PART 12

3.3K 111 7
                                    

Kunci hati sudah hilang entah kemana.
Mungkin terbawa masa lalu yang diam-diam sedang tidak rela kalau lukanya akan kembali lagi.

......

Hari ini, Resha berencana akan mengerjakan tugas pertamanya di kelas XI di rumah Oky.

Setelah Alin masuk ke sekolah Resha, mereka selalu pulang bersama. Jadi Alin sekarang juga sudah sangat dekat dengan Oky dan Sisi. Gio juga tentunya.

Mereka berempat berboncengan menuju rumah Oky. Oky dan Sisi hari ini membawa motor untuk membonceng Resha dan Alin.

"Duh, gimana nih ngerjainnya? Belum juga dapet buku." Keluh Sisi.

"Kak, sekarang udah ada tekhnologi. Namanya goo-gle." Alin yang menjawab.

Alin memang berbeda dengan Resha. Dia sangat mudah bergaul dengan orang yang baru saja dia kenal.

"Pinter banget ini adeknya siapaa?" Kata Resha yang mencubit kedua pipi Alin sambil menggoyang-goyangkannya ke kanan dan kiri.

"Bukan adek Kak Resha pastinya." Alin menjulurkan lidahnya yang pendek keluar.

"Iya, Alin kan anak yang keluar dari batu." Balas Resha mengejek adiknya itu.

"Eh, tapi seriusan kalian ngga pernah ngerjain tugas co-pas dari internet?" Tanya Alin penasaran.

Mereka memang tidak pernah mengerjakan tugas lewat google. Biasanya, mereka akan berbingung-bingung ria untuk mengerjakan tugas sekolah.

"Iya, karena kita kan anak yang rajin. Beda sama kids jaman now." Oky menjawab.

"Kalian aja yang kuper. Ngga bisa memanfaatkan tekhnologi. Wuuuuuu."

"Aku manfaatin tekhnologi biar terkenal. Gimana dong?" Jawab Oky.

"Tapi ngga di pake biar jadi pinter. Sama aja. Pinteran kids jaman now." Kata Alin tak mau kalah.

"Alahhh udahh. Semua bener. Kita bisa manfaatin tekhnologi sesuai apa yang kita perlu. Udah cari di google gih biar cepet kelar." Kata Resha supaya adiknya itu berhenti berdebat.

Mereka mulai mengerjakan tugasnya. Banyak sekali memang. Dan harus di tulis tangan.

Gurunya selalu punya cara agar muridnya tidak curang.

Alin sedang menonton TV di depan kamar Oky. Mereka sedang ada di lantai dua rumah Oky.

Suara klakson mobil memecah konsentrasi mereka dalam mengerjakan tugas.

"Ky, siapa tuh klaksonin mulu?" Tanya Resha yang sudah mulai terganggu dengan suara brisiknya.

Itu sudah hal biasa bagi Oky. Orang itu sudah biasa melakukannya. Oky turun dan menemui pemilik klakson mobil tadi.

"Orangnya ada di atas. Naik aja, yuk. Kita lagi ngerjain tugas." Kata Oky pada tiga orang yang kini sudah keluar dari mobilnya.

"Ada siapa aja?" Tanya salah seorang laki-laki itu.

"Ah biasa. Cuma tambah adeknya Resha aja."

"Mamamu ada?"

"Ngga ada. Aku lagi dirumah sendiri. Buruan masuk." Oky menarik salah satu tangan laki-laki tadi.

Pejuang LDRWhere stories live. Discover now