chapter 20

3.7K 364 15
                                    


     " kau tak perlu takut tentangku, pria sialan itu takkan bisa menyentuhku atau menyentuhmu lagi..  " suara dalamnya,  Tangannya mempererat pinggangku untuk semakin menempel kutubuhnya, menarikku semakin dekat kebibir merahnya, nafas panasnya menyentuh wajahku.

      " lisa.. Kau mabuk..  ",  dia begitu liar,  hubungan kami belum lama terjalin tapi lisa sedikit demi sedikit mulai berbeda dari lisa saat pertama  kami bertemu,  kukira dia takkan peduli atau takkan tergoda dengan apapun, tapi lihatlah kini, menciumku ganas,

    Sungguh aku tidak bisa menghentikannya, aku butuh nafas,  setiap kali aku menjauhkan wajahku,  dia menarik tubuhku untuk semakin dekat.

     Tanpa kurasa aku sudah terbaring disofa merah maroon ini, lisa melepas   jasnya, " cukup, jangan berbuat lebih dari ini lisa,  kau membuatku takut..,  aku disini untuk melihatmu aman,  dan  lihat sekarang  aku yang patut di khawatirkan, " ku tahan dadanya yang akan menciumku lagi.

       " Maafkan aku rose,  sungguh maafkan aku, baiklah ayo aku antar pulang,.. "  ku lihat wajahnya bercampur antara kecewa, marah dan bersalah.

Dia mengambil jasnya kembali dan memakaikannya ke tubuh atasku.

  " aku tidak suka milikku,  ditatap lapar orang-orang jelek itu..,  dan maafkan aku sayang... " dia mengecup keningku pelan.

    Lisa mengantarku pulang,  puluhan kali ayah meneleponku, aku terlalu panik tadi hingga tidak menghiraukan suara ponselku.


     " aku akan memperkenalkan diriku nanti, tak apa kan' ? "

    " tentuu..  Tapi,  mungkin ayah akan memakimu,  kau tau mulut william..  "

     " tidak pa-pa,  setidaknya aku berani menghadapi ayahmu,  dengan begitu ayahmu akan percaya, bahwa bukan aku yang sepatutnya menjauh darimu..  "

  Kuelus tangannya, lisa, kau gadisku yang sangat berani,  aku sangat mencintaimu,  huh aku terlalu malu untuk mengungkapkannya.

    Lisa tersenyum menatapku,  senyum yang sangat cantik.

    " jangan tunjukan itu ke orang lain,  hanya untukku saja... "

    " tunjukkan apa?  "

" senyummu,  itu hanya milikku..  "

Kurasakan pipiku panas setelah mengatakannya,dan ku alihkan pandanganku ke luar jendela.



  " tunggu rose, mendekatlah sedikit, "

Lisa menahan lenganku dan sedikit menarikku dekat.

      " jangan menciumku lagi..  " tebakku,  dia menciptakan jarak yang terlalu dekat dan itu membuatku tegang.

    " tidak,  aku hanya ingin memperbaiki lipstikmu,  sedikit berantakan..  " lisa mengusap lembut bibirku dengan jempolnya. Oh tuhan tubuhku lemas.

     " gara gara kamu...  " ucapku pelan.

   " lihat bibir ini, lembut, kenyal manis,  bagaimana aku diam saja melihatnya.. " lisa mengelus bibirku sangat pelan,  seolah  ingin menggodaku.

    " apa sudah selesai.. " tanyaku,  lisa enggan menarik tangannya dari wajahku,  matanya selalu menatapku, dan wajah kami berjarak sangat pas hingga bisa saling merasakan nafas masing-masing dikedua pipi kami.

     " eem sudah..  Baiklah  ayo kita keluar..  " lisa keluar dari mobil duluan,  dan membukakan pintu mobil untukku ,  sungguh dia sangat gentle.

     Kami duduk diruang tamu,  didepan kami sudah terlihat ayah dengan wajah datarnya dan ibu.

    " perkenalkan nama saya lalisa, dan saya berteman dengan anak anda,rose.. "

Lisa membungkukkan badannya 90 derajat.

    " duduklah..  "

Lisa mendudukan dirinya disampingku.

    " jadi kau lisa itu..  "

  " benar mr park...  "

   " dan apa benar kau penyebab william masuk rumah sakit,  dan lihatlah luka lebam yang kau miliki,  apa kau belum berobat..  "

Entah ayah memberi ejekan atau simpati.

   " benar  mr park dan soal luka saya,  saya sudah memberinya obat...  "

  " ceritakan padaku,  bagaimana kau bisa berkelahi dengan william..  "

" apa anda akan percaya,  jika saya berkata jujur..  "

   " tentu,  kenapa aku tak percaya.. "

" anda tidak mempercayai  putri anda sendiri bagaimana dengan saya, yang orang luar ini..  "

Ayah menatapku,  kualihkan pandanganku ke lantai yang sekarang  sangat menarik ini.

Ayah menghembuskan nafasnya.

   " jadi itu benar,  william seseorang yang kasar?..  "

   " pria itu akan kasar, jika rose tidak mau memenuhi permintaannya, soal kemarin,  aku melihat pria itu membentak rose,  karena tidak mau dipeluknya,  dan pria itu akan berbuat kasar.. , dan yaa anda tau hal selanjutnya .. "

    " kau sangat berani untuk ukuran gadis sendirian di negara ini..  "

    " tentu saja mr park , takut atau berani,  tetap   tidak ada yang melindungiku disini..  "

Kupandang lisa,  gadis ini membuatku ingin selalu ada disampingnya.

    " dan bisa kau ceritakan,  kejadian baru ini.. "

" rose,  sudah menceritakan padaku,  bahwa pria itu mengirim beberapa orang bayaran untuk melukaiku, dan mereka tau aku diclub, dan rose mencariku disana,  tapi untunglah,  rose baik baik saja..  "

" apa kau menelepon putriku untuk meminta bantuan,  dan mengapa kau di club,  apa  kau sering kesana? "

" aku tidak menelepon rose,  aku kesana karena urusan pekerjaan.."

" urusan pekerjaan  ? "

" maafkan aku sebelumnya,  club itu milikku,  dan club Itu juga sudah resmi, setiap bulan ada pemeriksaan rutin dari kepolisian setempat, jadi anda tak perlu khawatir tentang putri anda berteman  dengan saya.  "

Huh aku mulai jengah tentang topik ini,  ayah seperti menginterogasi lisa.

  " jadi kau setiap hari kesana untuk bekerja? "

" dua kali dalam seminggu, aku juga guru dance di seoul dance. "

Ku tengok jam tanganku yang sudah menujukan jam sebelas lebih ini.

    " jadi mr park,  bisakah anda membatalkan perjodohan rose dengan william ? "

Tbc...

Kemaren ketiduran mau up, sorry!  🙏

Need (complate) Where stories live. Discover now