10 : Sarah & Apartemen Steve ! (17+)

278K 10.3K 223
                                    

"Kau tidak mengenalku, Sarah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tidak mengenalku, Sarah. Aku bisa memperkosamu kapan saja kalau aku mau."

"TIDAK!" Teriakan Sarah menggema di ruangan berdinding gelap. Mata Sarah terbuka disertai deru napas tak beraturan dari hidung. Keringat dingin menetes deras dari dahi hingga leher. Sarah memaksakan tubuh untuk duduk, mengedarkan mata ke sepenjuru ruang. Interior yang didominasi warna hitam dan beberapa modif sport car menghiasi lemari etalase. Sampai kemudian mata Sarah tertuju kepada salah satu figura foto berukuran besar yang terpajang di dinding.

Dia berada di kamar Steve?!

***

Apartemen Steve

"Kyle, ada apa denganmu?" Bryan menyenggol lengan Kyle karena dia melihat sahabatnya tersebut tidak fokus dengan video game yang mereka mainkan. Mata Kyle selalu menatap ke arah pintu kamar Steve.

"Kau main saja sendiri. Aku tidak mood." Kyle menyerahkan remote kepada Bryan.

"Kau tidak asyik!" Bryan menggerutu dan membaringkan tubuhnya di sofa.

"Menurutmu apa Steve akan lama?" tanya Kyle.

"Dia hanya membeli beberapa makanan ringan, tapi akhir-akhir ini jalanan menuju Lazios Mart memang terlampau padat, jadi mungkin akan menyita waktu lama." jawab Bryan.

Kyle berdiri dan merenggangkan otot-otot kaku. "Aku ke toilet dulu." ucap Kyle yang kemudian dijawab gumaman tidak jelas dari Bryan. Namun bukannya ke toilet, Kyle malah berjalan ke kamar Steve. Kyle pelan-pelan membuka pintu dan mendapati Sarah sedang duduk membelakanginya di atas ranjang.

Selama ini Kyle sering bertemu beberapa gadis dengan kecantikan berbeda-beda. Namun, tidak ada yang mampu menyamai kecantikan Sarah. Gaun putih yang jatuh anggun kini sedikit lusuh karena keringat menetes di leher. Bahkan dari kejauhan, Kyle sempat melihat tonjolan yang cukup jelas di dadanya karena tetesan keringat membasahi gaun. Entah kenapa wajah Sarah saat ini terlihat lebih menggoda.

"Hai, Cantik. Kau sudah bangun rupanya." Kyle semakin senang saat Sarah menaikkan selimut hingga dada dengan wajah cemas. "Kau tak perlu takut. Aku bukan Steve, yang menakutkan dan sering mengancammu. Aku bisa berbuat manis dan lembut kalau kau bersikap hal sama kepadaku."

Kyle menutup pintu kamar dan menempelkan punggungnya di daun pintu. Tatapan liar Kyle membuat Sarah semakin gelisah.

***

Lazios Mart

Steve dengan enggan memilih beberapa makanan ringan yang ada di rak.

Tears of Sarah [21+] / Repost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang