52. BERITA MENGEJUTKAN [REPOST]

Mulai dari awal
                                    

"Semuanya berawal pas gue belanja keluar rumah. Agak jauh. Di rumah gue sama sekali nggak ada orang dan gue terpaksa jalan. Gue ketemu Robert sama temen-temennya di jalan. Mereka ngajak gue pergi ke gudang pabrik deket sekolah. Gue takut. Gue sama sekali nggak bisa ngelawan Robert. Jo sama Eko nggak ikut masuk gudang. Pas gue ngelawan. Gue kabur. Gue sembunyi di gudang sebelahnya. Terus... Galaksi...."

"Iya, Ra. Lo nggak perlu lanjutin. Udah sampe sini aja." Febbi menyuruh Kejora berhenti menjelaskan. Kejora menghela napas. Tidak mengira urusannya akan sepelik ini. Bayangan kemarin malam terus membekas di kepalanya.

Terdengar suara deru motor besar. Dari sini Kejora dan Febbi baru saja melihat Galaksi dan teman-temannya datang. Herannya. Kejora tidak pernah melihat mereka kumpul di suatu tempat pagi-pagi. Kenapa mereka selalu bisa datang bersama-sama?

"SUMPAH! GALAK GANTENG BANGET RA!" Febbi nyeletuk dengan suara tinggi di sebelahnya sambil melihat Galaksi yang baru saja memarkirkan motornya di sebelah Jordan yang baru saja datang dengan Lala.

"Eh ada Lala sama Jordan juga."

Mata Kejora menatap Galaksi yang baru saja melepas helm miliknya. Galaksi Aldebaran. Cowok itu memang ganteng. Apalagi kalau berpenampilan khas anak SMA padahal Kejora hampir tiap hari melihatnya seperti itu di sekolah. Biarpun ada Septian dan Jordan yang sama gantengnya. Tetap saja Galaksi punya aura tersendiri. Yang berbeda. Yang tidak dimiliki cowok-cowok lainnya. Mungkin karena dia adalah ketua Ravispa atau karena cowok itu memang lebih sering dibicarakan. Yang jelas cowok itu memang benar-benar berhasil menarik perhatian banyak orang tanpa perlu repot-repot melakukan sesuatu seperti kata Robert kemarin.

"Jangan diliatin aja dong, Ra. Samperin coba," kata Febbi menyadarkan Kejora dari pikirannya. Bisa-bisanya dia mikir begitu.

"Gue jadi gak berani ketemu dia, Feb."

"Kenapa?"

"Dia baik."

"Terus kenapa kalau dia baik? Bukannya itu bagus?"

"Dia terlalu baik ke gue. Gue selalu ngerasa nggak enak."

"Itu artinya dia sayang sama lo, Ra."

"Gue suka sama dia. Dia baik. Alasan klise tapi emang begitu adanya. Guenya aja kali ya yang banyak mau ke dia?"

"Hah? Maksud lo?"

Kejora tidak membalas pertanyaan bingung Febbi. Febbi memang suka mendadak telat mikir. Sekarang Kejora melihat Mona menghampiri Galaksi. Wajah murung Guntur di dekat Galaksi pun sangat kentara sementara Mona sama sekali tidak menghiraukannya. Cewek itu berdiri di sebelah Galaksi sambil membicarakan sesuatu yang membuat Galaksi tersenyum karenanya. Kelihatannya cewek yang jadi idola cowok-cowok Ravispa itu baru datang juga.

"Tolong, Feb. Kalau Jihan sama Lala nanya kenapa sama gue. Lo nggak usah bilang yang tadi gue kasi tau ke lo. Atau siapapun yang nanya lo nggak boleh bilang ke mereka. Gue mau pergi dulu."

"Dih! Ra?! Mau ke mana Ra?!"

Kejora pergi dari Febbi. Tidak menyahuti ucapannya. Perempuan dengan bando kuning itu sudah pergi dan menjauh. Membuat Febbi mengejarnya.

"Kok gue malah ditinggalin sih Ra?! RAAAAAAAA?!"

****

Galaksi meninggalkan teman-temannya. Mereka pun mengerti dengan urusan cowok itu. Sekarang yang harus Galaksi lakukan adalah segera mencari Kejora. Berita itu sudah sampai ke telinganya. Kemarin, Galaksi marah karena teman-temannya terus bertanya tentang keadaan Kejora. Hanya chat dari Jordan dan Septian yang cowok itu balas. Selebihnya tidak ada.

Saat berjalan di lorong. Galaksi melihat Kejora berjalan dengan cepat-cepat sambil merunduk dengan Febbi yang mengejar-ngejarnya dari belakang.

Ketika Kejora menuju ke arahnya. Cowok itu menghadang jalan Kejora membuat Kejora hampir saja tabrakan dengannya kalau Galaksi tidak mencegahnya.

GALAKSITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang