Flat

16.2K 634 9
                                    

09:05 AM

   Hidup sendiri di apartemen yang lumayan besar, membuatku bebas, bangun siang , masak atau tidak terserahku, bebas bukan berarti membuatku senang.

Aku ambil handuk dan pergi membersihkan diri, setelah bermain basket kemaren badanku rasanya sangat capek, aku terlalu memaksakan diri, bermain hingga jam 12 malam, oh hell, setidaknya aku tidak duduk sendirian di apartemen.


    celana jeans hitam, kaos oblong putih dengan jaket hitam, plus sepatu putih, ku ambil tas dan kunci mobilku.

    Ku kendarai mobil ku dengan sedikit cepat, bisa dibilang ngebut sih,  aku sudah terlambat dengan janji yang kubuat sendiri.

Normal POV

Make A whistle like A missile boom boom.. Everytime i show up, blow up uh...
Make A whistle like A missile boom boom.. Everytime i show up blow up uh...

   Ponsel Lisa yang berada di samping kursi mobilnya berdering.

" hello.. Lisa disini.. " jawab Lisa santai dengan menjepit ponselnya diantara pipi dan pundaknya.

" hi tuan putri, kami sudah berlumut disini...  "

" beri aku 10 menit,  aku akan sampai "

Sambungan telepon dimatikan.. 

" Lisaa tunggu.. " ucap Jennie , " bagaimana ?.. " tanya amber. " 10 menit lagi nyampe, Kita tunggu saja ..!". Ketus Jennie, yaah jennie marah sambungan telepon dimatikan sepihak.



" maafkan aku jennie..  " ucap Lisa, dengan sedikit  senyum Memyunging manis dibibirnya.

    " itu si Lisa.. " tunjuk bambam dengan dagunya, Lisa datang dengan menenteng tasnya dan tersenyum sedikit lebar ketika melihat teman temannya

" sorry, apa kalian sudah menunggu lama.. " ucap Lisa mendudukan dirinya dengan rasa tak bersalahnya. "  oo tidak,  kami hanya duduk disini selama 1 jam  " ucap Jennie dingin, terlampau  dingin.

  " kekeke...  Maafkan aku,  jadi ada apa?  " tanya Lisa sambil melepas jaketnya. " tunggu,  kau sudah sarapan ? .. " tanya Jennie , inilah yang disukai Lisa dari Jennie , dia Sangat perhatian, bahkan Jennie tau segalanya tentang Lisa ,walaupun hanya dengan melihat wajah, dan gerak gerik Lisa saja.

Lisa tersenyum kecil, dan menggelengkan kepalanya, " belum.. ? " jawab Lisa dengan meringis malu. " huuuft...  Cepat pesan makanan, kami sudah sarapan semua... " perintah Jennie.

     Lisa melambaikan tangannya. "Iya nona.. ? " tanya pelayan bername tag 'Ando ' itu " saya pesan pasta dengan saus pedas dan jus lemon " ucap Lisa , " hanya itu nona.." tanya lagi si Ando " iya " sahut Lisa dengan ponsel ditangannya.

" aku akan pergi Ke new York lis.. " ucap amber yang berhasil merebut perhatian Lisa dari ponselnya. " iya .. Pergilah, aku tau kau sudah lama merencanakannya.." ucap Lisa dengan senyum tulusnya, dia tau amber ingin pergi ke new York dalam waktu yang lama , tapi amber masih memendam keinginannya, karena khawatir Lisa akan sedih. " kau jaga kesehatan,, jangan sering clubing..." ucap amber,

    " i think,.. Saran itu cocoknya buat kau sendiri amberr.. " sahut bambam. " hahaha iya amber.. " tawa menghiasi percakapan mereka. Dan dilanjutkan obrolan-obrolan kecil.

" permisi " ucap pelayan dengan pesanan ditangannya,  Hanya dibalas anggukan oleh lisa . " apa hanya ini yang kalian ingin bicarakan.. " ucap Lisa dengan mulut yang siap dimasuki pasta super pedasnya.

   

      " sebenarnya, bambam juga akan pergi ke Thailand mengunjungi kakeknya yang sakit, dan mungkin juga lama, dan aku akan pergi new Zealand, ada urusan bisnis dan juga aku sudah lama tidak mengunjungi keluargaku.." ucap Jennie dengan nada serius.

Need (complate) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt