BAB : 9

252 16 0
                                    

Hujan deras mengguyur wilayah Jeonju, Tae Sang duduk seorang diri disebuah balkon penginapan, tangannya menggenggam otgoreum dari Sung Tak, meskipun sudah beberapa minggu setelah perang itu ia belum bisa melupakan nama Selir Cho, meskipun ia telah...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hujan deras mengguyur wilayah Jeonju, Tae Sang duduk seorang diri disebuah balkon penginapan, tangannya menggenggam otgoreum dari Sung Tak, meskipun sudah beberapa minggu setelah perang itu ia belum bisa melupakan nama Selir Cho, meskipun ia telah diam-diam mencari dokumen tentang Selir Cho tapi tidak ada catatan yang jelas terkait dirinya dan putranya. Ia pun ragu tentang kebenaran Sung Tak adalah putra Selir Cho, ataukah dia memang sengaja membuat hidup Tae Sang tidak tenang, Tae Sang menghela napas panjang.

Raja Kwan Jin Soo yang mengamati putranya itu mengerti kegelisahan yang menghantui pikirannya akhir-akhir ini, Raja pun mendekati putra kesayangannya itu. Tae Sang berdiri dan mempersilahkan ayahnya duduk, Raja pun menyuruh Tae Sang duduk dan mengisyaratkan pelayan untuk meninggalkan mereka. Raja meminta otgoreum dari tangan Tae Sang dan memegangnya dengan kedua tangannya, sorot matanya menerawang jauh mengingat kejadian dua puluh tahun yang lalu.

"Saat itu aku masih cukup muda saat baru saja naik tahta menggantikan mendiang kakekmu, saat itu aku sedang berburu dan terlalu jauh meninggalkan pengawalku, tanganku pun terluka hingga akhirnya aku bertemu dengan seorang gadis, dilihat dari pakaiannya ia bukan berasal dari kalangan bangsawan, sepertinya ia sedang dikejar oleh beberapa orang dan meminta bantuanku, kami pun bersembunyi di sebuah gua tak jauh dari tempatku berburu, gadis itu melihat luka di lenganku dan dengan cekatan ia mengobati lukaku dengan tanaman yang tumbuh disekitar gua itu, ketika aku bertanya padanya mengapa ia sampai dikejar orang ia menjawab bahwa keluarganya miskin, ia tidak bisa melunasi hutang mendiang orang tuanya, setelah itu dia ikut denganku ke Istana dan menjadi dayang disana, ia gadis yang berbakat dan pandai, ia juga baik, dan jujur saja aku tertarik padanya, entah kenapa aku begitu nyaman ketika berbicara dengannya, masalah apapun entah itu politik atau masalah lainnya, hingga akhirnya aku mengeluarkan keputusan untuk mengangkatnya sebagai Selir Kerajaan Joseon," kata Raja Kwan Jin Soo sambil sesekali tersenyum saat mengingat peristiwa itu.

Tae Sang melihat bahwa ayahnya mencintai Selir itu," Apakah yang Jeonha maksud... Selir Cho?"

Raja mengangguk, ia pun melanjutkan ceritanya," Cho Eun Hwa... itu adalah namanya, Selir Kerajaan yang dicintai oleh rakyat Joseon karena kerendahan hatinya."

"Lalu mengapa Selir Cho dihilangkan dari dokumen Kerajaan jika ia dikenal baik dan rendah hati?" tanya Tae Sang.

"Kejadiannya bermula saat Selir Cho melahirkan seorang putra, Ratu Dong Ae menemukan sebuah fakta bahwa Selir Cho adalah seorang gisaeng yang melarikan diri, tidak bisa diterima bahwa seorang gisaeng masuk kedalam daftar keluarga Kerajaan, dan dengan tuduhan menyembunyikan fakta serta membohongi Raja, aku tidak bisa melindunginya lagi, banyak pihak yang mendesak dengan alasan yang masuk akal, aku pun mengasingkannya ke Pulau Ganghwa bersama putra kami," Raja menceritakan kisah itu dengan mata berkaca-kaca, sesekali ia melihat otgoreum di tangannya dengan ekspresi penuh penyesalan.

Tae Sang memandang ayahnya dan memberanikan diri membuka mulutnya," Siapa nama putra dari Selir Cho, Jeonha..."

" Kwan Dae Goo," jawab Raja," Mengapa tiba-tiba kau ingin tahu tentang mereka?"

NORIGAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang