BAB : 4

390 11 0
                                    

Hana yang bersembunyi diantara pepohonan mendengar percakapan mereka, kini ia menyadari bahwa ia belum mengenal Ji Sang sepenuhnya, ia tidak tahu kalau Ji Sang sebenarnya adalah Putra Mahkota Kwan Tae Sang, calon penerus tahta Joseon.

Ryung Hee menjatuhkan belatinya dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya, airmata mulai menggenangi matanya yang bulat, wajahnya memucat karena terkejut. Tae Sang berjalan mendekati Ryung Hee, tapi gadis itu memintanya berhenti, Tae Sang bingung melihatnya, ia tahu bahwa ia telah melakukan kesalahan yang tidak bisa dengan mudah dimaafkan, akhirnya ia hanya bisa memandang gadis yang dicintainya itu dengan pandangan sedih dan menyesal.

"Saya tidak pernah membayangkan anda bisa sejahat itu," Ryung Hee membuka mulutnya," Apa anda tahu, apa yang saya rasakan saat orang-orang itu mengasihaniku? Tahukah anda, mengapa akhirnya saya berani mengambil keputusan untuk menyamar sebagai Gisaeng dan membuat orang tuaku khawatir saat ini? Itu karena saya sangat kehilangan orang yang saya cintai dan akhirnya memutuskan bahwa Ryung Hee telah mati bersama dengan Putra Mahkota! Dan hanya belas dendam pada Sung Tak yang ada dalam pikiranku!"

Tae Sang memandang tunangannya itu dengan rasa bersalah, Ryung Hee adalah gadis yang ceria, ia tidak pernah berpikiran buruk terhadap orang lain, apalagi menyimpan dendam, ia bahkan tidak pernah melukai orang lain. Tapi karena kesalahan yang dia lakukan, kini Ryung Hee bisa bersikap sedingin itu. Melihat Ryung Hee menangis Tae Sang semakin merasa sedih. Kaki Ryung Hee mendadak lemas, Tae Sang berlari menangkap tubuh Ryung Hee dan memeluknya meskipun Ryung Hee menolaknya, ia tidak mau melepaskan dekapannya. 

"Kalau kau ingin marah padaku, pukul saja sesukamu, tapi jangan menjadi seperti ini Ryung Hee-ah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kalau kau ingin marah padaku, pukul saja sesukamu, tapi jangan menjadi seperti ini Ryung Hee-ah... Kau tidak perlu mendekati orang berbahaya seperti Sung Tak, kau tahu aku hampir gila melihatmu duduk di samping Sung Tak," kata Tae Sang, Ryung Hee menangis dalam pelukan Tae Sang.

Tidak ada yang bisa dilakukan oleh Tae Sang, ia tahu saat itu penjelasan apapun tidak akan didengarkan oleh Ryung Hee, satu-satunya cara adalah membiarkannya menangis sampai tenang, maka Tae Sang membiarkan tunangannya itu menangis sepuasnya dan terus memeluknya. Hana melihat mereka dari kejauhan, airmata mengalir membasahi pipinya, hatinya terasa sakit, tanpa sadar ia menggenggam batang pohon sehingga jari-jarinya terluka.

Tae Sang membawa Ryung Hee pada teman-temannya setelah ia tenang. Teman-teman Tae Sang menyambut kedatangan Ryung Hee dengan senang hati, mereka memperkenalkan diri dan membungkuk padanya, mereka pun tak segan mengajaknya bercanda, melihat tingkah mereka hati Ryung Hee pun sedikit terhibur, ia mulai bisa tertawa melihat In Sook dan teman-temannya. Mereka kagum dengan kecantikan Ryung Hee yang masih tetap terlihat meskipun mengenakan baju pria.

"Kalian bersenang-senang tanpa aku?" Hana muncul dari belakang Tae Sang, ia berjalan ke depan Tae Sang dan Ryung Hee.

Tae Sang pun memperkenalkan Hana pada Ryung Hee, ia mengatakan jika Hana tidak menemukannya saat itu mungkin ia benar-benar tewas. Mendengar itu Ryung Hee berterimakasih pada Hana dengan sopan, Hana terlihat tidak menyukai Ryung Hee, ia bahkan tidak menanggapi ucapan Ryung Hee.

NORIGAEWhere stories live. Discover now