Part 8

898 85 8
                                    

Jika cinta itu buta,
benci lebih buta daripada cinta.

—ZahraAdelia—

〰️〰️〰️

Ceklek...
Brak....

"Ah shit!"

"Huaahhh bokooongg guee!"

Arkan mengusap-usap bagian belakang kepalanya akibat terbentur dengan pintu yang barusan dibukanya. Dia tidak menyangka akan kehadiran seseorang di depan ruangannya. Hingga insiden tabrakan yang menyakitkan ini terjadi.

Di sisi lain di tempat yang sama, Zahra meringis kesakitan. Bagaimana tidak jika dia sekarang tersungkur di lantai dengan mengenaskan. Dia menatap tajam orang yang berdiri di depannya.

Lebih mendingan gue, pikir Arkan sembari menatap datar cewek di depannya.

Menit berikutnya, Arkan baru tersadar bahwa cewek yang sekarang berdiri menatapnya nyalang adalah cewek yang ditabraknya beberapa waktu lalu. Dan lebih tepatnya lagi adalah cewek yang dihukum akibat ulahnya.

Mengingat hukuman gadis itu, rasanya Arkan ingin menertawainya. Namun melihat kondisi sekarang yang sama sekali tidak memungkinkan dirinya melakukan itu. Tatapan tajam dan ingin melahap didapatkannya dari manik mata cewek yang diketahuinya bernama Zahra Adelia.

Terasa diintimidasi? Sama sekali tidak. Ingatlah kalian jika dia adalah Arkan Jonea Alistair, penerus Alistair company. Bahkan hanya dengan tatapan dingin Arkan mampu mengintimidasi lawannya.

"Jadi elo yang namanya Arkan?" tanya Zahra menahan gejolak amarahnya.

Raut muka Zahra sudah merah padam. Bukan karena ia merasa malu tetapi karena emosinya. Dan lebih membuatnya marah adalah muka datar dan sama sekali tidak ada rasa bersalah yang ditampilkan oleh Arkan. Huft, rasanya Zahra ingin melahapnya hidup-hidup atau melemparnya jauh dari belahan bumi ini.

"Eh, tunggu deh. Lo om-om itu kan? yang insiden tabrakan di koridor sekolah kan?" tanya Zahra sekali lagi.

"Iya, trus lo mau apa? Dan ingat yah, gue bukan om-om. Gue belum setua itu," ucap balik Arkan.

"Lo juga kan yang ngaduin hal konyol sama bu Ratna? Dan gara-gara elo, gue dapat hukuman," ujar Zahra berapi-api dan tak menghiraukan peringatan Arkan.

Dengan santainya Arkan bersandar di pintu ruangan. Masih dengan muka datarnya. Dia sendiri hanya mengangkat sebelah alisnya menanggapi pernyataan Zahra.

"Lo punya bukti apa?" tanya Arkan.

"Gue gak punya bukti nuduh elo, tapi gue punya saksi. Dan tentunya lebih akurat. Gara-gara elo gue harus tersiksa bersihin wc yang gak seharusnya gue bersihin. Gara-gara elo juga yang SOK MISTERIUS itu buat gue kayak orang aneh. Da—"

"Emang aneh," gumam Arkan pelan. Namun tak disangka Zahra mendengar gumaman itu hingga menghentikan ocehannya.

Zahra semakin menatap nyalang Arkan. Seandainya di animasi-animasi, mungkin kini telinga dan hidung Zahra sudah keluar asap menandakan kemarahan tingkat tingginya.

"Huaahh, lo emang om-om gilaa!" cerca Zahra menjerit.

Tidak disangka, Zahra sudah maju lebih mendekati Arkan. Kepalan tangannya dan mukanya yang memerah. Dia mulai menyerang Arkan dengan pukulan-pukulannya.

"Dasar cowok aneh!" Masih melayangkan pukulannya.

"Lo emang ba*ji**an!"

"Gue benci ama elo!"

Arkan? Dia sama sekali tidak merasakan apa-apa hanya dengan pukulan seorang gadis. Dia hanya membiarkan saja Zahra memukulnya dengan sepuasnya. Jauh dalam benak Arkan, dia merasa gemas sendiri dengan raut wajah penuh emosi cewek bername tag Zahra Adelia.

"Gue juga gak suka ama elo sih," ucap Arkan seketika menghentikan pukulan menggebu-gebu Zahra.

"Gue juga ogah suka ama om-om kayak elo yah!" balas Zahra tak kalah sengit.

"Apa?!" tanya Arkan menantang saat keduanya bersitatap dengan tajam.

"Ih, gue gak suka ama elo," ucap Zahra melanjutkan serangannya pada tubuh Arkan.

Tiba-tiba saja Arkan menahan kedua pergelangan tangan Zahra. Dan tak disangka-sangka tubuh mungil Zahra terdorong ke depan hingga menciptakan jarak sangat dekat dengan Arkan.

Deru nafas keduanya saling bersahutan. Tatapan mereka terkunci satu sama lain. Kini jika dilihat mereka seakan sedang berpelukan mesra layaknya sepasang kekasih. Tangan kekar Arkan menahan kedua tangan Zahra di depan dada bidang Arkan.

"Kalian lagi ngapain?" tanya seseorang dari arah belakang punggung Zahra.


〰️〰️〰️

TBC


Don't forget to vote and comment ;)

12 April 2019
Ig: @lilis_ata77

CCTV ✔️Where stories live. Discover now