5 : Tolong!

373K 12.5K 309
                                    

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

-Mullbery Night Club-

Steve duduk di kursi bar dengan mata menerawang dingin. Vodka yang sempat dia pesan hanya dia mainkan dengan jemari tangan. Tangisan tergugu dari Sarah siang ini entah kenapa membuat Steve ragu melanjutkan aksinya lebih jauh.

"Steve, apa yang kau lamunkan?" Kyle menyenggol bahu Steve, lalu mengambil duduk di samping lelaki itu.

Steve hanya melirik sekilas, lalu kembali memainkan gelas, "Bukan urusanmu."

Kyle berdecak kesal, lalu mengangkat tangannya kepada bartender.

"Brandy Cognac!" Kyle memesan segelas wiski jenis brandy.

Kyle kembali mencuri pandang ke arah Steve. Dia sangat mengenal luar dalam sifat sahabatnya tersebut. Steve terlalu pendiam dan kejam. Sekali Steve marah, semuanya akan berakhir bencana. Namun dari semua itu, hanya satu yang membuat rasa ingin tahu Kyle.

Video. Kyle sempat mendengar bahwa Steve membuat video tentang Sarah. Kyle benar-benar ingin melihat video apa yang Steve maksud. Tanpa sadar Kyle menelan ludah. Kyle sadar, Sarah sangat cantik. Kulit putih dan bersih berhasil menghipnotis. Tubuhnya yang molek indah terbentuk proporsional dan tumbuh di tempat tepat. Bibirnya yang merah ranum begitu menggoda imajinasi liarnya.

"Aku dengar kau memiliki video Sarah." Kyle menjilat tipis bibirnya yang kering. "Apa aku boleh melihatnya?"

Steve menghentikan permainan tangan. Matanya yang dingin kemudian beralih menatap ke arah lelaki berkulit hitam yang saat ini tersenyum kepadanya.

"Aku tidak suka mengulang ucapanku, Kyle." Steve bangkit dari singgasananya, "Apa pun yang kulakukan kepada Sarah, termasuk video yang kau maksud, itu bukan urusanmu." Steve menepuk bahu Kyle dengan mata berkilat.

"Steve, aku hanya ...."

"Jangan pernah menyentuh mainanku. Itu kuncinya, Kyle." Steve menyela ucapan Kyle. Dia merapikan jaket kulit gelapnya lalu berjalan meninggalkan Kyle yang masih duduk mematung dengan mulut terbuka.

***

Steve berjalan keluar kelab. Suara musik bising kini berganti gemerisik daun serta semilir angin dingin yang menerpa kulit wajah. Steve kemudian bersandar di body mobil Audi R8 miliknya. Dia merogoh saku jaket dan mengeluarkan sebungkus rokok. Butuh pengalihan dan rokok salah satunya.

Steve menghirup dalam-dalam benda itu hingga asap putih keluar dari mulut. Steve memandang langit yang saat ini tampak cerah dipenuhi bintang. Gugusan warna putih cemerlang yang biasanya bersembunyi malu, kini menampakkan diri.

"Kau masih sangat muda, tapi merokok." Steve terkejut karena suara yang datang secara tiba-tiba. Area parkir yang cukup sepi adalah penyebab utama. Steve menoleh dan melihat seorang wanita tua berdiri di samping kanan. Wanita itu berdiri sedikit goyah dengan tongkat kayu sebagai penyangga. Pakaiannya tampak sangat lusuh, begitupun dengan rambut yang tidak terawat membuat Steve mengerutkan kening.

Tears of Sarah [21+] / Repost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang