Rose
" pagi, chipmunkku... "
Kulihat lisa sudah didepan wajahku, dan menciumku berkali-kali, dipipi, didahi, dihidung, seluruh wajahku tersentuh oleh bibir peach-nya.
" berhenti,.. Geli tauu.. "
Kepegang pipinya, dan aku diberikan senyuman layaknya ' anak kecil 5 tahunnya ' dan itu semakin membuatku mencintainya.
Posisiku masih tiduran dan lisa diatasku,
" kenapa kau sangat lucu.. "
" karena aku lisa.. Kekeke.. "
Dia mendekat untuk mencium bibirku, tapi ku tahan.
" hey, biarkan aku mencium bibir itu.. "
Ku gelengkan kepalaku.
" aku belum mandi lisa.. "
" tidak pa-pa, atau kita mandi bersama saja.. "
" no.. "
Raut wajah lisa berubah suntuk,
" pergilah dulu, aku tidak bisa bangun kalau kau selalu menindihku.. "
Lisa masih kokoh dengan posisinya, aku tidak bisa untuk menolakmu lisa.
" baiklah, ayoo, tapi gendong aku.. "
Raut wajahnya berubah sangat cepat. Sekarang aku disuguhi kekehannya.
" baiklah.. "
Aku tak percaya dia menggedongku sungguhan, dan dia sangat kuat.
" pejamkan dulu matamu,... "
Kupejamkan mataku dan kurasakan tangan lembutnya mengusap wajahku ringan, tangan itu tak lagi diwajahku, kurasakan tangannya semakin menyentuhku ditengkuk, dan sesuatu yang kenyal menyentuh bibirku.
Kunikmati ciumannya, tak bisa kupungkiri aku merindukan bibirnya.
Lidahnya membelai bibirku posesif, seakan-akan aku hanyalah miliknya, percayalah lisa aku hanya milikmu dan kau adalah milikku,
Tangannya meremas punggungku, aliran air shower masih membasahi kami, dan itu tidak mengganggu aktivitas kami sama sekali,
Kurasakan bibirku ditarik, digigit dan setelah itu dijilatnya cepat.
Dia sangat pintar dalam permainan ini, membuatku selalu ingin lebih dari sekedar ini.
" i love you rose.. "
" i love you lisa.. "
Lisa pov
" i love you lisa.. "
Aku mendengar kalimat itu lagi, kugenggam erat tangan dinginnya ,aku tidak tau apa yang dimimpinya atau fantasinya sekarang.
Aku hanya ingin dia cepat kembali.
" cepatlah bangun rose..., aku merindukanmu "
Kucium kening yang dibalut perban putih ini.
Tbc..
Apa yang terjadi ?
