BAB : 3

371 17 0
                                    

Yoo Hana membuka lemari pakaiannya dan mengeluarkan chima dan jeogori yang sudah lama tidak ia gunakan. Hana tidak pernah memakainya lagi sejak melarikan diri karena Sung Tak mengeksekusi kedua orang tuanya yang dituduh berkhianat karena bekerjasama dengan bangsawan di Hanyang. Kedua orang tuanya adalah pedagang, Sung Tak memang melarang mereka berdagang dengan para bangsawan karena ia khawatir bangsawan Joseon menggunakan mereka sebagai mata-mata. Malang bagi orang tua Hana karena mereka tertangkap Sung Tak sedang mengirimkan kain untuk Bangsawan di kota Hanyang, setelah kedua orang tuanya tewas, Hana dikirimkan ke asrama untuk menjadi Gisaeng, tapi ia berhasil melarikan diri ke hutan hingga ia akhirnya bertemu Ji Sang.

Gadis itu menyematkan bichigae bunga ceri di rambut panjang hitamnya yang dikepang rapi, lalu ia pun mengenakan jeogori warna pink cerah dan chima hitam bercorak bunga-bunga. Hana merasa mungkin Ji Sang tidak pernah perhatian padanya karena ia selalu memakai pakaian laki-laki, ia ingin menarik perhatian Ji Sang, agar Ji Sang tidak mengikuti gadis itu lagi. Seorang anak buah Ji Sang memanggilnya untuk makan malam.

            Teman-teman Ji Sang terbelalak melihat Yoo Hana yang biasa memakai pakaian laki-laki tiba-tiba berubah menjadi wanita cantik, maklum saja dulu Hana adalah putri pedagang kaya di Ganghwa, ia terbiasa mengenakan pakaian berbahan mahal da...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Teman-teman Ji Sang terbelalak melihat Yoo Hana yang biasa memakai pakaian laki-laki tiba-tiba berubah menjadi wanita cantik, maklum saja dulu Hana adalah putri pedagang kaya di Ganghwa, ia terbiasa mengenakan pakaian berbahan mahal dan berkualitas tinggi, ia menunduk malu-malu dan duduk di hadapan Ji Sang.

"Wah ternyata kau cantik sekali Hana," puji In Sook, salah satu teman Ji Sang.

Hana tertawa malu-malu, ia melirik kearah Ji Sang namun pria itu sibuk menulis, Hana berdehem pelan akhirnya Ji Sang mengangkat wajahnya. Ia tersenyum melihat penampilan Hana, tapi setelah itu ia kembali menulis. Hana menghela nafas, tampaknya In Sook menyadari hal itu, untuk mencairkan suasana ia pun menyuruh pelayan membawakan mereka makanan dan beberapa botol soju.

"Hana, kau sangat cantik mengenakan pakaian wanita, sayang sekali kau menutupinya dengan mengenakan pakaian pria sepanjang hari," kata seorang temannya.

"Kalau aku memakai pakaian ini dan berjalan-jalan di Ganghwa, mungkin sekarang aku sudah menjadi Gisaeng!" kata Hana disambut tawa oleh teman-temannya.

Mendengar kata Gisaeng, Ji Sang menghentikan makannya, ia mengangkat wajahnya melihat kearah Hana. Tampaknya gadis itu tahu ia telah salah bicara, tanpa sengaja ia menyindir Ji Sang yang tertarik dengan seorang Gisaeng, Hana menundukkan wajahnya sambil meminum soju didepannya. Ji Sang pun bangkit dari kursinya dan mengajak In Sook mengikutinya, Hana memandang punggung Ji Sang yang berjalan menjauh dalam diam.

Ryung Hee baru saja selesai mengikat rambutnya saat pintu kamarnya diketuk. Sooki membuka pintu dan mengatakan pada Ryung Hee bahwa Sung Tak menunggunya di pavilion penginapan untuk makan malam. Ryung Hee terkejut, buru-buru ia menyuruh Sooki membantunya berdandan.

Pemilik penginapan telah mengosongkan sekitar pavilion, beberapa pelayan pergi setelah selesai menata makan malam di meja. Ryung Hee berjalan perlahan menghampiri Sung Tak yang telah menunggunya, beberapa botol Makkoli dan Pajeon yang tertata rapi dihidangkan dihadapan Sung Tak. Pria tampan itu mengangkat wajahnya dan tersenyum saat melihat Ryung Hee datang, ia meminta Ryung Hee duduk di sampingnya.

NORIGAEWhere stories live. Discover now