Ch. 8 - Kelas 1-A vs Kelas 1-F

6.3K 608 120
                                    

Tahukah kamu? SMA Subarashii Tokyo adalah SMA elit nomor 1 di negara Jepang. Di sini, bukan tempat berkumpulnya siswa-siswi pintar, melainkan tempat berkumpulnya siswa-siswi berotak seperti alien—alias jenius. Tidak hanya jenius di bidang pelajaran, melainkan di bidang olahraga dan juga seni.

Untuk masuk ke sekolah ini, kamu harus mengikuti serangkaian ujian yang mengerikan. Ujian masuknya sangatlah sulit. Bisa masuk sekolah ini, otomatis masa depanmu akan terjamin.

Lantas, apakah siswa-siswi di Kelas 1-F merupakan anak jenius seperti mereka?

Sayangnya tidak begitu.

Kelas 1-F adalah kelas baru, kelas ini diadakan untuk mengumpulkan para siswa aneh yang tersebar di berbagai wilayah Jepang. Sudah kusebutkan, jumlah mereka ada enam belas.

Entah apa maksud dari SMA Subarashii, tapi kepala sekolah sangat tertarik untuk mengumpulkan para siswa aneh itu. Tenang saja, mereka tidak dijadikan objek penelitian, kok. SMA Subarashii justru melindungi mereka dari organisasi semacam itu.

Karenanya, kepintaran mereka pun (Kelas 1-F) sangat beragam. Ada siswa yang memang pintar seperti Sera, ada juga siswa yang biasa saja dan bahkan sangat kurang dalam pelajaran.

***

Berbeda dengan kelas-kelas lain yang senang dengan keberadaan Kelas 1-F, Kelas 1-A justru sangat membencinya.

Wajar saja, kebanggan mereka sebagai kelas terpintar serasa tidak menarik lagi, karena ada kelas lain yang lebih menarik. Kelas 1-A jarang dibicarakan, kelas-kelas lain lebih tertarik membicarakan Kelas 1-F.

Akhirnya, para murid Kelas 1-A pun mulai panas dan menjelek-jelekan murid Kelas 1-F.

"Hei, lihat. Di Kelas 1-F ada orang yang seperti preman." Para cewek Kelas 1-A berbisik dan melihat ke arah Rock.

"Bukan cuma itu, di Kelas 1-F tidak ada murid yang pintar. Enak banget ya mereka, bisa masuk dengan gampang ke sekolah ini."

"Di sana bahkan ada murid yang katanya bego. Iyuh... mencemari nama sekolah aja."

"Hanya karena mereka punya kekuatan aneh, mereka harusnya gak masuk sekolah ini. Mereka harusnya masuk rumah sakit jiwa. Hahahaha."

Para cewek Kelas 1-A tertawa terbahak-bahak. Rock, Kensel dan Roman yang mendengarkan perkataan mereka terlihat sangat emosi. Aku yang berdiri tidak jauh dari mereka juga sedikit emosi.

Rock dan Kensel sudah kehilangan kesabaran. Mereka bergegas mendatangi para cewek itu. Tapi, Roman menghentikan mereka berdua. Sebagai ketua kelas, Roman harus bisa menjaga nama baik kelas.

Tiba-tiba, ada Lev berjalan dari belakang. Dia mendatangi para cewek Kelas 1-A itu.

"Halo. Selamat siang!" Lev menyapa dengan tersenyum.

Para cewek itu langsung terdiam dan terpesona. Mereka baru pertama kali melihat Lev.

Wah... gantengnya, gumam para cewek itu.

"Aku dari Kelas 1-F. Aku ingin belajar sama kalian. Apa boleh?" tanya Lev, tersenyum lagi.

"Iya iya, boleh!" jawab para cewek, kompak.

Seorang lelaki yang dari tadi memperhatikan pembicaraan mereka, tiba-tiba ikut bicara.

"Halo Lev. Namaku Daniel, aku juga dari Kelas 1-A." Daniel menyapa. "Kayaknya gak asik kalau cuma belajar. Mending adu kepintaran saja. Siswa terpintar di kelasmu, melawan siswa terpintar di kelas kami. Bagaimana?" Daniel menawarkan.

"Eh, jangan. Kelas kami pasti kalah." Lev merendah.

Daniel langsung memasang wajah bangga.

Roman yang tidak bisa menahan kekesalannya, segera mendatangi Daniel. "Aku terima tantanganmu! Ayo, besok kita adakan adu kepintaran di kelasku. Bagaimana?"

Subarashii Classroom: Kelas Aneh! [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt