Ch. 36 - ERZA Junisar Part 2

3.8K 428 88
                                    

*Sudut Pandang Erza

Pagi ini, gue sedang berdiri di depan pintu Kelas 1-F. Ternyata, bukan gue doang murid barunya. Di sebelah gue, ada cewek cantik berambut panjang dan berwarna pirang. Gue udah kenalan sama cewek itu, namanya Yurina. Katanya, dia murid baru dari Russia. Tentu saja, dia juga punya kekuatan aneh, sama kayak gue.

"Erza, Yurina, silakan masuk," panggil Jui-sensei dari dalam kelas. Gue lumayan gugup, tapi sekaligus senang.

Dengan memakai seragam SMA Subarashii, gue membuka pintu dan mulai berjalan ke depan ruangan.

Gue memandang seisi ruangan. Gue merasa takjub sendiri. Mungkin inilah pemandangan yang selama ini gue idam-idamkan. Para siswa aneh itu memandang gue dengan tatapan penasaran, ya biasanya emang gitu kalo ada murid baru.

Yang paling mencuri perhatian gue adalah cewek yang duduk paling depan. Cewek itu berambut hitam pendek dengan mengenakan syal berwarna ungu. Kayaknya dia baru aja potong rambut. Sialan, dia cantik banget. Senyumnya juga manis.

"Perkenalkan, namaku Erza Junisar. Aku murid pindahan dari Indonesia. Kekuatan anehku adalah bisa memperbaiki barang yang sudah rusak. Mohon bantuannya teman-teman seperjuangan!" Gue kenalan pake Bahasa Jepang.

Anak-anak tertegun mendengarnya. Bahasa Jepang gue fasih banget.

Setelah itu, giliran cewek di sebelah gue yang memperkenalkan diri. Dia kenalan pake Bahasa Russia. Anak-anak gak ada yang paham. Gue juga gak paham. Yang paham cuma Jui-sensei sama murid lelaki berkulit putih pucat..

Setelah perkenalan, kami berdua dipersilakan duduk. Kami berdua duduk di bangku paling belakang.

***

Tak butuh lama bagi gue biar bisa akrab sama temen sekelas. Murid-murid di sini baik-baik dan ramah-ramah. Bahkan si Rock yang mukanya garang kayak Yakuza, sifatnya amatlah ramah. Meski omongannya emang kayak orang yang ngajak berantem.

Anak-anak di Kelas 1-F menyambut gue dan Yurina dengan suka cita. Apalagi di kelas juga ada seorang Otaku, namanya Hashimoto. Dia suka nama gue. Katanya nama gue sama kayak karakter di anime Devil Tail. Gue sering ngobrol tentang anime sama si Hashimoto. Kapan-kapan gue mau ke Akihabara sama dia.

Gue juga sering nongkrong di café tiap hari Jum'at bareng si Lev dan Gen. Mereka berdua suka banget ngopi, sama kayak gue. Biasanya, kalo di café gitu yang kita obrolin gak jauh dari cewek, hobby sama obrolan gak jelas. Yang penting ngopi bareng.

Yang gue suka dari kelas ini, teman-temannya gampang banget akrab sama gue. Meski belum akrab semua, bisa dibilang gue udah temenan sama semua anak. Gue bisa bercanda dan mengobrol santai sama mereka. Termasuk dengan para murid cewek.

Cewek yang paling akrab sama gue mungkin Yurina. Soalnya, kita sama-sama murid baru. Selain Yurina mungkin Nana sama Emili. Mereka nyambung banget ngobrol sama gue.

***

Oke. Sekarang bagian lucunya.

Selama sebulan gue di sini, kekuatan aneh gue gak pernah aktif sama sekali. Soalnya, gue emang gak pernah nemu barang yang rusak.

Kekuatan aneh gue baru pertama kali aktif saat sedang berada di ruang multimedia.

"Anak-anak... nonton filmnya kita batalkan, yah. Soalnya, proyektornya rusak," kata Hinako-sensei.

Semua anak melihat ke arah gue.

"Oke oke. Aku paham. Serahkan saja padaku!" kata gue dengan semangat.

Gue pergi keluar sekolah dan mulai berlari. Gue cuma berlari sejauh 1km, kemudian balik lagi. Dengan begitu, sama aja gue berlari sejauh 2km. Bener, 'kan?

Subarashii Classroom: Kelas Aneh! [END]Where stories live. Discover now