NCT Imagine [REVISI]

38. Mark + Renjun

"Hm? Siapa?" Jawabku dengan nada datar.

"Ini aku, Mark" ucapan Mark membuat mataku berbinar seketika, tapi ketika aku mengingat apa yang dia lakukan, aku menjadi kesal lagi.

"Ngapain lu disini? Ini toilet perempuan, jangan bikin harga diri lu ilang" jawabku dengan nada tak suka.

"Ini emang toilet perempuan, tapi toilet ini udah ga ada perempuannya" jelasnya.

"Maksud lu apa? Ini toilet laki gitu?" Ucapku masih dengan nada tak suka.

"Aku kasih kamu pilihan, kamu keluar sekarang dan aku bakal jelasin semuanya. Atau kamu keluarnya 15 menit lagi, dan aku bakal kunci bilik ini dari luar" ucap Mark.

"Hah? Pilihan macam apa itu? Aku ga terima!"

Setelah berkata begitu, aku keluar dari bilik toilet itu, dan langsung memeluk Mark erat erat.

"Kamu kemana aja? Udah 3 hari ga kasih kabar. Kak Taeyong bilang kita udah putus" ucapku hampir menangis.

"Sstt, jangan nangis dong" ucap Mark.

Mark menuntunku keluar, tapi sebelum itu dia udah menghapus air mataku.

"Ada yang keliatan beda tidak dari ruangan ini?" Tanya Mark.

Lalu aku menunjuk tas Mark, yang berada diatas meja Cafe nomor 7, tempat yang tadi aku pakai.

"Kok fokusnya kesitu aja?" Tanya mark. "Coba lihat ke sisi yang lain".

Aku melihat box besar dengan tulisan "Happy Sweet Seventeen Chaerin".

"Itu?" Tanyaku.

"Iya, tapi bukanya nanti kalau acaranya sudah selesai, bagaimana?" usul Mark.

Aku berlari kecil mendekati box itu, "Indah" ucapku.

"Terimakasih" lanjutku.

"Sama sama" balas Mark.

Lalu aku mendengar ketukan pintu, "Cafe 'kan tidak perlu diketuk?" Tanya ku dalam hati.

Suara ketukan itu ternyata berasal dari ruangan outdoor yang berada dibelakang Cafe.

Saat aku membuka pintu itu...

"Saengil Chukka Hamnida, saengil chukka hamnida, Saranghae Lee Chaerin, saengil chukka hamnida!"

"Happy Birthday Lee Chaerin!" Ucap seorang anak kecil.

"Ah, Taerin (anaknya kak Taeil)"

Taerin berlari kecil, dan memelukku.

"Gimana surprise dari paman Mark?" Tanyanya.

"Sangat indah, Taerin juga cantik hari ini" balasku.

"Udah udah, Rin, tiup lilinnya dulu, keburu abis dimakan api ini lilinnya" ucap Chenle.

Yap, dia yang megangin kue, dan tangannya gemeteran banget.

"Huff.."

"Yaey...Chukkae yo..."

"Makasih teman teman" ucapku.

"Ngomong ngomong, margaku kan 'Jung'? Kenapa jadi Lee?" Tanyaku.

"Rahasia..." teriak mereka.

***

Acara hari ini berjalan dengan lancar, para tamu undangan satu per satu mulai meninggalkan Cafe.

Ayahku, ibuku, sedang berbincang bincang di ruangan outdoor dengan Ayah, dan ibu Mark. Entah apa yang mereka bicarakan, aku tak tau.

"Kak Taeyong" panggilku.

"Peluk?" Tanyaku sambil merentangkan tangan.

Dengan senang hati Kak Taeyong menghampiriku, dan memelukku erat.

"Kak, yang jadi pacar Chaerin siapa sih? Kok yang dipeluk malah Kak Taeyong?" Tanya Mark, dan mengerucutkan bibirnya.

"Kan aku kangen sama kak Taeyong, lagi pula nanti kan aku nginap dirumahmu, Mark" ucapku sambil melepaskan pelukan kak Taeyong.

"Benarkah? Boleh dong aku cium cium kamu seharian?"

"Dasar mesum! Aku bilang dengan Mami (Ibu Mark) nanti"

"Lagi pula aku belum menciummu, dan Kak Taeyong baru saja pergi ke toilet, bagaimana?" Tanya mark.

"Bagaimana apanya?"

Chu...

"Eng?" Lenguhku.

"Terimakasih" ucap Mark.

"Oh, ya, kadonyaa" teriakku.

Aku berlari kecil menuju box yang berada dipojok Cafe. Mark mengikutiku dari belakang.

"Buka" ujar Mark.

1

2

3

[Just Ilustration, ok! Bayangin aja ada nama kalian, dan foto kalian bareng Mark disana:)]

"Eum? Jadi kamu?" ucapku.

"Will You Be My Lover Forever?" -Mark.

Chu...

"Yes"

"Akhirnya aku tau mengapa margaku diganti:)" CR

ㅋㅋㅋㅋ

Thank you - Chaerin

Saranghae - Mark

Selamat berbahagia - Renjun

***

Sesuai janji...

Aku selesaiin pagi pagi, dan langsung update.

Cerita ini lebih ke MarkChaerin, drpd ke RenjunChaerin saking kebawa suasana MarkChaerinnya :v

Disini Chaerinnya udah lulus SMA, jd tenang aja klo dilamar😂

Bagaimana kalau Oppa imagine?  Soalnya biasku banyak😂

Babay.

정채린
크리스틴
18.03.2018