kejutan

4.3K 336 26
                                    

" kau mau kemana.. "
Tanya rose melihat lisa bangkit dari kursinya,

" huh, kau belum tidur.. "

" aku tidak bisa tidur, aku hanya menutup mataku saja, dan berharap untuk tidur tapi tidak bisa... "

" tidurlah sayang, kau perlu banyak istirahat.. "

" kau juga.. "

" heemm.. "

Lisa menunjuk sofa belakang dengan dagunya, memberitahu bahwa sofa dibelakang sudah di isi ibu rose,

" uumm bisakah kau- .. uumm.. ?

" apa, jujurlah sayang,akan aku turuti.. "

" bisakah kau tidur disampingku, mungkin aku bisa tidur nanti... "

" tapi- "

" kumohon.. "

" huuft.. Baiklah, aku juga sangat capek.. "

Lisa naik keranjang dan tidur disamping rose, menelusupkan kakinya ke bawah selimut, mencoba untuk tidak menyenggol kaki rose dan tanganya merangkul bagian dada rose, rose menelusupkan kepalanya ke ceruk leher lisa.

" chipmunk... "

" heem.. "

" apa kau sudah tidur... "

"belum, peluk aku lebih erat lis..., pelukanmu membuatku nyaman.. "

" ceritakan apa yang terjadi, "
Suara rendah lisa membuat rose sedikit takut.

" umm, aku hanya melihat seorang gadis, yang akan ditabrak mobil, jadi aku hanya berlari menyelamatkannya, dan kemudian semua hitam.. "

Lisa menurunkan badannya agar bisa menatap wajah gadisnya, dan melingkari pipi rose dengan tangan lembutnya.

" aku sudah menemukan orangnya, dan dia sudah dipenjara, aku hanya ingin kau selalu jujur,dan mau bercerita ... "

" lisa itu tidak per-"

" berhentilah mengasihi orang yang telah mencelakaimu "

Kalimat dingin lisa serta raut wajah yang begitu serius mampu membuat rose terdiam, jika sudah menggunakan nada flat bernada rendah, lisa tidak bisa dilawan.

" sekarang tidurlah sayang, .. Aku mencintaimu.. "

Lisa mengecup pelan bibir kenyal rose.
Dan rose hanya membalasnya singkat.

Sudah 1 minggu lamanya, semenjak rose sadar, keadaannya menunjukan perkembangan yang cepat, tentu dengan usaha lisa yang setiap hari bolak-balik apartemen untuk menemani rose.

Akhirnya hari ini rose diperbolehkan pulang walaupun harus memakai kursi roda, karena kakinya belum benar-benar sembuh.

Orang tua rose baru kemarin berangkat ke korea, rencananya rose juga diajak terbang ke korea juga, tetapi lisa memintanya di Thailand dulu, dengan alasan mereka belum sempat berlibur, rose yang setuju dan juga orang tua rose yang sudah percaya dengan lisa, memperbolehkannya.

Dan disinilah sekarang mereka, di apartemen mewah lisa, lisa memutuskan untuk membawa rose ke apartemennya saja ketimbang dirumah orang tuanya, alasan classic yang mengundang tanda tanya " kami tidak ingin privasi kami diganggu " ucapnya.

" pelan-pelan.. " ucap lisa membantu rose untuk pindah dari kursi roda ke ranjang tidur mereka.

" huuuft... Akhirnya.. " senyum senang selalu menghiasi wajahnya semenjak rose pergi dari rumah sakit.

Lisa berdiri didepan rose, dan ikut tersenyum senang, walau wajah lelahnya ikut hadir.

Rose melingkarkan tangannya dipinggang lisa dan menenggelamkan wajahnya diperut rata lisa.

Need (complate) Where stories live. Discover now