PART 27

2.4K 79 12
                                    

Matahari tau waktunya terbit
Bulan tau waktunya muncul
Cuma kamu yang tidak tau kapan waktunya datang

.......

"Eh mau kemana, neng. Mampir sini dulu." Teriak Agung kepada tetangga sebelah rumah Farhan yang sepertinya habis belanja di warung karena membawa tentengan plastik yang lumayan besar.

"Thal, sini dulu." Kini giliran Farhan.

Thalia ini gadis cantik yang tinggal tepat di sebelah rumah Farhan. Agung memang sering menggodanya kalau Thalia sedang lewat.

Mata Niko melirik sekilas gadis tadi. Kini Thalia sedang berjalan kearah mereka meng-iya-kan panggilan Farhan.

"Ada apa sihhh. Panas gini." Keluh Thalia. Umurnya memang hampir sepantaran dengan Farhan. Hanya saja dia satu tahun dibawah Farhan.

"Nihh, ada yang mau kenalan." Farhan menunjuk Agung.

Terlihat Agung sudah mengulurkan tangannya hendak menyapa tangan Thalia.

"Kenalin, Thalia."

Niko yang sedang diam bermain HP itu mendongak. Tangan Thalia sudah ada di depan matanya.

Niko tampak keheranan. Dilihatnya tangan Agung yang masih menggantung di udara tanpa balasan dari Thalia.

"Kan, yang ajak kenalan dia?" Kata Niko pada Thalia. Matanya melirik ke arah Agung.

"Maunya kenalan sama kamu."

Niko heran lagi. Gadis ini sungguh sangat punya nyali yang tinggi.

"Sabar ya, bro." Farhan mengelus-elus dada Agung. Wajahnya dipasang setengah mengejek seolah dia mengasihani Agung namun juga ingin tertawa.

Agung hanya bisa pasrah. Memang wajahnya tidak setampan kedua sahabatnya itu.

Tangan Niko membalas uluran tangan Thalia sekilas. Niko senyum seadanya untuk menghargai sedikit keberanian gadis tadi.

"Niko." Jawabnya singkat.

"Dah ah, pulang dulu yaa." Thalia berjalan membelakangi ketiga orang itu.

Sepertinya Thalia memang sudah malas dengan Agung karena setiap kali lewat pasti digoda.

Langkah Thalia berhenti. Dia berbalik badan. "Farhan, ntar telfon ya." Tangannya membentuk seperti telfon dan ditempelkan ke telinganya.

"Iya. Yaudah sana pulang."

Setelah mendengar jawaban Farhan, Thalia melanjutkan langkahnya.

"Kayanya dia suka deh sama Niko." Tebak Agung.

"Ngarang. Ngga lahh."

"Gapapa kali, bro. Dia cantik. Lebih cantik dari Resha."

Kedua laki-laki di depannya langsung serempak menjawab bersamaan.  "Cantik Resha, lah."

Agung kaget mendengar jawaban spontan dari teman-temannya. Kalau Niko, sih wajar. Tapi Farhan?

"Cantik, Han?"

"I-iyaa cantik lah. Masa cewek ngga cantik."

Farhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Iya bener tuh. Thalia sama Resha emang cantikan Resha." Bela Niko.

"Ya tau lahh. Namanya juga jatuh cinta."

Agung menyindir kedua temannya itu. Farhan jadi salah tingkah, tapi Niko seolah tidak menghiraukannya.

Pejuang LDRWhere stories live. Discover now