JANGAN DIBACA! NTAR KETULARAN RECEH!
"Baca aja napa." -Zaynal abidin si pemeran utama yang mengidap sister complex dan suka bermimpi anu tentang adik perempuannya.
"Udah ni cerita receh banget, pemeran utamanya lu lagi, mampus aja lu semua!" -Hery...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEBELUM BACA NI CERITA, LU SEMUA WAJIB NONTON TRAILERNYA DULU. KALAU NGGAK GUA GEBUG LU SATU-SATU. -----------------------------------------------------------
Wanjay deskripsi macam apa ituuu?! Gak ada adegan 18+ woy! Segitu terobsesinya kah authornya sama 18+ sampe bikin deskripsi begitu?! Lagipula siapa juga yang mau baca cerita 18+ adik kakak begitu hah?! Deskripsi sama cerita nggak ada yang waras. Berisik lah biar gua yang lanjutin sendiri ceritanya.
Kenalin nama gua Zayn, Zaynal abidin, nyokap gua namanya Trisa sutisna dan bokap gua yaser abidin. Gua punya adek perempuan namanya Waliyha Abidin. Disini gua bakal nyeritain kisah hidup gua, ya dan pastinya sama teman melehoy gua.
Yang pertama namanya Hery staykul, gua sih manggilnya Hery, anak dari emak-bapaknya, om Des dan tante Anne. Kalo gua punya adek perempuan, nah Hery punyanya kakak perempuan, si Gemay. Hery hobbynya ngegoda anaknya pemilik warung padang depan sekolah, namanya Rose, Roseahtul jannah, Rose anak Mipa1.
Sahabat gua yang absurd satu lagi namanya Niall. Sebetulnya gua lebih setuju kalau namanya Siall, karena ini anak beneran bawa sial sumpah, karena setiap dia dipertemukan sama makanan pasti dia bakal jadi maling dadakan. Dia anak tunggal dikeluarganya, tu liatkan, mana ada orang yang mau punya saudara pembawa sial kayak dia.
Ah sudah selesai sesi perkenalannya, sekarang waktunya masuk ke cerita.
***
"Rose, mau dong jadi pacar gua plis." Hery berlutut dihadapan Rose, dilihat oleh berpuluh-puluh pasang mata yang ada dikantin.
"Iss Her, gua kan sudah bilang, lurusin dulu rambutlu sana. Gua malu tau ga punya pacar dekil kek lu." Rose yang seorang Sadisto berkata dengan entengnya.
"Kemarin gua udah lurusin rambut, tapi pas deket-deket sama Niall pembawa sial rambut gua balik lagi." Hery mengeluarkan muka sedih-sedih mesumnya.
"Wanjayyyrgdhrbuejso!" padahal sedari tadi dia adalah satu-satunya orang yang tidak terpengaruh drama itu, tapi setelah namanya disebut entah dari mana dia langsung berteriak sambil menyemburkan bakso yang ada dimulutnya.
"Ahh kebanyakan ngawur lu, Her. Udahlah gua mau kekelas." Rose langsung pergi setelah menolak Hery mentah-mentah.
Hery langsung bangkit dari tempatnya dan duduk disamping Niall.
"Ahh padahal dikit lagi gua jadi pacarnya Rose, kan mayan tuh punya pacar yang anunya gede hwhwhw." sekali lagi Hery memasang muka mesumnya, namun tanpa raut wajah sedih seperti tadi. Sebenarnya yang tadi hanyalah akting semata.
"Woyy gausah ngerusak cerita gua jadi 18+ bangsul!"
"Apaan sih lu jen, datang-datang langsung teriak-teriak gitu"
"Tau nih. Nih liat gara-gara lu bakso gua tumpah! Gamau tau harus ganti!"
"Heh suruh siapa lu pake acara ngegoda anak orang hah!? Lu juga bilang hal yang jorok kan?! Dan lu Niall, bakso lu bukan tumpah ke meja ataupun lantai, tapi ke perut lu yang gatau berapa meter kedalamannya itu! Gila aja lu bedua ya, baru chapter 1 udah bikin gua naik darah. Gua ganti juga lu pake pemeran la-"
"Blablabla, suka suka lu dah, gua mau ngejar Rose lagi bay." "Gua juga mau pesan bakso lagi bay." Hery dan Niall pergi meninggalkan gua sendirian disini. Fook. Anjir segitu ga guna nya gua jadi pemeran utama?! Bab perkenalan malah jadi Bab penghancuran gini. Awas aja lu bedua, ya, ya nggak bakal kenapa-kenapa juga sih.
. . . To be continued...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Fyi, cerita ini alurnya sangat kuat. Saking kuatnya sampai meleber kemana-mana. Sama-sama.
