Ch. 37 - YURINA Nikolov

3.5K 411 39
                                    

Murid Aneh 19: Yurina Nikolov

Kekuatan Aneh: Teleportation

Letak Bintang: Pupil Mata

*Sudut Pandang Jui-sensei

Yurina adalah murid paling jahil yang pernah aku miliki. Dia bisa menjinakkan Rock dengan sangat mudah, membuat Akemi bertekuk lutut, dan membuat Shino bungkam seribu bahasa. Padahal, Yurina hanyalah wanita biasa.

Yurina memang wanita biasa, tapi kekuatan anehnya membuat Yurina menjadi wanita luar biasa. Bukan wanita sih, tapi perempuan. Atau cewek, ya? Apa gadis? Terserah.

Yurina menjadi orang jahil gara-gara kekuatan aneh yang dimilikinya.

Kekuatan aneh Yurina adalah: Dia bisa menteleportasi orang lain.

Ketika Yurina sedang marah padamu, dengan gampang Yurina bisa menteleportasimu ke kandang macan. Atau yang lebih ringan dikit, ke kandang singa.

Ketika kamu sedang liburan ke pantai bareng Yurina, kemudian Yurina kesal padamu, dengan gampang Yurina bisa menteleportasimu ke tengah samudera.

Kekuatan aneh Yurina memang sadis, bahkan aku berani menyebutnya kekuatan super. Parahnya lagi, Yurina tidak memerlukan syarat apapun. Dia cuma perlu mengedipkan matanya saja, kemudian aktiflah kekuatan itu.

Tapi, Yurina hanya bisa menteleportasi orang yang sedang dilihatnya saja. Orang yang tidak bersama Yurina, tidak bisa diteleportasi. Selain itu, tujuan teleportasi Yurina hanya menjangkau tempat yang pernah dikunjunginya saja. Jadi, kamu gak usah khawatir akan diteleportasi oleh Yurina ke Planet Mars.

Yurina juga tidak bisa menteleportasi dirinya sendiri. Dia hanya bisa menteleportasi orang lain. Padahal kalau bisa, dia bisa menghemat ongkos transportasi. Sayang.

***

Kekuatan aneh Yurina pertama kali aktif saat aku sedang mengajar di kelas.

"Baiklah, anak-anak. Kita mulai belajar bab yang baru, sekarang—"

*tringg!

Tiba-tiba saja, aku berpindah tempat.

Sekarang aku sedang berada di ruang ganti perempuan. Para siswi yang sedang ganti baju menjerit dan mengusirku keluar. Aduh, parah sekali.

Aku bergegas lari menuju kelas.

*Hosh Hosh Hosh.

"Yurina! Kau jangan—"

*tringg!

Sekarang lebih parah, aku diteleportasi Yurina ke wc umum di luar sekolah. Aku sedang berada di dalam wc perempuan. Di sini ada nenek-nenek yang sedang buang air besar. Astaga, bau sekali.

Nenek itu marah-marah dan memukuliku dengan sandal jepit. Pas mau kabur, pintu wc itu ternyata rusak dan gak bisa dibuka. Akhirnya aku terjebak di dalam wc bersama nenek-nenek yang sedang berak.

Astaga, parah parah.

***

"Hei, Yurina. Kamu jangan bersikap seperti itu. Sifat jahilmu sudah keterlaluan!" Lev memperingatkan Yurina memakai Bahasa Russia.

Yurina hanya memandang Lev, kemudian Lev menghilang.

*triing!

Segampang itu kekuatan aneh milik Yurina. Lev diteleportasi oleh Yurina entah ke mana.

"Oi, kampret! Jangan menjahili kita terus!" Hoshi marah-marah.

Dengan santai, Yurina menjawab. "I cannot speak Japanese." (Aku gak ngerti Bahasa Jepang)

Ya, Yurina emang gak bisa ngomong bahasa Jepang. Bahasa sehari-hari Yurina di sekolah adalah Russia dan Inggris. Jadi, setiap kali anak-anak memarahi Yurina, dia tidak merasa sakit hati. Soalnya, Yurina gak ngerti mereka ngomong apa.

