Para Pejuang Modus (Testimoni Termodus)

31K 1.7K 48
                                    

Halo semuaaa ... yihaaa aku balik lagi, nih. Semoga semua dalam keadaan bahagia, ya.

Oke, nggak usah banyak pengantarnya. Takutnya semua pada capek lihat aku ngoceh tidak jelas.

Sesuai judulnya ... inilah 5 pemenang yang testimoninya berhasil modusin aku. Siapa aja mereka? Cekidot!

 Siapa aja mereka? Cekidot!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah tadi para pejuang modus yang beruntung eksis bersama Ghazi, Joya dan Gailan di novel MODUS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Itulah tadi para pejuang modus yang beruntung eksis bersama Ghazi, Joya dan Gailan di novel MODUS. Buat yang belum kepilih, jangan bersedih. Semoga nanti masih ada kesempatan untuk ikut Pre Order dan Giveaway Modus.

Buat yang menang, kirim pesan ke akun pribadiku (kamalagusta) yang berisi nama lengkap, alamat lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Nah sebagai hiburan yang belum kepilih, aku kasih sedikit nukilan dari ekstra part Modus.

***

Gailan menatap Joya lekat, lalu sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman, membuat Joya merasa risih.

"Liat apaan, sih, Kak?"

"Cuma lagi mikir kenapa gue bisa jatuh hati sama lo."

Joya tertawa pelan. "Lalu sekarang masih suka?"

"Kenapa emangnya? Kalo gue masih suka lo mau balikan sama gue emangnya?"

Joya diam sejenak. Tangannya terlipat di depan dada, dengan telunjuk mengetuk-ngetuk dagu. Lalu cewek itu menggeleng lemah. "Nggak, deh. Pacaran sama Kak Ilan pasti lebih sering sakit hatinya."

"Lho, kok gitu? Gue ini cowok yang setia, tau!"

"Aku tau. Tapi, Kak Ilan itu terlalu 'mengoda'," Joya mengutip kedua tangannya ketika menyebutkan kata menggoda, "bagi cewek-cewek. Liat aja tuh arah jam dua, tiga cewek ngences dari tadi melototin Kak Ilan."

Ilan menoleh ke arah yang ditunjuk Joya, dan tertawa ketika melihat tiga cewek yang dimaksud Joya. Gailan pun mengangkat tangan, melambai kepada tiga cewek tersebut, yang membuat cewek-cewek itu histeris.

"Ini yang aku maksud bikin sakit hati."

MODUS [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang