cerita Mpreg.
V buat cerita ini sesuai dengan ke inginan kalian.
Ini cerita pertama V yang membahas soal Mpreg, maaf jika kurang greget karena V belum pernah yang ngerasain pregnen😂.
Tapi di situlah tantangan yang harus V hadapi untuk menulis cerita ini.
(Buat reader yang pernah hamil bisa tolong kasih tahu V gimana rasanya please....!!)

Aland berjalan dengan langkah mantap menuju ke rumah besar yang ada di depannya.

Beberapa orang menyambut ke datangan sang pemimpin baru dari Distrik 16 bagian Timur itu.

King yang berada di tengah masih menggunakan kursi roda karena dokter mengatakan jika pria itu tidak akan bisa memakai kakinya lagi setelah Dav menembak tempurung kakinya hingga hancur.

Casey menatap Aland dengan tatapan sebal.
Orang itu meninggalkannya begitu saja dengan beberapa tas dan juga koper besar yang terpaksa harus dia bawa sendiri.

Pemuda itu baru pertama kalinya masuk ke dalam distrik 16 bagian timur.
Karena orang-orang di distrik barat tidak bisa keluar masuk ke distrik tersebut dengan mudah selama Darga menjadi pemimpin.

Jadi wajar saja jika Casey baru melihat kediaman Darga seperti apa.
Dia memiliki rumah yang lebih besar dari tempat tinggal Bos lamanya.

Siapa lagi kalau bukan Lathan, orang yang tega menjadikannya barang tebusan untuk membuat Aland melepaskan Rery.

Casey yang awalnya masih tidak mengerti kenapa Aland meminta dirinya pada Lathan.
Sekarang perlahan-lahan remaja itu mulai memahami sesuatu.

Dirinya bukan hanya di jadikan pengawal semata, dia juga harus mengurusi semua keperluan Aland.
Sekarang ini dirinya merasa lebih mirip seorang pembantu yang bekerja pada seekor srigala alpha.

Casey bahkan harus menuruti semua perkataan Aland dan Bos barunya itu tidak perbah membiarkan dirinya istirahat barang sejenak.

"Casey...cepatlah...bawa semua barang-barang ku itu masuk..."

Casey menggeretakkan giginya dengan wajah kesal.
Memang dia pikir apa yang sedang ku lakukan...!!!
Jerit hati Casey, karena sekarang ini remaja itu pontang panting menaiki tangga menuju ke tempat Aland berada dengan membawa beberapa koper sekaligus.

"Selamat datang Mr. Aland..."
Ucap King sembari tersenyum ke arah Aland.

"Terima kasih, bagaimana keadaan mu...?"

"Saya baik..."
King mengerutkan dahi kala melihat Casey yang berjalan mendekatinya.

"Siap dia...?!"
Tanya King begitu melihat Casey.

Aland menoleh ke belakang dan melihat ke arah Casey.
"Dia hanya pesuruh....bukan orang penting"

Casey mendelik dengan tatapan tak percaya setelah mendengar ucapan Aland barusan.
Tapi pemuda itu segera menarik nafas dalam-dalam untuk menghentikan amarahnya.

King mengangguk sambil menunjukkan senyum menghina.
"Kalau hanya pesuruh anda punya banyak di sini, tidak perlu mempekerjakan seorang bocah yang lemah seperti dia"

Casey lagi-lagi hanya bisa menghela nafas, remaja itu segera mengikuti langkah Aland yang berjalan masuk ke dalam rumah besar itu yang juga di ikuti oleh beberapa anak buahnya termasuk King.

"Sini ku bantu..."
Ucap seorang pemuda yang masih berdiri di tempatnya padahal rombongan yang lain telah berjalan meninggalkan tempat itu.

Casey menatap orang yang berdiri di depannya dengan wajah bingung dan sebelah alis yang di angkatnya.
"Terima kasih aku bisa sendiri..."

Don't Touch Me (Selesai) BOOK 2 From SBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang