chapter 19

3.6K 363 16
                                    

lalisa pov.

        Salah satu anak buahku memberitahuku bahwa ada seseorang yang mencariku, dan apa aku harus peduli,  semua kertas-kertas ini juga minta perhatianku (?), " siapa? " ucapku dingin.

     " maaf kami tidak tahu,  haruskah kami usir, .. "

      " tunggu aku diluar,  aku akan melihatnya.. " , sedikit ku tata penampilanku,  dan kukemasi kertas-kertas dimeja kerjaku,

Kukunci pintu coklat, yang hanya boleh kumasuki,  dan seseorang yang kuijinkan untuk masuk.

     " dimana dia ? " 

   " disana nona lisa..  "

   Lamat lamat kudengar suara seorang gadis,  aku mengenal suara ini, apa benar,  tapi apa yang dilakukannya disini.

     " sisihkan mereka yang menghalangi jalanku " ,terlalu banyak orang mabuk disini,  susah untukku melewatinya.


    ' oh shit,  ada apa dengan gadisku...'

   aku melihat rose di lantai dansa,  terlihat jelas disana rose menangis.

    " lisa..  Kau dimana,..  " , teriakannya, kenapa dia mencariku.

Ku tendang tubuh seseorang, terserah mereka tak sadar yang kubutuhkan adalah jalan untuk memeluk gadisku yang sedang  menangis.

Rose pov

       Lisa dimana,  ini benar clubnya kan', aku tak tau dimana ini, yang aku butuhkan adalah  lisa,  aku takut disini,  mereka semua menatapku lapar,  dan kenapa lisa di club seperti  ini,  sepertinya aku salah, bukan club ini yang dimaksud.

     Aku melihat beberapa orang jatuh seperti terdorong, dan muncul beberapa orang bertubuh besar dengan baju hitam,  apa mereka suruhan william.

  Sebelum  aku mendekati mereka, seseorang yang aku cari muncul dari balik mereka. Lari, memelukku. Membuang semua kecemasanku.

     " hey..  Aku disini..  " bisiknya tepat di telingaku, suaranya membuatku tenang,  ku balas pelukan eratnya, aku sangat takut tadi, bagaimana tidak seseorang yang aku cinta akan diperkosa lalu dilukai.

       " lisa..  " kusembunyikan kepalaku ke ceruk lehernya. " kita ke ruanganku saja..  " ucapnya berbisik padaku.






     " minumlah,  itu hanya air putih... "

Suruh lisa,  kami di ruangan yang semua didominasi warna hitam sekarang ,  aku melihat beberapa  botol vodka dan entahlah aku tidak tau.

    Aku butuh pelukannya sekarang, bukan hanya segelas air sialan.

  Dia mengambil  duduk di sebelahku, menarikku untuk bersandar  padanya,  dan mendekatkan segelas air itu ke mulutku.  Dia benar-benar pemaksa.

    " minumlah..., dan jelaskan ada apa! "  tangan kanannya mengelus lengan atasku,

   
  Setelah meneguk air putih dengan sedikit cepat,  ku ceritakan semua, yang dilakukan  william.  Lisa berekspresi  biasa saja,  tidak ada rasa takut di mata lebarnya itu.

    " jadi pria-pria tadi suruhan william..  " dia tertawa  mengejek, lisa kau gadis misterius.

      " ada apa, apa mereka  sudah kemari ?...  " ucapku,  ku genggam tangannya,  mencuri perhatiannya untuk menatapku.

      " iya mereka sudah kemari tadi,  tapi mereka salah orang dan tempat... "

    " maksudmu ? "

   " chipmunk,.. Jangan  jauhi aku setelah ini, okay?  "

Di mencubit pipiku, dengan  tangan panjangnya itu.

    " ceritakan..  " pintaku

     " club ini milikku,  dan otomatis mereka yang membuat rusuh akan berhadapan dengan anak buahku, dan kukira mereka akan menculik konsumenku , bukan aku tadi, mereka salah orang... " lisa menatapku semakin dekat dan kurasa matanya menatap bibirku.

  

     Jarak kami sudah sangat dekat,  sebelum lisa mencapai  apa yang diinginkannya,  ku sembunyikan wajahku ke lehernya dan memeluknya erat, dipandang secara dekat membuat jantungku tidak sehat, tangannya menyelusup ke pinggang rampingku.

    Menarikku untuk duduk dipangkuannya. Ini benar-benar membuatku malu,  mungkin wajahku memerah sekarang , ruangan  besar ini,  hanya ada aku dan lisa.  Dan itu menambah daftar kegugupanku.

     Ku tatap mata indahnya, dia tersenyum manis padaku, tanganku berada dikedua pundaknya,  untuk menjaga keseimbangan.

       " kau tak perlu takut tentangku, pria sialan itu takkan bisa menyentuhku atau menyentuhmu lagi..  " suara dalamnya,  Tangannya mempererat pegangannya, menarikku semakin dekat dengannya,




Tbc..
Besok lagi  :-(:-(

       

Need (complate) Where stories live. Discover now