BAB : 15 (END)

648 18 0
                                    

Sooki menemani Ryung Hee melihat persiapan hari pernikahannya, para pelayan sibuk di Paviliun Teratai, Ryung Hee berhenti di depan pakaian pengantin yang digantung disudut kamarnya, ia menghela napas menyadari bahwa hari yang dinantikannya akan segera tiba, ia mengingat banyak hal yang terjadi sebelumnya, begitu sulitnya perjalanan cinta mereka, ia mendekat dan menyentuh pakaian pengantin berwarna merah bercorak emas itu, Sooki memandangnya dengan terharu. Ryung Hee duduk di dekat meja rias, beberapa perhiasan pemberian Ratu Dong Ae telah disiapkan untuk hari pernikahannya termasuk jokduri dan hwagwan yang akan dikenakannya nanti, ia mengamati daenggi berwarna merah diatas nampan yang telah disiapkan oleh pelayan.

"Anda pasti akan tampak sangat cantik saat mengenakan ini semua, Agasshi," kata Sooki," Mungkin setelah ini saya harus membiasakan diri memanggil anda Mama." Ryung Hee tertawa mendengar perkataan Sooki.

Setelah hari ini ia akan menjadi Putri Mahkota dan tinggal di Istana bersama Tae Sang, kehidupannya akan sangat berbeda dari kehidupannya sekarang, mungkin ia tidak bisa lagi sesantai dulu, hidupnya memang tidak akan mulus tapi setidaknya ia akan menghadapinya bersama orang yang ia cintai. Undangan telah beredar, hari yang dinantikan pun semakin dekat, beberpa perawat dan tabib Istana didatangkan untuk merawat kesehatan Ryung Hee selama beberapa hari.

Di suatu pagi yang cerah, Ryung Hee duduk tenang di depan meja rias, sesekali ia tersipu malu saat melihat ke cermin, Sooki membantu memakaikan baju pengantinnya dan memakaikan hiasan rambut di kepalanya.

Di suatu pagi yang cerah, Ryung Hee duduk tenang di depan meja rias, sesekali ia tersipu malu saat melihat ke cermin, Sooki membantu memakaikan baju pengantinnya dan memakaikan hiasan rambut di kepalanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Daegun Mama pasti terpesona melihat kecantikan anda," bisik Sooki, Ryung Hee menggenggam binyeo pemberian Tae Sang, akhirnya sebentar lagi mereka resmi menjadi suami istri.

Tae Sang memasuki gerbang tempat pernikahan diselenggarakan, Ryung Hee berjalan keluar dari rumahnya didampingi dua orang pelayan dan Sooki mengikuti di belakangnya, Tae Sang tidak bisa melepaskan pandangannya dari Ryung Hee. Nyonya Kim bahkan menangis haru menyaksikan upacara pernikahan itu, putri tunggal mereka telah menikah, setelah ini ia akan menjadi Putri Mahkota yang kelak akan menjadi Ratu Joseon, ia tidak bisa lagi bercanda dan mengobrol dengan Ryung Hee, bahkan memaksanya untuk minum obat saat ia sakit. Tuan Kim menggenggam tangan istrinya.

"Sekarang Ryung Hee dan Putra Mahkota akan saling melindungi satu sama lain, mereka akan menjadi teman hidup sampai tua nanti, kau jangan mengkhawatirkannya," hibur Tuan Kim, Nyonya Kim tersenyum dan menghapus air matanya.

Malam itu, Tae Sang masuk ke dalam kamar yang dipersiapkan untuknya dan Ryung Hee, disitu ia melihat Ryung Hee duduk di dekat meja.

"Daegun Mama..." Ryung Hee bangkit dari tempat duduknya.

"Ryung Hee-ah... um tidak, maksudku.. Buin," goda Tae Sang, Ryung Hee menundukkan kepala sambil tersenyum. Tae Sang pun membantu Ryung Hee melepas hiasan di kepalanya.

NORIGAEWhere stories live. Discover now