Part 13

837 73 8
                                    

Kumohon tenanglah jantung!

-CCTV-


〰️〰️〰️

Seorang gadis sedang duduk di salah satu meja di pojok kantin. Raut mukanya menggambarkan dia sedang berfikir keras. Entah apa yang mengganggu pikirannya.

"Rara manisss!" Alea berlari menghampiri gadis itu.

Zahra dibuat kaget mendengar namanya dipanggil dengan teriakan. Dia menoleh menatap sahabatnya itu. Alisnya bertaut tanda tidak mengerti saat Alea duduk di depannya dengan muka penuh arti. Zahra menatap curiga akan hal itu.

"Ada apa?" Zahra bertanya sembari berusaha tidak terlihat tertarik. Dia merasa ada sesuatu.

"Hmm... " Alea tampak sedang memikirkan sesuatu.

"Lo tau tidak cowok namanya Rafa? Yang jadi pengawas CCTV sekolah kita. Masa tadi nggak sengaja papasan trus yah dia bawa berkas-berkas gitu deh. Gue kan anaknya baik hati dan rajin menabung jadi gue nawarin bantuan ke dia. Dia terima, Ra. Nah dari situ kita kenalan. Huaahh, dia itu cowok friendly banget tau nggak. Tipe idaman gue." Alea menceritakan dengan wajah sumringah. Jangan heran, Alea itu gadis yang penuh ekspresi.

Zahra malas menanggapi pernyataan Alea mengenai cowok. Sudah beberapa kali Alea mengagumi sosok cowok lalu jika ada suatu hal yang tak disukainya maka ia akan meninggalkannya begitu saja. Melupakannya seakan-akan dia tidak pernah tahu akan dirinya.

Getaran ponsel Zahra mengalihkan perhatiannya. Dirogohnya saku seragamnnya mengambil ponselnya. Nomor asing tertera disana, dia menjadi waspada siapa tahu itu adalah nomornya Daniel. Hingga getaran panggilang selesai muncul pesan masuk sesaat setelahnya dengan nomor yang sama.

08**789***610
Bentar malam gue jemput jam 7 dan lo sudah harus selesai.

Zahra mengernyit bingung. Dia bertanya-tanya siapa gerangan pemilik nomor ini. Enak saja menyuruhnya begitu saja. Dia lalu mengetik balasan untuk pesan itu.

Zahra Adelia
Lo siapa?

Tidak beberapa lama kemudian balasan dari nomor asing itu muncul.

08**789***610
Arkan

Jawaban singkat itu membuat Zahra berjingkat kaget. Bagaimana dia tahu nomor gue? Wah, pasti cowok itu udah stalking gue, pikir Zahra percaya diri. Dan yang membuat Zahra makin heran adalah ternyata Arkan masih ingat masalah dinner itu. Dia kira Arkan sudah lupa. Pasalnya sudah seminggu dari kejadian cafe itu dan mereka tidak pernah bertemu lagi apalagi komunikasi.

Zahra Adelia
Well, jam tujuh.

"Makan doang kan. Yah, nggak papa lah daripada di rumah. Sendirian," gumam Zahra lirih.

"Ada apa, Ra?" tanya Alea bingung.

"Nanti gue ceritain. Makan aja!" Zahra melirik baksonya yang sudah berpindah tangan ke Alea.

〰️〰️〰️

Dress hijau dengan pita dipinggangnya. Zahra memang tidak suka terbuka jadi lengan dressnya panjang sampai seperempat. Makeup yang dipakainya juga hanya lipstik nude dan sedikit maskara. Rambut hitam panjangnya digerai dengan sedikit bergelombang diujungnya. Penampilan Zahra malam ini, anggun dan sederhana.

Setelah dirasa semuannya sudah siap, Zahra melangkah menuruni tangga menuju lantai satu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah dirasa semuannya sudah siap, Zahra melangkah menuruni tangga menuju lantai satu. Lima menit lagi baru jam tujuh. Zahra memutuskan menunggu Arkan di ruang keluarga saja sambil memainkan ponselnya.

Ting...

Suara bel rumahnya berbunyi, Zahra mengambil tasnya dan berjalan keluar. Saat dibukanya pintu rumahnya, Zahra dibuat kagum dengan sosok Arkan dengan penampilannya.

Setelan jas Armani membalut tubuh atletis Arkan. Gaya rambutnya juga diubah sehingga terlihat lebih modis.

 Gaya rambutnya juga diubah sehingga terlihat lebih modis

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arkan berdeham menetralkan jantungnya. Melihat Zahra berpenampilan menawan membuatnya gugup. Entahlah, Arkan tidak tahu dengan respon dirinya. Satu kata untuk gadis itu malam ini, cantik.

"Kita berangkat sekarang?" Arkan mengulurkan tangannya bermaksud ingin menggandeng Zahra.

Zahra mengulas senyum lalu diterimanya uluran tangan Arkan. Sepertinya permusuhan mereka terlupakan malam ini. Mereka tampak manis dan cocok layaknya pasangan sesungguhnya.

〰️〰️〰️

TBC


So sweetnya 😍 Jangan lupa bintangnya ⭐

17 April 2019
Ig: @lilis_ata77

CCTV ✔️Where stories live. Discover now