2| Menyebalkan

3.1K 293 37
                                    

« Selamat Membaca »

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

« Selamat Membaca »



Naira tiba di sekolah dengan selamat dan aman diantar bundanya, setelah itu ia pamit dengan menyalimi tangan sang wanita yang telah membesarkannya itu.

Di sekolah tidak ada yang berubah sama seperti biasanya, hanya saja entah perasaannya saja atau memang banyak orang di sekeliling dia menatapnya dengan tatapan iri, tidak suka, kasihan dan lain sebagainya.

"Naira." Panggil seseorang dari belakang dan Naira pun menengok. Ternyata yang memanggil nya adalah sahabatnya, Saphira Allawi Rahma.

"Apa?" tanya Naira dengan nada datar.

"Jangan masuk kelas," Balas Rahma langsung menarik Naira menjauh dari kelas mereka.

"Ada apa sih sebenarnya?" Naira yang tak tahu apapun mengentakkan tangan Rahma di pergelangan tangannya.

"Lo jangan masuk kelas. Mereka berulah lagi!" Ucap Rahma dengan tatapan cemas.

"Apa maksud lo sih!? Siapa yang berulah lagi?" Tanya Naira tidak mengerti.

"Mereka---" Belum sempat Rahma menyelesaikan perkataannya, Naira sudah ditarik oleh seorang laki-laki seumuran mereka.

Rahma melebarkan matanya melihat laki-laki tersebut, ingin menolong sahabatnya tapi dia sudah di hadang oleh teman nya laki-laki itu. "Jangan ikut campur masalah temen gue," Ucap nya.

Orang tersebut terus menarik Naira menuju atap sekolah.

"Lepasin gue." Menarik tangannya berusaha melepaskan tapi tetap saja genggam itu malah semakin mengerat. Sesampainya di atap orang tersebut melepaskan tangan Naira dengan kasar hingga tubuh mungil terhempar memundur ke belakang.

"Udah gue lepasin kan?" Dengan nada santai. Naira mendengus kasar dengan tangan mengelus-ngelus tangan kanannya yang memerah.

"Apa mau lo sih? Kenapa lo ganggu hidup gue terus!!" Teriak Naira melampiaskan semua emosi yang menggundah di hati.

"Apa mau gue? Lo udah tau Naira.." Balasnya menatap Naira dengan lembut. Sedangkan yang ditatap malah membalas menatapnya tajam.

Hening sejenak, sampai laki-laki tersebut menghela nafasnya.

"Naira," Panggil laki-laki tersebut dengan lembut.

"Gue gak mau Rio." Naira seakan mengerti arah pembicaraan ini. Dia langsung memotong ucapan laki-laki seumuran dengannya itu.

"Udah gue bilang berkali-kali gue gak mau jadi pacar lo!!" Ucap Naira dengan penuh emosi.

Laki-laki yang menarik Naira itu bernama Rio Bramastya. Anak dari donatur terbesar di sekolah mereka, SMA Sendralaya 01 Jakarta Selatan (ps:ini hanya sekolah hayalan author jadi jangan dicari beneran yaa..). Rio sangat menyukai Naira tapi tidak dengan Naira. Rio juga merupakan laki-laki yang menjadi incaran senior, seangkatan maupun adik kelasnya. Jadi jangan heran mengapa banyak orang yang menatap tidak suka pada Naira.

"Dan udah gue bilang berkali-kali juga gue gak bakal menyerah sampai lo mau jadi pacar gue!" Ucap Rio dengan serius. Naira terlihat frustrasi.

Dia mengembuskan nafasnya kasar memincingkan mata menatap laki-laki dihadapannya ini dengan jengkel. "Kenapa lo gak pacarin aja sih fans lo itu yang bejibun dan jangan ngejer-ngejer gue lagi.." Uap Naira masih dengan nada sebal.

"Tapi gue suka nya sama lo Naira."

"Dan gue gak suka sama lo Rio Bramastya!" Teriak Ira.






















To be continue..

Part 2!! Yeeyy.. akhirnya keluar juga, semoga pada suka yang membacanya. Ditunggu vote dan comment nya ya. Terimakasih ^_^

Mr. Rain [DISCONTINUED]Where stories live. Discover now