Tak lama, Hoshi juga menghilang. Yurina mengaktifkan kembali kekuatan anehnya.

*triing!

Ini sungguh menjengkelkan.

Anehnya, meski Yurina sangat jahil, teman-teman sekelas tidak ada yang benci atau balas dendam pada Yurina. Mereka tetap sabar menghadapi Yurina. Paling parah cuma ngambek. Aku tidak mengerti mengapa mereka bisa sesabar itu.

Selain itu, satu-satunya murid yang bisa akrab dengan Yurina hanyalah Erza. Yurina benar-benar tidak mau mengobrol dengan siswa lain. Dia hanya mau mengobrol dengan Erza. Makanya, di Kelas 1-F cuma Erza saja yang belum pernah merasakan kengerian diteleportasi oleh Yurina.

Hmm, apakah Yurina menyukai Erza?

***

Meski Yurina jahilnya minta ampun, kepala sekolah tidak pernah menyalahkan Yurina. Dia tetap memperlakukan Yurina dengan baik. Malah aku yang dimarahi. Aku dituntut untuk bisa mengendalikan Yurina dan membuat dia menjadi anak yang baik. Okelah, challenge accepted (Tantangan aku terima).

Aku mengundang Erza ke café kopi. Di sana, aku dan Erza ngobrol tentang Yurina.

"Bapak gak usah khawatir. Sebentar lagi Yurina akan jadi anak yang baik, kok," ucap Erza mantap.

"Dari mana kamu tahu?"

Erza mulai menceritakan tentang Yurina.

"Hmm, jadi begini Pak. Sebenarnya, sewaktu SMP Yurina pernah di-bully oleh teman sekelasnya. Dia lumayan shock, dan gak mau punya teman lagi. Makanya, sekarang giliran dia untuk membully teman sekelas. Aku gak paham alasannya, jalan pikiran Yurina tidak bisa ditebak."

"Oh, begitu. Kok, Yurina bisa akrab denganmu?"

"Hmm, aku sendiri tidak tahu. Mungkin karena kita sama-sama murid baru kali, ya?"

Aku menyeruput kopi, lalu bicara lagi.

"Kamu yakin sebentar lagi Yurina akan tobat?"

"Iya, aku yakin seratus persen. Yurina sendiri yang bilang padaku."

Aku memandang Erza, tatapannya memang sangat meyakinkan. "Baguslah kalau begitu. Aku tidak perlu repot repot mengurus sendiri."

Erza bicara lagi. "Mungkin sensei tidak tahu, Yurina itu sebenarnya gadis yang sangat baik, loh. Dia sering menteleportasi nenek yang selesai menyebrang ke tempat semula, jadi si nenek harus menyebrang lagi. Selain itu, dia juga pernah menteleportasi seorang perampok biar gak ditangkap oleh polisi. Yurina berhati mulia."

Mendengar cerita itu dari Erza, aku jadi semakin yakin kalau besok Yurina akan menjadi seorang buronan.

***

Seperti yang dikatakan Erza. Seminggu kemudian, Yurina mengumumkan sesuatu.

"Maafkan saya. Saya sudah berbuat jahat pada kalian semua. Kalian boleh membalas perbuatan saya. Tapi, kalau kalian membalas perbuatan saya. Saya akan teleportasi kalian ke Kutub Utara," ucap Yurina memakai Bahasa Inggris.

Anak-anak yang paham Bahasa Inggris tidak tahu harus bereaksi seperti apa, tapi mereka tampak senang.

Anak-anak yang gak paham pada kebingungan.

"Yurina, kamu ngomong apa???" tanya Hoshi, berteriak.

"Kata Yurina, kamu sangat jelek!" Sera menerjemahkan.

Hoshi marah.

"Yurina, kamu juga jelek!" teriak Hoshi, kepalanya bersinar.

"Hahahaha."

Anak-anak tertawa.

Sejak saat itu, Yurina mulai berhenti berbuat jahil, dan berteman akrab dengan semua anak.

Subarashii Classroom: Kelas Aneh! [END]Where stories live. Discover now