42%: Please, Still Alive!

Start from the beginning
                                        

"Menangislah, noona ..."lirih Jungkook.

Dekapan yang tidak begitu kencang itu membuat Jiseo menangis sekencang yang ia bisa. Ia meruntuki dirinya sendiri, seharusnya ia bertemu dengan Jieun saja bukan Taehyung. Bukankah gadis itu yang akan mengusahakan yayasan untuk adiknya?

"Aku bodoh, aku membuat orang lain menderita, aku —"

Jungkook mengelus pelan punggung Jiseo, kakaknya terus menangis keras. Walaupun ia masih merasa sangat pusing dan masih menggunakan bantuan masker untuk bernafas, ia rela menahannya. Ia tidak peduli jika akhirnya ia akan mati detik ini juga asalkan kakaknya sedikit lebih tenang. Setidaknya, Jungkook lebih kuat daripada Taehyung. Ia masih sangat beruntung memiliki Jiseo yang begitu menyayanginya dan rela melakukan apapun untuknya.

"Apa yang harus aku lakukan?" tanya Jiseo.

Jungkook melepas pelukannya, ia mengusap air mata Jiseo menatap kakaknya sembari tersenyum tipis dari balik masker oksigen yang ia kenakan.

"Jika noona tidak mau, kita akan mencarinya bersama setelah aku keluar dari sini," ujar Jungkook.

"Kookie, maafkan aku —"

"Noona tidak salah ... noona sudah sangat baik, bahkan bukan denganku saja tapi dengan orang lain," kata potong Jungkook.

Jiseo menggeleng. Ia membantah apa yang Jungkook katakan.

"Seharusnya aku tidak bertemu dengan Taehyung hari ini, seharusnya aku menemui Jieun bukan Taehyung ... sekarang dia —"

"Ssshh ...,"

"Sudahlah, biar aku saja yang memikirkan masalah ini ... kau — kau berbaringlah, istirahat," ujar Jiseo. Ia bahkan mengusap jejak air matanya kemudian menidurkan pelan tubuh Jungkook kembali setelahnya.

"Noona,"

"Nan yeogiseo, Kookie," ucap Jiseo. Ia mencium tangan Jungkook lalu meletakkannya di pipinya.

**

Beberapa hari kemudian, Jiseo pergi ke berbagai nama yayasan yang ada di dalam map tersebut. Ia meminta salinannya kembali setelah ia menemui Namjoon. Ia mendaftarkan nama Taehyung untuk mendapatkan donor jantung yang tercepat yang yayasan bisa.

"Salah satu syarat mendonorkan jantung adalah memiliki kartu donor jantung, jika tidak walaupun ia bersikeras, kami tidak akan memprosesnya." ujar salah satu pemilik yayasan yang Jiseo temui, Park Youngha.

"Ah, apakah ada orang yang memilikinya?" tanya Jiseo.

"Ya, tapi — aku tidak tau apakah itu cocok dengan orang yang akan menerimanya," kata Youngha.

Jiseo menghela nafasnya, ia takut jika ia tidak dapat menemukan orang itu.

"Tapi nona, beberapa hari yang lalu ... ada seseorang yang mendaftarkan dirinya sebagai pendonor. Ia menelfon kami untuk membuatkan kartu tersebut," jelasnya.

"Benarkah?"

"Ya, dia bilang ... dia sudah sekarat, dia tidak ingin meninggal dengan sia-sia. Maka dari itu, ia meminta kami untuk membantunya," ujar Youngha.

"Bisakah kau menempatkan Taehyung sebagai calon donor utamanya?" tanya Jiseo.

"Akan aku usahakan, semoga golongan darah dan jantungnya cocok untuk pemuda bernama Taehyung itu," jawab Youngha.

 전 형제 [JEON SIBLING] × Jungkook [√] [DICETAK]Where stories live. Discover now